Berita Daerah Terkini

Kisah Nelayan di Sambas Memancing Ikan Tirus, Dijual Laku Seharga Rp 140 Juta

Kisah Wardi (36), seorang nelayan warga Desa Segarau Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, yang berhasil memancing ikan tirus di sungai.

Editor: -
Tangkapan layar Tribun Video
Nelayan di Sambas dapat ikan tirus. 

TRIBUNKALTARA.COM - Kisah Wardi (36), seorang nelayan warga Desa Segarau Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, yang berhasil memancing ikan tirus di sungai.

Begitu beruntungnya ikan tersebut laku seharga 140 juta rupiah.

Untuk diketahui, ikan Tirusan atau Tirus, atau ada pula yang menyebutnya Ikan Pirusan atau Ikan Gulama.

Harga organ berupa gelembung udara yang ada di dalam tubuhnya bisa mencapai Rp 200 juta per kilogram.

Baca juga: Kronologi Siswa SMA di Kendari Tabrak Polisi Lalu Lintas, Kini Ditetapkan Jadi Tersangka

Organ dalam itu disebut juga sebagai “gelembung renang” atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai swim bladder atau gas bladder atau fish maw atau air bladder.

Walau bisa hidup juga di perairan laut yang agak dingin, namun ikan Tirusan biasanya lebih banyak dijumpai pada air laut di sepanjang wilayah tropis, dan mereka telah menyebar di Samudra Altlantik dan juga Samudra Pasifik.

Keseharian Wardi

Kesehariannya Wardi setiap hari memancing dan membentangkan pukat di Sungai Sambas Besar, Desa Segarau, tak jauh dari rumahnya.

“Saya mendapat ikan, kemarin, Selasa 8 Februari 2022, saya mendapatkan sekitar pukul 10.00 WIB,” katanya kepada Tribun Pontianak, Kamis 10 Februari 2022.

Wardi mengungkapkan dirinya tidak menduga akan mendapatkan ikan tirus.

Namun saat mengangkat pancingan dari atas perahu dia merasa ada yang memakan umpannya.

“Saya angkat pancingnya dan kemudian saya mengambil serokan untuk menaikkannya ke atas perahu,” katanya.

Baca juga: 20 Pelajar Indonesia Asal Malaysia Positif Corona, Akan Diuji WGS? Ini Kata Satgas Covid-19 Kaltara

Wardi menyebut ketika ikan tirus bewarna kuning emas berhasil dinaikkan ke atas perahu, ia mulai menyadari bahwa ikan tirus tersebut berkelamin lak-laki.

“Saat saya naikkan ke atas perahu saya sudah menduga bahwa ikan ini laki-laki, bukan betina, ini dapat dilihat dari bagian bawah perutnya yang agak pipih,” jelasnya.

Wardi pun menjual ikan tirus yang ditawar Rp140 Juta oleh warga di Desa Segarau.

“Warga di sini juga yang membeli, warga ini yang beli memang biasa mengambil ikan kemudian dijual kembali,” ucapnya.

Apa itu ikan tirus

Ikan Tirus diketahui masih sekeluarga dengan ikan seperti ikan emperors, emperor breams, dan pigface breams ini, masuk dalam keluarga (family) Lethrinidae, atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut sebagai bagian dari jenis Ikan Lencam (Leuncam).

Beberapa jenis dari keluarga Ikan Lencam ini merupakan kelompok ikan target nelayan yang dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi.

Di berbagai daerah Indonesia nama lain ikan ini adalah ikan asual, asuan, gotila, gopo, ketamba lencam, mata hari, ramin dan sikuda.

Warna tubuhnya bervariasi antara jenis, tetapi ada beberapa jenis dapat berubah dengan cepat.

Bentuknya hampir mirip dengan lutjanidae, tapi memiliki kepala agak runcing.

Panjangnya dapat mencapai 1 meter.

Ikan ini merupakan karnivora dengan memakan bermacam hewan pada pasir dan patahan karang (rubbel).

Jenis ini sering ditemukan pada pasir dan patahan karang (rubbel) pada daerah tubir.

Daerah persebaran Ikan lencam di perairan dangkal Indo-Pasifik.

Manfaat Gelembung Renang Ikan Terhadap Manusia

Gelembung renang adalah suatu organ pada ikan yang berupa kantong selaput berisi campuran gas dengan tekanan yang berubah-ubah.

Gas yang terdapat pada gelembung renang biasanya adalah gas oksigen.

Selain berisi gas, beberapa spesies ikan gelembung renangnya berisi minyak, bukan gas.

Gelembung renang juga berfungsi sebagai ruang untuk beresonansi dalam menghasilkan atau menerima suara.

Oleh kerana itulah gelembung renang yang tipis ini juga harus kuat secara alami.

Apa yang membuat ikan Tirusan berharga mahal adalah karena kelenturan, kekuatan dan ketipisannya.

Hal ini memiliki nilai komersial yang tinggi bagi manusia, terutama di bidang medis.

Khusus gelembung udara pada ikan Tirusan-lah yang paling banyak dicari karena paling tinggi kualitasnya.

Kegunaannya bagi manusia, terutama di bidang medis atau dunia kedokteran adalah sebagai benang untuk menjahit organ atau kulit setelah pengoperasian.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Damak Pembeli Ikan Tirus Wardi Seharga Rp 140 Juta, Harga Keringnya Tembus Rp 150 Juta

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved