PTM 100 Persen Dilanjutkan, Kepala Disdikbud Teguh Henri Sebut Kaltara Masih Aman

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Kaltara, dipastikan tetap berlanjut.

Menurut Kepala Disdikbud Kaltara, Teguh Henri Sutanto, berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan pihaknya, PTM 100 persen di tingkat SMA/SMK se-Kaltara terbilang aman.

Teguh menyampaikan, setelah sebulan lebih PTM 100 persen berjalan, hanya terdapat dua siswa yang terpapar Covid-19.

Baca juga: Tarakan Kembali PPKM Level 2, Walikota Khairul Imbau Lansia Jangan Keluar Rumah, PTM Disesuaikan

"PTM sudah dimulai sejak 3 Januari, kita evaluasi sampai sekarang," kata Teguh Henri Sutanto, Rabu (9/2/2022).

"Evaluasi yang kami terima, selama ini hanya ada 1 siswa di SMA dan 1 siswa di SMK yang terapapar Covid-19," ungkapnya.

Menurutnya, berdasarkan aturan terbaru, bila siswa yang terpapar tidak melebihi 5 persen dari jumlah siswa di tiap sekolah, maka PTM 100 persen dapat diteruskan.

Baca juga: PTM Sudah 100 Persen, Kadisdikbud Nunukan Akhmad: Kapasitas Ruangan Dibatasi 50 Persen

"Dan di edaran SKB 4 Menteri ada aturan baru kalau kasus Covid-19 melonjak, perlakuannya ketika tidak melebihi 5 persen dari jumah siswa itu cukup diliburkan satu kelas yang terpapar Covid itu, dan libur itu artinya siswa belajar daring," ungkapnya.

"Kalau 5 persen dari jumlah siswa itu harus ditutup, yang terjadi di dua sekolah di Kaltara ini hanya diliburkan saja kelasnya," terangnya.

Pihaknya pun memastikan pelaksanaan PTM di Kaltara masih aman. Kendati demikian, Teguh mengaku akan terus memantau perkembangan kasus Covid-19 dan level PPKM di kabupaten kota di Kaltara.

"Jadi untuk di Kaltara masih aman karena indikatornya masih di bawah 5 persen, dan di sini PPKM masih level 2, jadi PTM 100 persen masih boleh," ujarnya.

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Pemkab Bulungan Kembali Lakukan PTM Terbatas 50 Persen

"Kita lihat perkembangan ke depan, ketika nanti level 3 dan level 4 dan banyak yang terkena Covid tentu kita akan mengikuti regulasi yang ada seperti menutup PTM di sekolah," tuturnya.

(*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi