Berita Islami

Berpuasa Rajab Sebulan Penuh, Begini Hukumnya dalam Islam

Bulan Rajab dimuliakan dalam Islam. Anjuran memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah pun lebih ditekankan pada bulan tersebut.

Surya Malang/Istimewa
Ilustrasi niat puasa Rajab. 

TRIBUNKALTARA.COM - Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Anjuran memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah pun lebih ditekankan pada bulan tersebut.

Salah satunya melakukan puasa sunnah. Kesunnahan puasa tersebut bahkan bisa dilakukan selama satu bulan penuh.

Artinya, selagi orang kuat melakukan puasa satu bulan penuh maka diperbolehkan.

Salah satu dasar anjuran puasa di Bulan Rajab adalah hadits riwayat Imam Baihaqi yang artinya:

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Rajab, Simak 6 Keistimewaan Berpuasa Sehari hingga Sebulan di Bulan Rajab

"Sesungguhnya di dalam surga terdapat sungai yang disebut Rajab, lebih putih dari susu, lebih manis dari madu. Barang siapa berpuasa dari bulan Rajab satu hari, maka Allah kelak memberinya minum dari sungai tersebut." (HR Al-Baihaqi)

Sementara bagi orang yang tidak kuat untuk berpuasa sebulan penuh, maka bisa dikurangi frekuensinya.

Seperti tiga hari berpuasa, kemudian tiga hari setelahnya tidak, begitu seterusnya sampai satu bulan.

Hal ini sebagaimana pernah Nabi katakan kepada Abdullah bin al-Harits al-Bahili karena jika berpuasa setiap hari, maka tidak baik bagi kondisi fisiknya.

Baca juga: Dianjurkan Perbanyak Amalan di Bulan Rajab, Ustaz Somad: Puasa 8 Hari Semua Permintaan Dikabulkan

Dikutip situs Nahdlatul Ulama, penjelasan ini terdapat dalam hadits riwayat Imam Abu Daud yang artinya:

"Dari Mujibah Al Bahiliyyah, dari bapaknya atau pamannya, bahwa ia mendatangi Nabi. Kemudian ia kembali lagi menemui Nabi satu tahun berikutnya sedangkan kondisi tubuhnya sudah berubah (lemah/kurus).

Ia berkata, ‘Ya Rasul, apakah engkau mengenaliku?’ Rasul menjawab, ‘siapakah engkau?’ Ia menjawab, ‘Aku Al Bahili yang datang kepadamu pada satu tahun yang silam."

"Nabi menjawab, ‘Apa yang membuat fisikmu berubah padahal dulu fisikmu bagus (segar).’ Ia menjawab, ‘Aku tidak makan kecuali di malam hari sejak berpisah denganmu.’

Nabi berkata, ‘Mengapa engkau menyiksa dirimu sendiri? Berpuasalah di bulan sabar (Ramadan) dan satu hari di setiap bulannya.’ Al Bahili berkata, ‘Mohon ditambahkan lagi ya Rasul, sesungguhnya aku masih kuat (berpuasa)."

Baca juga: Cukup Satu Niat, Begini Cara Bayar Utang Puasa Ramadan Digabung Puasa Sunnah Senin Kamis

Nabi menjawab, ‘Berpuasalah dua hari.’ Ia berkata, ‘Mohon ditambahkan lagi ya Rasul.’ Nabi menjawab, ‘Berpuasalah tiga hari.’ Ia berkata, ‘Mohon ditambahkan lagi ya Rasul.’

Nabi menjawab, ‘Berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah, berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah, berpuasalah dari bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah.’

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved