MotoGP
Dihujani Kritik, Ini Alasan Promotor MotoGP Indonesia Berencana Buka Sirkuit Mandalika untuk Umum
Promotor resmi MotoGP Indonesia, Mandalika Grand Prix Association (MGPA), mempertimbangkan membuka Sirkuit Mandalika untuk umum.
TRIBUNKALTARA.COM - Promotor resmi MotoGP Indonesia, Mandalika Grand Prix Association (MGPA), mempertimbangkan membuka Sirkuit Mandalika untuk umum.
Alasan tersebut sebagai upaya membersihkan Sirkuit Mandalika sehingga semakin siap menggelar MotoGP dan kompetisi balap motor lainnya.
Karena, semakin sering digunakan, debu atau kotoran dari lintasan Sirkuit Mandalika juga akan terangkat.
Sebelumnya diketahui bahwa Sirkuit Mandalika mendapat banyak kritik dari rider pada tes pramusim MotoGP karena kondisinya yang kotor.
Baca juga: Sirkuit Mandalika Dipastikan Diaspal Ulang, Gelaran MotoGP di Indonesia Sesuai Jadwal
Bahkan, untuk membersihkan Sirkuit Mandalika pada hari pertama tes pramusim MotoGP, para rider harus keliling lintasan Sirkuit Mandalika 20 kali.
Sejumlah pebalap pun mengaku marah atas insiden tersebut pada tes pramusim.
Media asing sempat juga menyorot kesiapan Sirkuit Mandalika menggelar MotoGP pada Maret nanti.
Sirkuit Mandalika tidak dipakai sejak gelaran Asian Talent Cup dan World Superbike pada November tahun lalu.

"Kekurangan kita adalah sejak WSBK bulan November, jadi setelah itu tidak dipakai dua bulan," kata Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, dalam konferensi pers virtual yang dihadiri BolaSport.com, Rabu (16/2/2022).
"Ditambah lagi debu ekstra banyak dari depan sisi pembangunan jalan, kemudian di dalam ada pembangunan jalan juga, ada pembangunan tribun."
Baca juga: Usai Gelaran Tes Pramusim MotoGP, Sirkuit Mandalika Dapat Sorotan Menohok dari Media Asing
"Semua debu ini selama dua bulan ini numpuk di dalam lintasan masuk ke sela-sela agregat itu yang menyebabkan debu," ujarnya.
Pendapat ini barangkali kontradiksi dengan anggapan bahwa barang akan lebih bersih jika jarang dipakai.
Namun, Race Direction MotoGP, Mike Webb, membeberkan bahwa debu justru akan terangkat dengan sendirinya jika dilalui kendaraan.
Logikanya, komponen aerodinamika pada kendaraan akan 'menyedot' partikel debu keluar dari lintasan.
Pembalap MotoGP pun memilih opsi memutari lintasan sebanyak 20 kali saat menentukan solusi kotornya Sirkuit Mandalika saat tes pramusim.
Cara ini dianggap lebih ideal daripada memakai kendaraan pembersih. Sebab, track jet truck juga menghilangkan jejak karet ban yang berguna menambah grip pada aspal.
Baca juga: Kuasai Posisi Tercepat di Tes Pramusim MotoGP 2022 Sirkuit Mandalika, Ini Kata Pol Espargaro
Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, sampai menyarankan panitia membiarkan kendaraan umum malang melintang di Sirkuit Mandalika sepekan sebelum balapan.
Dalam level yang ekstrem, ini pernah terjadi pada seri balap Formula 1 GP Turki yang berlangsung di Sirkuit Istanbul Park pada November 2020.
Lantaran lintasan dikritik terlalu licin akibat baru diaspal ulang, panitia mengirim mobil-mobil sewaan memutari sirkuit pada malam hari setelah sesi latihan bebas.
Mandalika sendiri berpotensi kembali menganggur dalam waktu lama setelah balapan MotoGP Indonesia selesai.
Event terdekat yang baru terkonfirmasi akan berlangsung di Mandalika adalah balapan GT World Challenge Asia pada Oktober mendatang.
Langkah pencegahan pun disiapkan MGPA. Selain dengan melakukan pembersihan rutin, MGPA berencana membuka Mandalika untuk kegiatan publik.
Baca juga: Performa Naik Turun di Tes Pramusim Sirkuit Mandalika, Marquez Pede Sambut Balapan MotoGP Musim 2022
"Kita usahakan Mandalika jadi trek umum di mana kita berharap bisa melangsungkan kegiatan testing kendaraan," tutur Priandhi.
"Jadi dibolehkan untuk siapapun yang ingin menjajal lintasan dengan kendaraan atau menggelar kejuaraan balap nasional,".
"Itu cara yang paling gampang untuk membersihkan trek di luar kegiatan rutin kita menggunakan truk sweeper untuk membersihkan permukaan lintasan."
Sirkuit Mandalika tidak bisa dipakai dalam waktu dekat karena rencana pengaspalan ulang untuk balapan MotoGP Indonesia.
