Profil Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Sosok Paling Terancam, Janji Tak Tinggalkan Negaranya

TRIBUNKALTARA.COM- Tensi panas dua negara, Rusia dan Ukraina masih berlangsung.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky disebut-sebut menjadi sasaran nomor satu dari operasi militer yang dilancarkan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Volodymyr Zelensky dan keluarganya menjadi tokoh yang paling terancam keselamatannya.

Meski begitu, Zelensky bersumpah tak akan meninggalkan negaranya.

Baca juga: Buntut Invasi Ukraina, Manchester United Stop Sponsor Senilai £ 40 Juta dari Maskapai Rusia Aeroflot

Dirinya mengaku akan tetap berada di ibukota Ukraina  bersama keluarganya yang lain.

Bagaimana sebenarnya sosok seorang Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina?

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky merupakan Presiden Ukraina keenam dalam sejarah berdirinya negara tersebut.

Ia menjabat Presiden Ukraina sejak 2019 lalu.

Dia memenangkan pemilihan Presiden secara telak dengan mengantongi 73 persen suara. Dalam kancah perpolitikan, lelaki 44 tahun ini memiliki latar belakang yang unik sebelum menjadi presiden.

Tak punya rekam jejak politik sama sekali, Volodymyr Zelensky merupakan seorang aktor, penulis skenario film, hingga komedian. Ia mengawali karir dengan berkiprah di industri hiburan dengan membentuk grup komedi Kvartal 95 dengan aktor lain pada tahun 1997.

Baca juga: Profil Gigi Hadid, Model Berdarah Palestina Amerika yang Ikut Bersuara Atas Konflik Rusia VS Ukraina

Namun meski kini pasukan Rusia telah merangsek ke ibukota Kiev, Zelensky tegas menyatakan tak akan meninggalkan negaranya.

Orang-orang terlihat di luar area tertutup di sekitar sisa-sisa peluru di sebuah jalan di Kyiv Kamis (24 Februari 2022). Serangan terjadi usai Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada hari Kamis dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan

Dilansir ABC News, Jumat (25/2/2022), invasi yang dilakukan Rusia sudah berhasil menduduki kawasan pembangkit listrik tenaga nuklir di Chernobyl.

Kini, sejumlah upaya terus dilakukan Rusia untuk dapat menduduki Kiev dan pangkalan udaranya.

Pada sebuah pidato menyentuh yang ditampil di televisi Ukraina setelah serangan hari pertama, Zelensky menyatakan adanya informasi dari pihak Rusia.