MotoGP
Alasan Joan Mir Ngotot Ingin Tinggalkan Suzuki Ecstar, Tim yang Membawanya Juara MotoGP 2020
Kabar rencana pebalap MotoGP Joan Mir hengkang dari timnya saat ini, Suzuki Ecstar, kembali ramai dibicarakan.
"Saya kira membicarakan hal ini sekarang sama halnya dengan tidak menghormati semua orang,"
"Baik itu bagi pembalap kami, Suzuki, maupun semuanya," sambungnya.
Baca juga: MotoGP Indonesia Dijadwalkan 20 Maret, Sampah akan Jadi Masalah di Sirkuit Mandalika
Lepas dari rumor dengan Honda, belakangan Joan Mir malah disangkut-sangkutkan dengan tim lainnya, Yamaha.
Dilansir Juara.net dari Motosan, Ricard Jove bahkan berani mengeklaim Joan Mir sudah jalin komunikasi dengan Yamaha.
"Untuk yang tidak tertarik, silakan abaikan saja, seperti yang biasa dilakukan orang-orang lain," tukas Ricard Jove.
"Tetapi, saya berani bilang bahwa Joan Mir sudah jalani komunikasi dengan Yamaha," sambungnya.
Lanjutkan klaimnya, Ricard Jove menyebut bahwa Yamaha kini sedang waswas ditinggal pembalap MotoGP gacoan mereka, Fabio Quartararo.
Hal itu yang membuat tim berlogo garpu tala mulai mencari jalan lain.
"Saya tidak tahu siapa yang lebih dulu memulai komunikasi," katanya.
Baca juga: Jadwal MotoGP 2022 Indonesia, 24 Rider Termasuk Marquez akan Adu Cepat di Sirkuit Mandalika
"Karena semua orang membicarakan atau akan mulai membicarakannya dalam beberapa bulan ke depan."
"Tetapi, kenyataannya adalah Yamaha mulai sadar bahwa mereka bisa kehilangan Fabio Quartararo."
"Selain itu Mir juga menyebut masa depannya terbuka lebar."
"Kondisi ini seolah mereka sudah memilih Mir atau malah sudah sampai membuat kesepakatan."
Sebelumnya Quartararo memang sempat membuat keluhan tentang top speed atau kecepatan maksimal dari motor Yamaha.
"Tahun lalu, top speed rata-rata kami 9 km/jam di bawah Ducati, sekarang masih tetap 9 km/jam," kata Quartararo.