Liga 1

Dihajar Persib Bandung, PSM Makassar Torehkan Rekor Buruk, Lebih Parah Dibanding Laskar Rencong

Berita Liga 1 terbaru, dihajar Persib Bandung, PSM Makassar torehkan rekor buruk, lebih parah dibanding Laskar Rencong

Editor: Amiruddin
ligaindonesiabaru.com
Skuat PSM Makassar. Berita Liga 1 terbaru, dihajar Persib Bandung, PSM Makassar torehkan rekor buruk, lebih parah dibanding Laskar Rencong 

TRIBUNKALTARA.COM - Berita Liga 1 terbaru, dihajar Persib Bandung, PSM Makassar torehkan rekor buruk, lebih parah dibanding Laskar Rencong

Skuat PSM Makassar kini terancam masuk zona degradasi, usai menporehkan rekor buruk di lima laga terakhir yang dilakoni di Liga 1.

Anak asuh Joop Gall tersebut harus menederita kekalahan sebanyak empat kali, dan sekali imbang.

Parahnya, di empat laga terakhir yang dilakoninya tersebut, Wiljan Pluim cs tak sekalipun mencetak gol.

Justru PSM Makassar kebobolan delapan gol dalam empat laga terakhir yang dilakoni di Liga 1.

Teranyar, Juku Eja kembali dihajar Persib Bandung dengan skor 2-0.

Torehkan rekor buruk PSM Makassar di lima laga terakhir yang dilakoni di Liga 1, lebih parah dibanding Laskar Rencong julukan Persiraja Banda Aceh.

Skuat Persiraja Banda Aceh di lima laga terakhirnya mengalami tiga kali kekalahan, sekali seri, dan sekali menang.

Performa buruk PSM Makassar tersebut merupakan alarm bahaya bagi Wiljan Pluim cs.

Jika terus menerus menuai hasil minor, bukan tidak mungkin PSM Makasaar terperosok ke zona degradasi.

Baca juga: Nasib Apes 2 Penggawa Naturalisasi Persib Bandung Usai Cukur PSM Makassar, tak Bisa Lawan Persela

PSM Makassar tercatat menjadi tim paling banyak mengalami kekalahan dalam lima pertandingan terakhir. Tim asuhan Joop Gall ini tercatat mengalami kekalahan sebanyak empat kali dan sekali seri dalam lima pertandingan terakhir.

Kekalahan 0-2 dari Persib Bandung malam tadi memang tidak mengubah posisi PSM Makassar di papan klasemen. Saat ini, PSM Makassar masih bertengger di posisi ke-13 klasemen sementara dengan 28 poin.

Jumlah poin ini hanya berselisih enam dari Persipura Jayapura yang kini berada di zona degradasi.

Hasil empat kali kekalahan dalam lima laga terakhir, lebih buruk dibandingkan hasil yang diraih oleh Persiraja Banda Aceh yang kini menghuni dasar klasemen.

Persiraja tercatat mengalami tiga kali kekalahan, sekali seri, dan sekali menang. Saat ini, Persiraja Banda Aceh mengoleksi 12 poin.

Persela Lamongan yang berada di urutan ke-17 klasemen sementara juga masih lebih baik pencapaiannya dibandingkan dengan PSM Makassar.

Dalam lima laga terakhir, mereka memang kalah tiga kali. Namun, Persela membukukan dua kali hasil seri.

Sementara Barito Putra yang berada dua strip di bawah PSM Makassar, tampil sangat impresif di lima laga terakhir. Mereka mencatatkan tiga kali kemenangan berturut-turut dan dua kali kalah.

Saat ini, Barito Putra membukukan 25 poin atau selisih tiga poin dari PSM Makassar.

Persikabo yang berada tepat di bawah PSM Makassar bisa jadi mengkudeta posisi PSM Makassar di pekan ke-27.

Saat ini anak asuh Liestiadi tersebut mengoleksi 27 poin. Dalam lima pertandingan terakhir, Persikabo mencatatkan tiga kali kekalahan, sekali menang dan sekali seri.

Di pekan ke-27 nanti, Persikabo bersiap menghadapi lawan tangguh, PSS Sleman. Sementara PSM Makassar akan menghadapi Bhayangkara FC.

