Berita Islami

Kisah Menarik di Balik Isra Miraj, Ini Doa Sambut Peringatan Turunnya Perintah Salat kepada Nabi

Berikut ini kisah menarik di balik Isra Miraj serta doa menyambut peringatan turunnya perintah salat kepada Rasululah SAW.

Freepik
Ilustrasi Isra Miraj 2021. 

Diriwayatkan, pada saat terjadi Isra Miraj, Nabi Muhammad tengah berada di rumah Ummu Hani’.

Nabi tidur setelah mengerjakan salat akhir malam. Sebelum shubuh, Nabi membangunkan Ummu Hani’.

Kemudian setelah melaksanakan ibadah pagi, Nabi Muhammad menceritakan bahwa dirinya ke Masjidil Aqsa dan salat di sana, sesaat setelah salat akhir malam.

Mereka juga mendasarkan pada perkataan Sayyidah Aisyah dan Mu’awiyah bin Abu Sufyan terkait dengan Isra Miraj Nabi hanya dengan rohnya saja.

Kedua, Isra Nabi dengan jasad dan roh, sementara Miraj dengan roh. Landasan mereka berpendapat bahwa Nabi ber-Isra dengan jasad adalah cerita Suraqah dan sebuah kafilah lain.

Jadi, pada saat Isra, Nabi melalui kafilah Suraqah yang untanya tersesat. Lalu Nabi menunjukkannya.

Nabi juga meminum dari sebuah bejana milik kafilah lain, dan kemudian menutupnya kembali. Kedua kafilah itu membenarkan cerita tersebut ketika orang-orang menanyainya.

Ketiga, Nabi Isra Miraj dengan jasad. Ini merupakan pendapat yang paling masyhur karena jumhur ulama, baik salaf maupun khalaf, sepakat bahwa Nabi mengalami Isra Miraj dalam keadaan terjaga, dengan dengan jasmani dan ruhaninya sekaligus.

Dasarnya, seperti diuraikan Said Ramadhan al-Buthy dalam The Great Episodes of Muhammad SAW (2017), kalau seandainya ini hanya melibatkan aspek ruhani saja (mimpi), maka Kaum Quraisy dan masyarakat Makkah tidak akan menunjukkan keheranan dan ketidakpercayaan yang begitu besar.

Karena, mimpi tidak ada batasnya dan siapapun bisa melakukan atau mengklaim bermimpi seperti itu.

Baca juga: Bagaimana Hukum Islam Memandang Jual Beli Online? Begini Penjelasannya

Ditambah, mereka tidak akan mengetes Nabi Muhammad untuk menceritakan detail Masjidil Aqsa—ciri-ciri, gerbang, dan pilar-pilarnya.

Keesokan harinya, setelah malamnya mengalami Isra Mi’raj, Nabi Muhammad menceritakan ‘pengalamannya’ itu kepada khalayak umum.

Mereka tidak percaya dan menantang Nabi untuk menceritakan detail dari Masjidil Aqsa.
Diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad bisa menceritakan Masjdil Aqsa dengan gambaran yang jelas karena Allah memperlihatkannya ketika beliau berdiri di Hijr Ismail.

5. Antara khamr, susu, dan madu

Setelah shalat dua rakaat di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad diberi tiga gelas berisikan khamr (minuman keras), susu, dan madu.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved