Prakiraan Cuaca

Prakiraan Cuaca Senin, 7 Februari 2022, BMKG: Termasuk Kaltara, 24 Wilayah Berpotensi Diguyur Hujan

Peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG hari ini, Senin 7 Februari 2022. Kaltara masih berpotensi diguyur hujan lebat disertai kilat dan angin kencang

Editor: Hajrah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Hujan ringan di Pulau Nunukan, Kalimantan Utara, belum lama ini. Wilayah Kaltara masih akan diguyur ujan lebat hari ini 

TRIBUNKALTARA. COM- Peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG hari ini, Senin 7 Februari 2022.

Kaltara masih berpotensi diguyur hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.

Masyarakat wajib bersiap terutama saat akan berkegiatan di luar rumah.

Tetap berhati-hati utamanya saat berkendara di kala hujan.

Menurut perkiraan BMKG, selain Kaltara sebanyak 24 wilayah lainnya juga berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang .

Wilayah tersebut antara lain Riau, Jambi, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Papua.  

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Senin (7/2/2022).

BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk beberapa perairan di Indonesia.

BMKG menyebutkan, pusat tekanan rendah terpantau di Samudra Hindia barat Australia yang membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di perairan selatan Jawa-Nusa Tenggara Timur.

Sirkulasi siklonik terpantau di perairan sebelah barat Sumatera Utara dan di Samudra Hindia barat daya Banten.

Kondisi ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Sumatera Utara, Aceh dan di Samudra Hindia barat daya Banten.

Daerah konvergensi lainnya memanjang dari Sumatera Barat hingga Lampung, dari Kepulauan Riau hingga Bangka Belitung, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Selatan, dari Banten hingga Jawa Tengah, di Sulawesi bagian selatan dan di Papua bagian tengah.

Sementara itu, daerah konfluensi terpantau di Laut Jawa, Selat Makassar bag selatan, Laut Flores Sulawesi Selatan, Bali-Nusa Tenggara Timur.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved