Lawan Covid 19
Update Kasus Covid-19 per 14 Februari 2022: Kalsel Tertinggi di Kalimantan, Terendah Kaltara
Update kasus Covid-19 per hari ini, 14 Februari 2022 di Indonesia: Kalimantan Selatan (Kalsel) tertinggi di Kalimantan, terendah wilayah Kaltara.
TRIBUNKALTARA.COM – Update kasus Covid-19 per hari ini, 14 Februari 2022 di Indonesia: Kalimantan Selatan (Kalsel) tertinggi di Kalimantan, terendah Kaltara.
Data sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia, Senin (14/2/2022), secara keseluruhan hari ini ada penambahan kasus virus Corona sebanyak 36.501 kasus.
Ada penurunan sekitar 8.025 kasus disbanding pada Minggu (13/2/2022) kemarin, yang tercatat 44.526 kasus.
Hingga hari ini, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 4.844.279, dengan kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 375.857 orang.
Dari sebaran kasus Covid-19, Jawa Barat naik menjadi daerah tertinggi dengan jumlah kasus aktif mencapai 101.698 kasus.
Baca juga: Update Covid-19 Varian Omicron di Indonesia, Sudah 19 Kasus Didominasi Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Di bawahnya, DKI Jakarta yang sempat berada di puncak dengan 83.642 kasus aktif.
Sedangkan urutan ketiga, Banten, yakni 58.518 kasus.
Sementara untuk wilayah Kalimantan, tertinggi Kalsel sebanyak 4.053 kasus, disusul Kaltim dengan 3.337 kasus.
Kaltara tercatat sebagai daerah dengan kasus Covid-19 terendah di Kalimantan, yakni 178 kasus.
Selengkapnya, berikut sebaran kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi di Indonesia, dikutip dari laman resmi Covid19.go.id pada Senin (14/2/2022):
1. Jawa Barat: 116.698
2. DKI Jakarta: 83.642
3. Banten: 58.518
4. Bali: 19.344
5. Jawa Tengah: 19.262
6. Jawa Timur: 19.061
7. DI Yogyakarta: 6.091
8. Sumatera Utara: 5.895
9. Papua: 5.021
10. Kalimantan Selatan: 4.053
11. Lampung: 3.852
12. Sumatera Selatan: 3.852
13. Sulawesi Selatan: 3.737
14. Nusa Tenggara Barat:3.470
15. Kalimantan Timur: 3.337
Baca juga: Update Kasus Covid-19 di Nunukan Bertambah 3 Pasien, Jubir Satgas: Satu Pelaku Perjalanan
16. Riau: 2.416
17. Sulawesi Utara: 2.349
18. Maluku: 2.309
19. Sumatera Barat: 1.672
20. Papua Barat: 1.532
21. Kalimantan Barat: 1.442
22. Kepulauan Riau: 1.389
23. Kalimantan Tengah: 1.345
24. Sulawesi Tenggara: 994
25. Bangka Belitung: 977
26. Nusa Tenggara Timur: 932
27. Jambi: 619
28. Bengkulu: 560
29. Sulawesi Tengah: 491
30. Aceh: 384
31. Gorontalo: 189
32. Kalimantan Utara: 178
33. Maluku Utara: 166
34. Sulawesi Barat: 120
Kasus Omicron Belum Melebihi Delta Sejak 1 Januari 2022
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia belum melampaui Delta pada 2021.
Menurutnya, jika melihat kasus di negara lain, biasanya puncak Omicron tiga kali dari varian Delta.
Meski demikian, Luhut menyebut, pemerintah akan terus waspada.
"Sejak 44 hari dari 1 Januari 2022, puncak Omicron sampai saat ini belum melebih puncak Delta di tahun lalu."
"Padahal jika merujuk ke negara lain, biasanya pucak omicron 3-4 kali dari varian Delta," kata Luhut dalam Keterangan Pers Menteri terkait Hasil Ratas PPKM secara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/2/2022).
Lebih lanjut, Luhut mengatakan, saat ini tingkat rawat inap rumah sakit dan tingkat kematian jauh lebih rendah dari varian Delta.
Namun, Luhut mengingatkan, agar masyarakat tetap berhati-hati terhadap Omicron.
"Tapi ini juga tidak mengurangi tingkat kehati-hatian kita, namun juga tidak memberlakukan Omicron ini sama seperti periode Delta lalu," ucapnya.
Mengenai penambahan kasus di Jawa-Bali, kata Luhut, cukup melambat, berbeda dengan kondisi di luar Jawa-Bali.
"Penambahan kasus di Jawa Bali terlihat melambat, namun terjadi peningkatan kontribusi di luar Jawa-Bali," katanya.
Baca juga: Vaksin Corona Dosis Ketiga Capai 1.890 Penerima, Satgas Covid-19 Perluas Cakupan Sasaran di Malinau
Adapun dalam tujuh hari, Luhut menyebut, Provinsi Banten, Jawa Barat, dan Bali menjadi tiga provinsi yang tren kasusnya lebih tinggi dari puncak Delta.
Selanjutnya, untuk tren kasus di DKI Jakarta mulai terlihat melewati puncaknya.
"Berita postifinya, tren kasus di DKI Jakarta menunjukkan tanda-tanda mulai melewati puncaknya, baik kasus harian, kasus aktif, maupun rawat inap mulai menunjukkan menurun," jelas Luhut.
Namun, peningkatan kasus Covid-19 terjadi di DIY, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Meski begitu, masih di bawah puncak Delta.
Untuk itu, pemerintah mengimbau masyarakat agar tidak terlalu khawatir dan tetap waspada.
"Dari pengalaman kita, mereka yang terinfeksi Omicron tidak terlalu lama dan menjadi negatif kembali."
"Mereka hanya perlu isolasi mandiri, mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan, dan berada di rumah," ucap Luhut.
Ia menjelaskan, pasien Omicron sebagian besar orang tanpa gejala (OTG), bahkan mengalami gejala ringan.
Sementara itu, pasien yang bergejala berat hingga meninggal, terindifikasi komorbid, lansia, atau belum melakukan vaksinasi lengkap.
Sehingga, Luhut meminta masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19.
Dikatakan, pasien Covid-19 yang meninggal, rata-rata adalah orang yang belum divaksinasi lengkap.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sebaran Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia 14 Februari 2022: Jabar Tertinggi, Banten Urutan ke-3