Liga Italia
Sengit Menuju Scudetto Liga Italia, Inter Milan Bobrok Sendiri, AC Milan Dipermainkan Wasit
Persaingan di jalur Scudetto Liga Italia Serie A semakin sengi, Inter Milan bobrok akibat ulah sendiri, AC Milan dipermainkan wasit.
Rossoneri bermain imbang di markas tim juru kunci Liga Italia Serie A, Salernitana, serta ditahan imbang di kandang sendiri oleh Udinese.
Khusus di laga terakhir kontra Udinese, AC Milan masih sakit hati karena merasa dipermainkan wasit.
Rossoneri menilai gol penyeimbang Destiny Udogie melawan AC Milan tidak sah, karena terlebih dulu bola menyentuh tangan sang pemain.
Namun wasit tak menggubris protes itu dan tetap mengesahkan gol tersebut untuk Udinese.
Alhasil AC Milan gagal menang di laga tersebut.
Wasit atau VAR tak mendukung keputusan AC Milan, sehingga membuat frustrasi Stefano Pioli.
Sayangnya, insiden semacam itu bukan kali pertama didapat AC Milan di musim ini.
Dalam kekalahan melawan Napoli pada bulan Desember, gol penyama kedudukan Franck Kessie dianulir setelah wasit mengecek VAR.
Awalnya, wasit memberikan gol sebelum memutuskan bahwa Olivier Giroud telah mengganggu permainan dari posisi offside, meskipun posisinya berbaring di tanah.
Insiden lain terjadi saat Rossoneri kalah 2-1 dari Spezia bulan lalu.

Baca juga: Hasil Liga Italia, Gol Rafael Leao tak Cukup Amankan Capolista, Udinese Gagalkan Ambisi AC Milan
Kala itu, gol Junior Messias tidak disahkan karena wasit meniup lebih dulu setelah melihat pelanggaran terhadap Ante Rebic hanya beberapa saat sebelum bola ditembakkan ke gawang.
Dia kemudian meminta maaf atas kesalahan itu, tetapi itu tidak berarti apa-apa bagi pihak Pioli.
Kembali pada bulan Oktober, Theo Hernandez dikeluarkan dari lapangan saat menang 2-1 atas AS Roma, hal itu memaksanya untuk melewatkan derby melawan Inter Milan.
Kartu kuning kedua yangdidapat Theo Hernandez mendapat sorotan, mengingat ada pelanggaran yang jelas oleh Rade Kruni di lini tengah hanya beberapa saat sebelumnya, yang justru tak digubris wasit.
Terakhir, AC Milan dirugikan dengan penalti yang diberikan kepada Hellas Verona dalam kemenangan 3-2 di bulan Oktober.