Perang Rusia dan Ukraina

Kisah Valentyna Konstantynovska, Nenek 79 Tahun Asal Ukraina, Ikut Berlatih Perang demi Anak Cucu

Kisah Valentyna Konstantynovska, nenek berusia 79 Tahun asal Ukraina yang ikut berlatih perang demi melindungi anak cucu

Editor: Hajrah
Facebook Via Daily Star
Valentyna Konstantynovska, seorang nenek berusia 79 tahun dari Ukraina ikut berlatih perang dengan milisi sipil demi menghadapi serangan Rusia. Dia menegaskan melakukan hal itu demi melindungi anak cucunya dari invasi Rusia. (Facebook Via Daily Star ) 

Saat ditanya mengenai latihan itu, sang nenek pun menjawab dengan tegas.

“Ibumu pasti juGa melakukan hal yang sama,” katanya.

“Saya siap untuk menembak jika sesuatu terjadi. Saya akan melindungi rumah saya, kota saya, dan anak cucu saya,” tambahnya.

Konstantynovska pun menegaskan dirinya sudah siap untuk berperang, karena tak ingin kehilangan negara dan kotanya.

Baca juga: Profil Gigi Hadid, Model Berdarah Palestina Amerika yang Ikut Bersuara Atas Konflik Rusia VS Ukraina

“Saya ikut berlatih, tetapi mungkin tak bisa menjadi tentara yang sempurna, karena tubuh saya tak bisa bAnyak bergerak lagi. Senjata juga terlalu berat bagi saya,” tuturnya.

Tetangga Konstantynovska menggambarkan dirinya sebagai contoh untuk warga Ukraina, setelah ia terlihat ikut berlatih pada pekan ini.

Analis politik Ukraina Ariana Gic bahkan memujinya.

“Perempuan ini adalah pahlawan saya,” ujarnya.

Meski masyarakat sipil sudah ikut berlatih, harapan agar masalah ini bisa diselesaikan dengan diplomasi tetap tinggi.

Kekhawatiran adanya penyerangan yang dilakukan Rusia terjadi setelah negara itu mengumpulkan ratusan ribu pasukan di perbatasan.

Masyarakat sipil di Ukraina dikabarkan telah ikut berlatih perang dengan pasukan sukarela setelah kabar adanya serangan dari Rusia membesar.

Masyarakat sipil ikut berlatih perang menggunakan senapan kayu, dan dilatih oleh tentara Ukraina secara langsung.

Tentara Rusia Dilarang Gunakan TikTok, Khawatir Ada Kebocoran Informasi Rahasia Militer

Tentara Rusia dilarang menggunakan TikTok, setelah ada kekhawatiran kebocoran informasi rahasia militer.

Kepala keamanan Rusia meminta para tentara menjauhi platform media sosial, termasuk aplikasi yang popular.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved