Liga Inggris

Mimpi Buruk Antonio Conte, Tottenham Berantakan di Liga Inggris, Semakin Jauh dari Zona Eropa

Mimpi buruk menghantui Antonio Conte, kalah 3 laga beruntun di Premier League, Tottenham Hotspur berantakan di Liga Inggris, kian jauh dari zona Eropa

Twitter/@SpursOfficial
Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte. (Twitter/@SpursOfficial) 

TRIBUNKALTARA.COM - Mimpi buruk menghantui Antonio Conte setelah kalah beruntun dalam 3 laga Premier League, Tottenham Hotspur berantakan di Liga Inggris, semakin jauh dari zona Eropa.

Situasi darurat mengancam Tottenham Hotspur di Liga Inggris usai kekalahan kontra Wolverhampton pada pekan ke 25 Premier League.

Berlaga di kandang sendiri, Tottenham Hotspur justru dipermalukan Wolverhampton dengan skor 0-2, Minggu (13/2/2022) malam WIB.

Anak asuh Antonio Conte kalah akibat sepasang gol yang dari Raul Jimenez (6') dan Leander Dendoncker (18').

Situasi ini memperpanjang tren buruk Antonio Conte di Tottenham dengan 3 kekalahan beruntun.

Sebelumnya, Tottenham Hotspur lebih dulu menelan kekalahan dari Chelsea (0-2) dan Southampton (2-3).

Ini adalah kali kedua mereka menderita tiga kekalahan beruntun pada Premier League musim 2021-2022.

Penyerang Tottenham, Harry Kane (kanan) berupaya melewati kawalan pemain Wolverhampton pada laga pekan ke-25 Liga Inggris yang dihelat di Spurs Stadium, Minggu (13/2/2022) di London, Inggris. (Twitter/@SpursOfficial)
Penyerang Tottenham, Harry Kane (kanan) berupaya melewati kawalan pemain Wolverhampton pada laga pekan ke-25 Liga Inggris yang dihelat di Spurs Stadium, Minggu (13/2/2022) di London, Inggris. (Twitter/@SpursOfficial) (Twitter/@SpursOfficial)

Baca juga: Gol Harry Kane Dianulir, Tottenham Menyerah di Tangan Chelsea, Reuni Antonio Conte Berakhir Pahit

Musim ini, Antonio Conte sudah menelan 6 kekalahan dari 19 pertandingan di semua kompetisi sejak menukangi Tottenham Hotspur.

Rasio yang dibukukan Antonio Conte di Tottenham yakni 1,74 poin per pertandingan.

Menurut catatan Opta, Tottenham kalah tiga kali berturut-turut untuk kedua kalinya di Liga Inggris musim ini setelah yang pertama terjadi pada September 2021 di bawah Nuno Espirito Santo.

Pertama kali mereka mengalami lebih dari sekali kekalahan beruntun dari 3 pertandingan dalam kampanye Premier League sejak 2004-05.

Secara khusus, rentetan hasil minor itu hal langka bagi Antonio Conte, mengingat reputasinya sebagai pelatih bermental juara.

Ia pernah menukangi Juventus, Chelsea, dan Inter Milan dengan torehan prestasi bagus di masa lalu.

Terakhir kali Antonio Conte menderita tiga kekalahan beruntun di liga adalah saat ia masih menukangi Atalanta pada November 2009.

Situasi tersebut membuat sang pelatih, Antonio Conte murka kepada para pemain Tottenham.

Rencananya berantakan lantaran Tottenham semakin jauh dari zona Eropa.

Baca juga: Sadio Mane dan Salah Kembali Bela Liverpool di Liga Inggris, Burnley Terancam jadi Bulan-bulanan

Saat ini, Tottenham tertahan di peringkat kedelapan klasemen Liga Inggris dengan koleksi 36 poin dari 22 laga.

Anak asuh Antonio Conte tertinggal lima angka dari West Ham United yang berada di peringkat keempat atau batas bawah zona Liga Champions.

Dalam persaingan menuju zona Liga Champions, Tottenham juga harus bersaing dengan sejumlah klub tangguh lainnya, seperti West Ham, Manchester United, Arsenal, hingga Wolverhampton.

Sekarang, Tottenham cuma unggul tiga angka atas Brighton & Hove Albion yang menempati peringkat kesembilan klasemen Premier League.

Jika tidak berbenah, Antonio Conte bisa tak sesuai target di Tottenham yang mengusung lolos ke zona Eropa.

Iapun mencari kambing hitam atas performa Tottenham yang berantakan.

Menurut Antonio Conte, mentalitas yang dimiliki para pemain Tottenham Hotspur sangat buruk dan perlu segera berbenah.

"Masalahnya, Anda tidak bisa membeli mentalitas pemenang," kata Antonio Conte.

"Ada pemain yang lebih terbuka dan mereka bisa memahami prosesnya dengan cepat, sedangkan pemain lain membutuhkan lebih banyak waktu untuk memahami hal ini," ujarnya menambahkan.

Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte. (Instagram / @spursofficial)
Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte. (Instagram / @spursofficial) (Instagram / @spursofficial)

Baca juga: Link Live Streaming Gratis Liga Inggris Burnley vs Liverpool, Momen The Reds Kejar Raihan Man City

Eks juru taktik Inter Milan ini menilai, mentalitas pemenang memiliki hubungan yang erat dengan daya juang dan keberanian dalam memenangi setiap duel di lapangan.

Para pemain Tottenham, kata Conte, masih perlu melalui perjalanan panjang untuk memiliki hal tersebut.

"Mentalitas pemenang, menurut saya, berarti ketika bermain, Anda memiliki pikiran, 'Saya siap membunuh untuk tetap hidup'

Itu menjadi perbedaan dalam setiap duel dan set-piece," ucap Antonio Conte.

"Ada jalan yang panjang di depan kami.

Penting bagi kami untuk tidak takut menghadapi jalan ini," tambahnya.

Kekalahan tiga kali beruntun juga membuat Antonio Conte pesimis mampu mengangkat Tottenham kembali ke zona Eropa.

Dia tak yakin Tottenham bisa finis di empat besar klasemen Liga Inggris dan mengamankan zona Liga Champions.

"Anda kehilangan dua pertandingan berturut-turut di kandang dan pertandingan sebelumnya melawan Chelsea.

Itu tidak mungkin bagi tim yang ingin berjuang untuk Liga Champions," kata Antonio Conte.

Ujian berat masih akan dihadapi Antonio Conte pekan depan lantaran Tottenhamakan bertandang ke markas Manchester City yang saat ini memuncaki klasemen Premier League dengan koleksi 63 poin.

Berikut klasemen Liga Inggris pekan ke-25 :

(function (el) { window.addEventListener("message", (event) => { if (event.origin.startsWith("https://www.sofascore")) { if (el.id === event.data.id) { el.style.height = event.data.height + "px"; } } }); })(document.getElementById("sofa-standings-embed-1-37036"));

Standings provided by SofaScore LiveScore

(*)

Berita tentang Liga Inggris

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

 

TikTok officialtribunkaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved