Wisata Ritual Berujung Maut
Update Tragedi Ritual di Pantai Payangan Jember, Total 11 Anggota Padepokan Tewas Terseret Ombak
Update tragedi wisata ritual berujung maut di Pantai Payangan Jember, hingga Senin (14/2/2022), 11 anggota padepokan ditemukan tewas terseret ombak.
TRIBUNKALTARA.COM - Update tragedi wisata ritual berujung maut di Pantai Payangan Jember, hingga Senin (14/2/2022) total 11 anggota padepokan ditemukan tewas terseret ombak.
Sebanyak 11 orang dilaporkan tewas tenggelam di Pantai Payangan, Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Peristiwa naas yang menggemparkan masyarakat Jember terjadi di Pantai Payangan sekitar pukul 01.00 WIB, Minggu (13/2/2022)
Mereka yang menjadi korban adalah anggota padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Jember.
Baca juga: Kronologi 10 Orang Tewas saat Ritual di Pantai Payangan Jember, Rombongan Datang tanpa Konfirmasi
Mereka awalnya akan melakukan ritual atau meditasi di pinggir laut, Pantai Payangan. Jumlah rombongan 24 orang.
Saat kejadian, dari 24 orang yang berangkat, hanya 20 orang ikut melakukan meditasi di laut.
Di tengah-tengah melaksanakan meditasi tiba-tiba datang ombak besar hingga menyeret mereka.
Akibatnya 13 orang terseret ombak, 11 orang di antaranya meninggal dunia, tiga orang luka-luka, dan sisanya berhasil menyelamatkan diri.
Berikut kronologi kejadian yang menewaskan 11 orang anggota padepokan:
Rombongan berjumlah 24 orang berangkat ke Pantai Payangan dari kota Jember menggunakan tiga kendaraan.
Rombongan tiba di Pantai Payangan menjelang tengah malam, yakni sekitar pukul 23.00 WIB.
Baca juga: BREAKING NEWS - Ritual di Pantai Payangan Jember Berujung Maut, 10 Orang Tewas Terseret Ombak
Keberangkatan rombongan dipimpin seorang guru spiritual dari padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara bertujuan untuk melaksanakan ritual.
Bentuk meditasinya dengan cara merendam diri di laut.
Ritual dimulai sekitar pukul 01.30 WIB.
Mereka melakukan ritual di laut sambil bergandengan tangan bersama.