Baca juga: Fakta Kemenangan Persib atas PSM Makassar, Rekor David da Silva, Degradasi Ancaman Nyata Juku Eja

Panaskan Persaingan Juara

Persib Bandung mengamankan tiga poin saat berhadapan dengan PSM Makassar. Maung Bandung sukses menekuk PSM Makassar 2-0 pada laga tunda pekan ke-22 Liga 1 2021-2022.

Dua gol Persib dalam pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (22/2/2022) itu dibukukan David da Silva pada detik ke-12 dan Zalnando pada menit ke-88.

Pelatih Persib Robert Rene Alberts mengatakan, hasil Liga 1 2021-2022 itu merupakan kemenangan layak bagi Maung Bandung.

Persib mampu memulai pertandingan dengan baik, dan bisa langsung mencetak gol saat laga belum genap berjalan satu menit.

"Secara keseluruhan, ini kemenangan pantas. Tentunya karena kami memulai pertandingan dengan sangat bagus pada menit pertama. Itu salah satu bagian dari rencana dengan cepat melakukan tekanan," kata Alberts seusai laga.

Meski begitu, Alberts juga mengkritisi anak asuhnya yang cenderung menurunkan tempo permainan dan melakukan sejumlah kesalahan setelah unggul cepat.

Pasalnya, setelah 15 menit laga berjalan, PSM bisa mengembangkan permainan. Serangan bergelombang dilancarkan tim asuhan Joop Gall itu ke jantung pertahanan Maung Bandung.

Beruntung, barisan belakang Persib sigap dalam mengantisipasi setiap serangan . Performa apik kembali ditunjukkan Teja Paku Alam di bawah mistar gawang Persib.

"Setelah 15 menit, Makassar mulai bisa mengembangkan permainan, beberapa kesalahan membuat mereka bisa menyerang kami meski tidak begitu berbahaya. Teja melakukan penyelamatan hanya dari percobaan jarak jauh seperti tendangan bebas," tegas Alberts.

Alberts juga menyoroti efektivitas dan operan akhir anak asuhnya yang belum maksimal. Menurutnya, Persib bisa menang dengan margin skor lebih besar karena banyaknya peluang yang didapatkan. Salah satunya melalui sundulan David da Silva yang mengenai tiang gawang pada pertengahan babak pertama.

"Kami lebih menguasai permainan dengan banyak melakukan operan dan banyak peluang ketika masuk ke pertahanan lawan meski final pass belum maksimal," ucap Alberts.

"Pada babak kedua kami melanjutkan permainan seperti itu dan bisa beberapa kali menembus area pertahanan lawan dan memiliki peluang untuk mencetak gol."

"Menurut opini saya, seharusnya kami bisa menang dengan skor lebih dari 2-0. Intinya kami harus bisa mencetak gol lebih banyak untuk menjadi juara," tegas pelatih asal Belanda itu.

Kemenangan atas PSM membuat Persib kembali ke tiga besar klasemen. Dengan koleksi 53 poin, Maung Bandung menempel ketat Arema FC yang berada di posisi pertama.

Selisih poin Persib dengan Arema kini hanya berjarak dua poin. Persaingan perebutan gelar juara Liga 1 2021-2022 memanas di pekan-pekan akhir.

Jarak poin yang rapat antar kesebelasan penghuni lima besar, membuat permutasi posisi intens terjadi. Menatap persaingan juara yang semakin ketat, Alberts optimistis sekaligus realistis.

Tantangan bagi Persib bukan hanya kewajiban memenangi setiap laga yang dilakoni, namun juga sejumlah faktor non teknis seperti padatnya jadwal pertandingan hingga kasus Covid-19. Hal-hal tersebut tentu saja tidak bisa diprediksi dan berada diluar kendalinya.

"Sebagai pelatih tentu harus merasa optimis di setiap laga, optimis bahwa kami bisa menjadi juara. Tapi, ada banyak hal yang memengaruhi dari luar dan tidak bisa dikendalikan," ungkap Alberts.

Baca juga: Prediksi PSM vs Persib, Juku Eja Pincang Lawan Pangeran Biru, Momentum Bruno dan David Unjuk Gigi

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul PSM Makassar Jadi Tim Paling Buruk di Lima Pertandingan Terakhir Liga 1 2021/2022, https://makassar.tribunnews.com/2022/02/23/psm-makassar-jadi-tim-paling-buruk-di-lima-pertandingan-terakhir-liga-1-20212022?page=all
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved