Liga 1
Persib vs PSIS, Maung Bandung Berambisi Pangkas Jarak dengan Arema FC, Mehesa Jenar Krisis Pemain
Berikut ini prediksi Persib Bandung kontra PSIS Semarang, Maung Bandung berambisi pangkas jarak dengan Arema FC, Mehesa Jenar krisis pemain.
lihat foto
"Ini yang perlu diobservasi dengan tim medis," ujar Robert Alberts dalam sesi jumpa pers virtual sebelum pertandingan, kemarin.
Itu sebabnya, kata Robert Alberts, ia tak mau gegabah untuk langsung memainkan pemain yang sebelumnya terpapar Covid-19.
Dia akan meminta pertimbangan medis sambil melihat kondisi fisik pemain.
Di sisi lain, kata Robert Alberts, mereka baru saja menjalani karantina kondisi mentalnya mungkin sedikit menurun.
Saat menjalani karantina, program latihan tak bisa dijalankan pemain secara maksimal.
Sehingga ketika pemain itu sembuh dan kembali ke lapangan, perlu waktu untuk meningkatkan kondisinya.
"Normalnya, orang yang baru selesai karantina harus beradaptasi pada sesi latihan beberapa hari dan harus tetap lolos tes, bahkan harus berkonsultasi dengan dokter profesional," ujarnya.
Di luar itu, Robert Alberts berambisi untuk memetik tiga poin demi memperpendek jarak dengan Arema FC yang kini duduk di peringkat pertama dengan 49 poin.
Persib kini bertengger di posisi keempat dengan mengantongi 46 poin dan memiliki satu partai tunda menghadapi PSM Makassar.
"Kami masih kurang bertanding satu kali. Melihat posisi dengan pemuncak klasemen, jika kami bisa menang besok dan dalam laga yang ditunda nanti, maka jarak dengan pemuncak klasemen bisa disamakan. Target di pertandingan besok malam tentunya tiga poin," katanya.
Baca juga: Masalah Pelik PSIS Jelang Hadapi Persib, Pratama Arhan Cedera, Dragan Djukanovic Dipaksa Putar Otak
Krisis Pemain
Laga melawan PSIS malam ini memang menjadi peluang Persib untuk pesta gol. Sebab, selain skuatnya sudah lengkap, kondisi sebaliknya kini tengah menimpa PSIS.
Tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar hanya memiliki 14 pemain karena sisanya tengah terpapar Covid-19.
Terkait hal itu, Robert Alberts enggan menyebutnya sebagai sebuah keuntungan.
"Kami tetap melakukan persiapan dengan normal karena semuanya tahu, Semarang adalah tim yang terorganisasi dengan bagus," ujarnya.