Perbaikan yang mencangkup tikungan 17 (terakhir), lurusan start/finis, serta tikungan 1 sampai 5 ditargetkan selesai pada 10 Maret mendatang.
Adapun balapan MotoGP Indonesia akan dihelat pada 18-20 Maret.
Disorot media asing
Media asing menyoroti kesiapan Sirkuit Mandalika dalam menggelar kompetisi MotoGP 2022. Sirkuit yang berada di Nusa Tenggar Barat tersebut dianggap perlu diaspal ulang.
Sejumlah pebalap sebelumnya menyampaikan kritik atas kondisi Sirkuit Mandalika yang kotor pada hari pertama pelaksanaan tes pramusim MotoGP 2022.
Atas kondisi Sirkuit Mandalika yang berdebu dan berkerikil tersebut, sejumlah rider meminta meeting dadakan.
Rapat dadakan pun digelar. Pembalap diberi dua opsi, menunggu trek dibersihkan panitia atau membersihkannya sendiri dengan memutari lintasan.
Hingga akhirnya diputuskan agar para rider melakukan 20 lap untuk membersihkan lintasan Sirkuit Mandalika.
Tak sedikit rider yang merasa keberatan atas hasil meeting namun tak ada pilihan lain selain tetap ikut melakukan 20 lap untuk membersihkan lintasan Sirkuit Mandalika.
Tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika digelar 11-13 Februari 2022.
Keluhan datang salah satunya dari pebalap Aprilia, Aleix Espargaro yang saat itu menilai tidak mungkin menggelar balapan di lintasan Mandalika yang kotor.
"Sekarang, tidak mungkin untuk menggelar balapan di sini," kata Aleix Espargaro.
Tak hanya mengeluhkan kondisi lintasan Mandalika yang kotor, juara dunia MotoGP 2021 dari tim Yamaha, Fabio Quartararo juga menyoroti kerikil yang terhempas.
Pembalap berjuluk El Diablo itu mengaku menerima hempasan kerikil alias gravel saat melaju di belakang rekan setimnya, Franco Morbidelli.
Fabio Quartararo merasa ini menjadi hal yang berbahaya karena hempasan kerikil itu mengenai visor helmnya.
"Saya ada di belakang Franco Morbidelli dan saya menerima banyak percikan gravel di sreen dan visor saya," ucap Fabio Quartararo.
Lebih lanjut, pembalap asal Prancis tersebut merasa lintasan Sirkuit Mandalika harus diaspal ulang untuk area di tikungan 1.
"Terutama di area mulai Tikungan 1-7, permukaan aspal mengelupas," kata Fabio Quartararo.
"Tapi untuk balapan, mereka harus mengaspal ulang tikungan 1, karena di sana rusak total."
"Selama tiga hari, kita bisa melihat lapisan aspal semakin berkurang dan rendah," imbuhnya.
Permasalahan kondisi lintasan Sirkuit Mandalika juga menjadi sorotan media asing yakni The-Race.
Melalui tulisan dari salah satu jurnalisnya yakni Simon Patterson, masalah di Sirkuit Mandalika ini adalah bahan material lintasan.
The-Race menilai adanya ketidaksesuaian batu yang dipakai untuk material aspal Sirkuit Mandalika.
Batu-batu itu tidak bisa mengikat aspal dengan sempurna sehingga untuk motor berkekuatan 354 km/jam cukup membuat material itu terkelupas.
Situasi ini jelas berbeda saat Sirkuit Mandalika menggelar seri terakhir WSBK 2021 di mana tidak ada masalah dengan kondisi aspal karena pada dasarnya motor WSBK memiliki power yang lebih rendah.
Material yang terkelupas itu bahkan sempat membuat visor helm pembalap Mooney VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi retak.
Lebih lanjut, The-Race menduga komposisi aspal sirkuit mandalika berbeda dari masukan konsultan saat pembangunan.
Sebagai satu-satunya solusi untuk masalah itu adalah melakukan pengaspalan ulang trek secara menyeluruh dari start hingga finish.
Pengaspalan kali ini harus menggunakan spesifikasi material yang benar, namun kendala lain muncul mengingat waktu penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2022 kian dekat.
Hal itu kian sulit untuk dilakukan karena material dan alat-alat berada di luar Lombok.
Pada hari tes pramusim kemarin, beredar wacana di paddock bahwa MotoGP Indonesia 2022 dipindah di akhir tahun atau dibatalkan hingga musim 2023.
Tapi dengan kondisi dan melihat antusias yang tinggi, Dorna Sports selaku promotor MotoGP tentu akan berat menjalankan wacana itu.
(*)
Artikel ini telah tatyang di BolaSport.com dengan judul Harus Sering Dipakai Biar Bersih, Sirkuit Mandalika Bakal Dibuka untuk Publik, https://www.bolasport.com/read/313146696/harus-sering-dipakai-biar-bersih-sirkuit-mandalika-bakal-dibuka-untuk-publik.