MotoGP
Marquez Cs Plesiran Jelang Tes Pramusim MotoGP, Netizen Indonesia Ngadu Langgar Prokes, Ini Faktanya
Marc Marquez cs yang berada di Indonesia untuk tes pramusim di Sirkuit Mandalika diadukan melanggar protokol kesehatan.
TRIBUNKALTARA.COM - Dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan Marc Marquez cs jelang tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika dijawab Ketua Bidang (Kabid) Penanganan Kesehatan Covid-19, Alexander Kaliaga Ginting.
Dugaan pelanggaran tersebut diadukan oleh warganet yang menyebut ada pebalap MotoGP tidak mengenakan masker saat di area terbuka.
Masih menurut warganet, aksi tersebut lalu dibagikan pebalap MotoGP tersebut ke media sosialnya.
Diketahui, sejumlah pebalap plesiran di sekitar Sirkuit Mandalika sebelum jalannya tes pramusim MotoGP berlangsung.
Para rider kemudian membagikan potret aktivitas mereka tersebut ke media sosial masing-masing.
Baca juga: Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika Lebih Tertutup, Hanya Kalangan Ini yang Diizinkan Hadir
Misalnya, Aleix Espargaro yang gowes hingga ke pemukiman.
Ada pula juara MotoGp 2021 Fabio Quartararo yang mengunjungi salah satu konter pulsa untuk membeli paket data.
Aksi tersebut dinilai melanggar aturan protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah Indonesia.
Selain itu, warganet juga khawatir aksi yang dilakukan berpotensi akan menimbulkan cluster Covid-19.
Menurut dia, para pembalap MotoGP tak melanggar protokol kesehatan karena berada di zona karantina.
Maksudnya, seluruh pembalap dan ofisial dari MotoGP saat ini memiliki sistem travel bubble saat tiba di Indonesia.
Baca juga: Marquez dan Bastianini Pamer Keindahan Lombok Jelang Tes Pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika
"Mereka ini setahu saya karantina bubble. Sepanjang bubble-nya tidak pecah, mereka akan di bubble terus sampai lima hari," kata Alexander kepada Antara, dikutip BolaSport.com.
"Sepertinya tempat mereka swafoto berada di pantai sekitar hotel yang juga zona karantia dari depan ke samping."
Alexander juga menerangkan bahwa sistem bubble merupakan konsep yang bertujuan agar para pembalap menghindari kontak langsung dengan masyarakat sekitar.
Selain itu, sistem bubble memiliki dasar hukum yang tertuang dalam Surat Edaran Satgas Nomor 5 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Sistem Bubble Kegiatan MotoGP Mandalika pada Masa Pandemi Covid-19.
"Bubble itu dalam satu gelembung, stick in together. Mereka yang berada di dalamnya harus sudah vaksinasi, PCR dengan hasil negatif, laporan klinis baik dan bersama terus, tidak boleh pecah gelembungnya," ujar Alexander.
Baca juga: Dibandingkan dengan Punya Eropa, Begini Kesan Espargaro Terhadap Sirkuit Mandalika Milik Indonesia
"Bubble itu mulai dari bandara ke hotel, ke sirkuit terus balik lagi ke hotel, tiap hari di tes baik rapid atau PCR."
Di samping kegiatan liburan tersebut, para pembalap saat ini sedang menghadapi Tes Pramusim MotoGP 2022 di Indonesia.
Tes pramusim tersebut akan menjadi agenda uji coba kedua yang digelar oleh MotoGP.
Para pembalap juga sudah beraksi mulai hari ini hingga lusa (11-13 Februari) memperebutkan posisi tercepat di Sirkuit Mandalika, NTB, Indonesia.
(*)
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Satgas Covid Bantah Pembalap MotoGP Langgar Protokol Kesehatan di Mandalika, https://www.bolasport.com/read/313137857/satgas-covid-bantah-pembalap-motogp-langgar-protokol-kesehatan-di-mandalika.