Update Vaksinasi Covid-19, Cakupan Kaltara Tembus 90 Persen, Lanjut Genjot Vaksin Booster dan Lansia

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Update vaksinasi Covid-19, cakupan Kaltara tembus 90 persen, lanjut genjot vaksin booster dan lansia.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kaltara terus berlanjut.

Berdasarkan data update vaksinasi per Senin (7/2/2022), cakupan vaksinasi Covid-19 di Kaltara telah menyentuh angka 90,21 persen untuk vaksinasi dosis satu.

Baca juga: Edarkan Rp 4,21 Miliar ke 5 Daerah 3T, BI Kaltara Harap Kas Keliling Bisa Layani Warga Perbatasan

Artinya sudah ada 492.235 orang dari 545.672 sasaran yang mengikuti vaksinasi dosis satu, adapun yang mengikuti vaksinasi dosis dua, dari 545.672 sasaran tercatat sudah ada 360.434 orang yang divaksin atau sudah 66,05 persen.

Menurut Jubir Satgas Covid-19 Kaltara Agust Suwandy, dari lima kabupaten kota di Kaltara, Tarakan masih menjadi daerah dengan cakupan vaksinasi dosis satu tertinggi.

Di mana cakupan vaksinasi di Tarakan sudah mencapai 94,3 persen, disusul Bulungan 93,8 persen, Tana Tidung 85,6, persen, Nunukan 85,3 persen, dan Malinau 85 persen.

Untuk vaksinasi dosis dua, Tarakan juga masih menjadi daerah dengan cakupan vaksinasi tertinggi dengan angka 75,6 persen, diikuti Bulungan 66,7 persen, Malinau 61,7 persen, Tana Tidung 57,8 persen, dan Nunukan 56,9 persen.

Berdasarkan sasaran vaksinasi, cakupan vaksinasi lansia dan masyarakat rentan di Kaltara masih dikisaran 70 persen.

"Untuk lansia sudah 70,7 persen dosis satu, dosis duanya 50,6 persen, kalau masyarakat rentan dosis satu 75,7 persen dosis dua 57,9 persen," kata Agust Suwandy.

Terkait vaksinasi booster bagi masyarakat umum yang telah dimulai sejak 12 Januari lalu, Agust menerangkan cakupannya saat ini masih di angka 1 persen.

Baca juga: Pembangunan Pelabuhan Barang di Salangketo, Dishub Kaltara : Baru Studi Kelayakan

"Vaksinasi dosis tiga booster untuk umum sudah ada 7.195 orang yang ikut, kalau persentasenya baru 1,56 persen," ujarnya.

Menurutnnya peningkatan vaksinasi dosis tiga atau booster sangat ditentukan oleh vaksinasi dosis dua, karenanya ia berpesan agar kabupaten kota segera mempercepat vaksinasi dosis dua.

"Kalau booster itu diberikan bagi yang vaksin primernya dosis satu dan dua telah lengkap, makanya kami minta vaksinasi dosis dua yang sudah sesuai tanggalnya bisa disegerakan," tuturnya.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi