Berita Islami

Tak Cuma Salat, Ini Ibadah-ibadah yang Terlarang Bagi Wanita Haid dan Nifas

Berikut ini sejumlah ibadah yang terlarang bagi wanita haid atau keluar darah kewanitaan.

(Tribun Wow/Oki Pratiwi)
ILUSTRASI Doa akhir tahun dan doa awal tahun yang bisa dibaca menyambut Tahun Baru 2021. (Tribun Wow/Oki Pratiwi) 

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini sejumlah ibadah yang terlarang bagi wanita haid atau keluar darah kewanitaan.

Darah yang keluar dari alat kelamin perempuan, dalam hal ini adalah darah haid, darah nifas, dan darah istihadhah.

Ketiganya memiliki karakteristik masing-masing, dari segi masa dan waktu keluarnya, berikut cara bersuci berdasarkan masing-masing jenis darah.

Dikutip TribunKaltara.com dari nu.or.id, seseorang yang telah usai dari masa haid dan nifas harus melakukan mandi janabat, untuk menghilangkan hadats besar.

Baca juga: Baca Doa Ini Agar Mimpi Buruk Tak Jadi Kenyataan

Jika masih dalam masa tersebut, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh orang yang haid dan nifas, yaitu sebagaimana diterangkan dalam Matan Taqrib Syekh Abu Syuja’ berikut.

ويحرم بالحيض والنفاس ثمانية أشياء: الصلاة والصوم وقراءة القرآن ومس المصحف وحمله ودخول المسجد والطواف والوطء والاستمتاع بما بين السرة والركبة.

Berikut akan dijelaskan di bawah kutipan tersebut secara singkat:

Pertama, shalat. Bagi Muslimah yang sedang haid atau nifas, selama masa itu ia tidak salat, dan tidak perlu mengganti salat yang ditinggalkan.

Jika usai darah haid atau nifas telah berhenti, maka segera mandi wajib, lantas segera menunaikan salat di waktu itu.

Selanjutnya yang kedua adalah berpuasa. Perempuan yang sedang menstruasi maupun nifas tidak boleh menjalankan puasa, sampai ia sudah suci.

Baca juga: Doa sebelum Tempati Rumah Baru, Bentuk Ungkapan Syukur

Nantinya setelah suci, jika ia meninggalkan puasa wajib, maka ia harus mengganti puasanya sebanyak hari yang ditinggalkan.

Hal ketiga yang dilarang bagi muslimah haid dan nifas adalah membaca Al-Quran. Larangan membaca Al-Quran ini seperti larangan bagi orang yang junub.

Dalam beberapa keterangan, jika seseorang perempuan haid hendak melafalkan Al-Quran, hendaknya diniatkan dengan zikir.

Keempat, memegang dan membawa mushaf. Larangan ini sebagaimana dilarang bagi orang yang berhadats kecil, dalam Mazhab Syafi’i.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved