Liga 1

PSM tak Terima Dituding Ulur Waktu, Juku Eja Balik Kecam Pelatih Bhayangkara FC: Saya Tidak Peduli

PSM Makassar tak terima dituding ulur waktu saat lawan The Guardian, Juku Eja balik kecam Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster: Saya tidak peduli.

Kolase TribunKaltara.com / Instagram / @psm_makassar / @bhayangkarafc
Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster dan Pelatih PSM Makassar, Joop Gall. Paul Munster meradang gegara ulah PSM Makassar. 

TRIBUNKALTARA.COM - PSM Makassar tak terima dituding ulur waktu saat lawan The Guardian, Juku Eja balik kecam Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster: Saya tidak peduli.

Hanya meraih 1 poin saat jumpa PSM Makassar, pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster geram atas perlakuan wasit kepada Juku Eja, yang dianggapnya mengulur-ulur waktu.

Namun, pelatih PSM Makassar, Joop Gall seakan tak terima dengan tudingan Paul Munster kepada Juku Eja.

Sehingga, Joop Gall kembali menyerang Paul Munster atas tanggapannya, bahwa wasit mengindahkan para pemain PSM Makassar yang mengulur2 waktu.

Seperti diketahu, hasil imbang laga Bhayangkara FC vs PSM Makassar membuat sang pelatih tim berjuluk The Guardian, Paul Munster geram.

Kepada mdia, dia menuding Juku Eja mengulur waktu dan mencegah Bhayangkara FC menjadi juara.

Baca juga: Gagal di Tiga Pertandingan Terakhir Liga 1, Sultan Samma Yakini Besok Borneo FC Kalahkan Persipura

Atas tudingan itu, pelatih PSM Makassar, Joop Gall, menyerang balik pernyataan Paul Munster seusai pertemuan keduanya di Liga 1 2021/22.

PSM Makassar sanggup mencuri poin dari Bhayangkara FC pada pekan ke-27 Liga 1 2021/22, Jumat (25/2/2022).

Hasil imbang tersebut membuat Bhayangkara FC gagal mendekati puncak klasemen dan membuat Paul Munster naik pitam.

Paul Munster menyesalkan kebiasaan buruk pemain PSM Makassar yang kerap mengulur waktu di akhir pertandingan.

Bahkan, Paul Munster menuding Bhayangkara FC dicegah agar tak juara jika melihat jalannya pertandingan melawan PSM.

"Lawan mengulur waktu dan wasit mengizinkan hal tersebut dan keputusan-keputusannya pun tidak bagus pada laga hari ini," kecam Munster (25/2/2022).

"Kalau kepemimpinan wasit yang seperti berniat membuat kita tidak menang dan naik ya bakal sulit peluangnya (juara)," keluhnya lagi.

Gara-gara hasil imbang itu, Bhayangkara FC tertahan di peringkat empat dengan 54 poin, berjarak tiga poin dari Bali United di pucuk klasemen.

Di pihak seberang, Joop Gall tak terima dengan pernyataan Paul Munster yang menyudutkan timnya.

Menurut Joop Gall, anak asuhnya memiliki alasan tersendiri mengapa bermain lambat pada laga itu.

"Mereka tidak tahu bagaimana rasanya menjadi tim yang hanya mendapatkan jatah istirahat dua hari saja," jelas Joop Gall dikutip Kompas.com (26/2/2022).

"Saya pikir mereka akan melakukan hal yang sama untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan," sambungnya.

Baca juga: Live Streaming Indosiar Gratis Arema FC vs Persik di Liga 1, Ezzejjari dan Carlos Fortes Starting XI

PSM memang harus menjalani jadwal padat lantaran harus melakoni laga tunda melawan Persib Bandung.

Laga melawan Persib itu digelar pada Selasa (22/2/2022), alias hanya tiga hari sebelum partai kontra Bhayangkara FC.

Pelatih asal Belanda itu juga meminta Bhayangkara FC untuk tak menyalahkan wasit hanya karena gagal mencetak gol.

"Jadi saya tidak peduli dengan tuduhan itu," tegas Gall.

"Untuk bisa memenangkan pertandingan mereka harus mencetak gol, jika tidak bisa jangan menyalahkan wasit," katanya.

PSM memiliki waktu istirahat tiga hari untuk bersiap melawan PSS Sleman pada pekan ke-28 Liga 1 2021/22, Selasa (1/3/2022).

Seri Lawan PSM, Paul Munster Salahkan Wasit

Anggap ada konspirasi gagalkan Bhayangkara FC di Liga 1, Paul Munster salahkan wasit Thoriq M Alkatiri atas hasil seri lawan PSM Makassar, semalam.

Lagi-lagi, pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster tidak puas atas keputusan wasit saat The Guardian melawan PSM Makassar, pada pekan ke-27 BRI Liga 1 2021/2022, Jumat (25/2/2022) malam.

Bagaimana tidak, karena hasil seri lawan PSM Makassar, Bhayangkara FC harus berada di posisi 4 klasmen sementara Liga 1.

Apabila menang lawan PSM Makassar, Bhayangkara FC berada di peringat 2 klasmen sementara Liga 1.

Baca juga: Jadwal Duel Panas Liga 1 Persija vs Persib, Macan Kemayoran Bisa Gagalkan Ambisi Juara Maung Bandung

PSM vs Bhayangkara FC. (TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio)
PSM vs Bhayangkara FC. (TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio) (TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio)

Bhayangkara FC gagal merangsek ke peringkat kedua seusai bermain imbang tanpa gol saat menghadapi PSM Makassar dalam laga pekan ke-27 BRI Liga 1 2021/2022, Jumat (25/2/2022) malam.

Menurut Paul Munster, wasit Thoriq M Alkatiri yang memimpin pertandingan banyak membuat keputusan yang merugikan Bhayangkara FC.

Salah satunya membiarkan para pemain PSM Makassar mengulur-ulur waktu di penghujung laga.

“Sebenarnya kami bermain baik, anak-anak juga bermain seperti yang saya inginkan. Hanya saya kepemimpinan wasit sangat buruk sekali. Ada beberapa waktu yang kami dapatkan momentum tapi lawan mengulur waktu dan wasit mengiyakan,” kata Paul Munster seusai laga.

“Wasit memberikan keputusan yang tidak bagus mungkin yang saya lihat kalau kami menang kami akan naik ke peringkat kedua, tapi untuk menang di pertandingan sini sangat-sangat sulit karena kepemimpinan wasit,” kata Paul Munster geram.

Hal senada juga diungkapkan gelandang Bhayangkara FC, Teuku Muhammad Ichsan.

Ichsan sangat menyayangi keputusan wasit Thoriq M Alkatiri yang membuat timnya hanya memperoleh satu poin di laga ini.

Baca juga: Borneo FC vs PSIS Semarang Imbang 1-1 di Liga 1, Fakhri Husaini Ungkap Alasan Bersyukur Raih 1 Poin

“Saya sangat kecewa dengan keputusan wasit malam ini, sangat mengecewakan. Teman-teman kalau lihat, kami menguasai pertandingan tapi banyak momentum yang dihentikan wasit, habis waktu karena pemain Makassar yang (pura-pura) cedera,” uajr Ichsan.

“Ini sangat lelucon tidak pantas terjadi di Liga 1,” katanya.

Dengan tambahan satu poin, skuat berjuluk The Guardian ini tetap berada di peringkat keempat dengan mengemas 54 poin dari 27 laga, terpaut 3 poin dengan Bali United yang berada di puncak klasemen.

Sementara itu, hasil ini mengantarkan PSM terus menjauh dari zona degradasi. PSM berada di peringkat ke-14 dengan torehan 29 poin dari 27 pertandingan.

Curiga Ada Konspirasi Jegal Bhayangkara FC Juara

Lebih jauh, Paul Munster curiga terdapat konspirasi untuk mencegah timnya mendekati pucuk klasemen.

Andik Vermansyah dan kawan-kawan duduk di peringkat ke-4 dengan koleksi 54 poin, berjarak tiga poin dari Bali United.

"Misal kami memenangi pertandingan ini, kami akan naik ke posisi kedua," ujar pelatih asal Irlandia Utara itu.

"Apa yang saya lihat untuk memenangi liga ini sangat sulit untuk sekarang, dengan meihat apa yang terjadi di pertandingan malam ini dan melihat kepemimpinan wasit," katanya.

"Kalau kepemimpinan wasit yang seperti berniat membuat kita tidak menang dan naik ya bakal sulit peluangnya (juara)."

Bhayangkara FC dan tiga tim lainnya (Arema FC, Persib, dan Persebaya) memiliki tujuh laga sisa untuk menggulingkan Bali United.

Paul Munster bisa memulai misi merebut puncak klasemen saat Bhayangkara FC menjamu Persita Tangerang, Selasa (1/3/2022).

Baca juga: Borneo FC vs PSIS Semarang Imbang 1-1 di Liga 1, Fakhri Husaini Ungkap Alasan Bersyukur Raih 1 Poin

Paul Munster Meradang Gegara Ulah PSM

Skuat Bhayangkara FC sia-siakan peluang lewati Arema FC dan Persib Bandung, Paul Munster meradang gegara ulah PSM Makassar.

Di luar dugaan, Bhayangkara FC kesulitan saat menantang tim papan bawah klasemen Liga 1, PSM Makassar.

Laga PSM Makassar kontra Bhayangkara FC tersebut pun berakhir dengan skor 0-0.

Hasil imbang kontra PSM Makassar membuat Bhayangkara FC menyia-nyiakan peluang melewati Arema FC dan Persib di klasemen.

Padahal jika menang atas PSM Makassar, Bhyangkara FC dipastikan akan merangsek ke posisi runner up klasemen sementara Liga 1.

Ditahan imbang PSM Makassar, juru taktik Bhayangkara FC Paul Munster meradang.

Ia menyoroti kepemimpinan wasit hingga ulah penggawa PSM Makassar.

Tak hanya Paul Munster, penggawa Bhayangkara FC TM Ichsan juga menyinggung ulah pemain PSM Makassar yang kerap mengulur waktu.

Baca juga: SEDANG TAYANG Live Streaming Liga 1 PSM vs Bhayangkara FC, Misi Juku Eja Keluar dari Zona Kuning

Sebelumnya PSM Makassar akhirnya memetik poin perdana di lima laga terakhir Liga 1 Indonesia 2021/2022.

Anak asuh Joop Gall meraih satu poin penting usai menahan imbang kandidat juara Liga 1 2021/2022, Bhayangkara FC.

Laga PSM vs Bhayangkara FC berlangsung di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Jumat (25/2/2022) malam.

Berlangsung sengit sejak menit awal, pertandingan yang dipimpin Thoriq Alkatiri antara PSM vs Bhayangkara FC berakhir dengan skor kacamata 0-0.

Raihan satu poin untuk skuat PSM Makassar pada laga tersebut tentu sangat berharga.

Mengingat PSM Makassar membutuhkan tambahan poin agar tak terseret ke zona degradasi.

Dengan tambahan satu poin itu, PSM Makassar untuk sementara masih bertengger di peringkat ke-14 klasemen pekan ke-27 dengan torehan 29 poin.

PSM sedikit memperlebar jarak dari penghuni zona degradasi tertinggi (peringkat 16), Persipura Jayapura yang mengoleksi 22 poin.

Sedangkan untuk Bhayangkara FC, kegagalan memetik poin penuh atas PSM membuat tim berjuluk The Guardians itu gagal menggeser Arema FC dan Persib Bandung.

Bhayangkara FC tertahan di peringkat ke-4 klasemen dengan torehan 54 poin.

Sementara pemuncak klasemen saat ini Bali United mengoleksi 57 poin, disusul Arema FC di peringkat ke-2 dengan 55 poin.

Serta Persib Bandung di posisi ke-3 yang mengoleksi poin sama dengan Bhayangkara FC.

Hasil yang diraih anak asuhnya ini membuat Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster bahkan menyoroti kepemimpinan wasit Thoriq Alkatiri.

“Kita bermain baik, pemain menjalankan apa yang diinginkan. Hanya saja kepemimpinan wasit malam ini sangat buruk sekali,” terangnya.

Baca juga: Live Streaming Indosiar PSM vs Bhayangkara FC, 3 Pemain Penting Juku Eja Menghilang dari Starting XI

Ia geram sebab sejumlah keputusan wasit berlisensi FIFA itu merugikan timnya.

Salah satunya, ia menyebut pemain PSM banyak mengulur waktu dan dibiarkan begitu saja.

“Lawan mengulur waktu dan wasit mengizinkan hal tersebut. Keputusannya tidak bagus di pertandingan ini,” sambungnya.

Berkaca dari hasil ini Paul Munster mengaku bahwa timnya akan kesulitan dalam mengejar posisi juara.

“Dengan situasi saat ini untuk memenangkan liga ini sangat sulit dengan melihat pertandingan malam ini. Saya sangat kecewa dengan keputusan wasit malam ini. Sangat mengecewakan,” tutupnya.

Hal senada juga disampaikan pemain Bhayangkara FC, TM Ichsan.

Secara terang-terangan ia bahkan mempermasalahkan sikap pemain PSM.,

“Habis waktu, pemain PSM banyak tidur-tidur, banyak cedera. Ini sangat lelucon, tidak pantas terjadi di Liga 1. Ini lelucon,” geramnya.

Pelatih PSM, Joop Gall, menanggapi tudingan Bhayangkara FC yang menyalahkan pemain PSM banyak mengulur-ulur waktu.

“Mereka (Bhayangkara FC) katanya melakukan hal sama untuk memenangkan pertandingan. Intinya Kalau mau menang harus cetak gol, kalau tidak cetak gol jangan salahkan wasit,” tegas Joop Gall.

Joop Gall Puas

Pelatih PSM Makassar, Joop Gall mengaku cukup puas dengan penampilan yang ditunjukkan anak asuhnya.

"Anak asuh saya menunjukkan daya juang yang tinggi, satu poin ini sangat berharga,” ucap Joop Gall.

Lebih lanjut pelatih berkebangsaan Belanda itu memberikan pujian pemain-pemainnya yang bertahan cukup solid.

Sebab ia mengaku di laga menghadapi Bhayangkara FC dirinya menginginkan anak asuhnya fokus memperbaiki skema bertahan.

“Sebelum pertandingan saya mendiskusikan dengan asisten saya. Kita memang harus mematikan Andik dan penyerang lainnya, yaitu speed melawan speed, saya cukup puas dengan stopper saya. Kita memang memberikan perhatian besar terhadap ini," ujar pelatih PSM Makassar itu.

Joop Gall mengakui bahwa di pertandingan ini ia memang penuh dengan kekhawatiran karena tidak bisa memulihkan pemain dengan waktu recovery yang sangat singkat.

Sehingga walaupun tanpa peluang yang berarti dan bisa menang, ia sudah cukup puas.

Di laga itu, PSM memang harus tampil tanpa sejumlah pilar. Terkhusus di lini belakang.

Baca juga: Bomber yang Diabaikan Shin Tae-yong On Fire, Persikabo Lumat PSS Sleman, Lewati PSM di Klasemen

Hasim Kipuw yang kerap dipercaya sebagai stopper harus absen lantaran masih menjalani sanksi dari Komdis PSSI.

PSM juga tak memainkan Abdul Rachman di posisi bek kiri.

Ia mengalami cedera dan perannya digantikan Yance Sayuri di babak pertama dan Patrick Kallon di babak kedua yang bermain cukup disiplin.

Sedangkan posisi yang ditinggalkan Hasim Kipuw digantikan Erwin Gutawa.

Pemain kelahiran Bone, Sulawesi Selatan itu patut mendapat pujian sebab bermain spartan.

“Erwin Gutawa menunjukan karakter permainan PSM yang tanpa kompromi tapi tidak kasar,” ucap Pengamat Sepakbola, Syamsuddin Umar.

Persiapan Singkat

Satu hal yang juga disyukuri Joop Gall bahwa pada laga tersebut pemainnya tak menunjukan kondisi kelelahan.

Padahal mereka hanya memiliki waktu dua hari masa pemulihan dan persiapan usai laga melawan Persib Bandung, Selasa (22/2/2022).

“Tentu saja kita punya kekhawatiran kita, karena kita mempersiapkan tim hanya dua hari saja. Sedangkan tim lawan memiliki banyak hari,” katanya.

Namun, seluruh pemain PSM tak terkecuali bermain dengan kedisiplinan tinggi.

Serta menjalankan setiap instuksi dengan baik.

“Di dalam tim, kita tidak memulihkan diri dengan baik. Belum lagi kita melawan tim kandidat juara,” sambungnya.

Sementara itu Gelandang PSM, Manda Cingi, tak memungkiri jika di laga tersebut seluruh pemain sudah mengeluarkan seluruh tenaganya untuk memetik poin.

“Pertandingan ini banyak menguras tenaga, kehilangan fokus. Gimana kita malam ini kita memetik satu poin itu yang kami syukuri,” terangnya.

Baca juga: Fakta Kemenangan Persib atas PSM Makassar, Rekor David da Silva, Degradasi Ancaman Nyata Juku Eja

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Bhayangkara FC Ditahan Imbang TM Ichsan Tuding Pemain PSM Bikin Lelucon dan Tak Pantas di Liga 1, https://makassar.tribunnews.com/2022/02/26/bhayangkara-fc-ditahan-imbang-tm-ichsan-tuding-pemain-psm-bikin-lelucon-dan-tak-pantas-di-liga-1?page=all
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nilai Aksi Wasit Bikin Bhayangkara FC Gagal Menang, Paul Munster Geram: Lelucon Tak Pantas di Liga 1, https://www.tribunnews.com/superskor/2022/02/26/nilai-aksi-wasit-bikin-bhayangkara-fc-gagal-menang-paul-munster-geram-lelucon-tak-pantas-di-liga-1?page=all.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pelatih PSM Balas Kecam Pelatih Bhayangkara FC: Kalau Mau Menang Bikin Gol Bukan Salahkan Wasit, https://www.tribunnews.com/superskor/2022/02/27/pelatih-psm-balas-kecam-pelatih-bhayangkara-fc-kalau-mau-menang-bikin-gol-bukan-salahkan-wasit?page=all.
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved