Berita Nunukan Terkini
Kelangkaan Minyak Goreng Terjadi di Kabupaten Nunukan, Hal Ini yang Terpaksa Dilakukan Pedagang
Pedagang di Pasar Jamaker Nunukan, Kalimantan Utara mengeluhkan kelangkaan minyak goreng yang terjadi sebulan belakangan ini.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
Penyaluran minyak goreng dari distributor kepada pedagang dilakukan secara bertahap. Saat ini kata Rahman, stok minyak goreng di distributor sudah habis.
"Kami sudah koordinasi dengan distributor memang sudah kosong minyak goreng, karena PO terakhir di bulan Oktober 2021. Terakhir mereka salurkan ke pedagang 9 Februari itupun hanya Bimoli 400 dos," ujar Rahman seusai mendampingi perwakilan Kementerian Perdagangan RI.
Baca juga: Kementerian Perdagangan Periksa Stok, Ini Penyebab Harga Minyak Goreng Tak Kunjung Stabil di Malinau
Rahman menyebut memang saat ini minyak goreng Indonesia masih ada beredar di pasaran namun jumlahnya sangat terbatas dengan harga Rp23 ribu ukuran 900 Ml.
"Makanya kita belum bisa terapkan HET karena stok lama. Sekarang banyak minyak Malaysia yang beredar di Nunukan dengan harga Rp23-24 ribu. Sebelum langka minyak kita, harganya masih Rp15-17 ribu," tuturnya.
Lanjut Rahman,"Ada satu pedagang datangkan 100 dos, ada 20 dos, dan 60 dos. Itulah yang jadi alternatif saat ini. Bisa dibilang keuntungan buat warga Nunukan masih ada alternatif minyak goreng Malaysia," imbuhnya.
Rahman terangkan, pihaknya selalu melakukan koordinasi kepada pemerintah provinsi termasuk Kementerian Perdagangan RI mengenai minyak goreng satu harga itu.
Baca juga: Kementerian Perdagangan Periksa Stok, Ini Penyebab Harga Minyak Goreng Tak Kunjung Stabil di Malinau
"Biar masyarakat di Nunukan bisa menikmati juga. Tetapi kendala dari distributor kenapa tidak PO lagi karena produsennya belum ikut dalam program satu harga. Makanya kementerian turun lapangan untuk mengkaji lagi dari distributor. Karena setiap distributor produsennya beda," pungkasnya.
(*)
Penulis: Febrianus Felis