Liga 1
Terens Puhiri, Papua Rasa Samarinda yang Melejit di BRI Liga 1, Berkah untuk Timnas Indonesia
Kehadiran kompetisi BRI Liga 1 2021-2022 menjadi momentum bagi Terens Puhiri unjuk gigi bersama klub kebanggaan publik Samarinda, Borneo FC.
Penulis: Cornel Dimas | Editor: Sumarsono
Benar saja, Terens Puhiri langsung menjawab kepercayaan Shin Tae-yong dengan gol penting pada menit 5.
Itu menjadi gol pembuka untuk kemenangan Timnas Indonesia 3-0 atas Timor Leste.
Uniknya, gol tersebut tercipta lewat kombinasi pemain Papua di Timnas Indonesia, yakni Ricky Kambuaya dan Terens Puhiri.
Mendapatkan umpan terobosan Ricky Kambuaya, dengan cerdik Terens berlari kencang melewati bek Timor Leste, dan menaklukkan kiper lewat kaki kanannya.
Gol tersebut tercipta melalui ciri khas Terens Puhiri yang memiliki kecepatan akselerasi, sekaligus menjadi torehan perdananya di Timnas Indonesia.
Masih teringat dalam benak Widya ketika Terens membuat merinding publik Samarinda yang melihat golnya di Timnas Indonesia dari layar televisi.
Baca juga: Targetkan Timnas Indonesia di Peringkat 150 Dunia, PSSI Rencanakan Uji Coba dengan Negara Asia Timur
Pasalnya, sosok Terens Puhiri cukup penting bagi masyarakat Samarinda, khususnya Pusamania dan Pusamanita.
Meski berasal dari Papua, Terens Puhiri sangat melekat dengan Samarinda, lantaran sudah hampir 8 tahun ia menghabiskan masa remaja di Ibu Kota Kalimantan Timur.
Tak pelak lagi Pusamania sudah menganggap Terens Puhiri sebagai talenta Papua rasa Samarinda.
"Loyalitas Terens Puhiri terhadap Borneo FC dan kota Samarinda harus diapresiasi terlepas dari pulau asalnya.
Menurut saya Terens patut dinobatkan sebagai orang Papua rasa Samarinda karena loyalitasnya pada tim ini," ungkap Widya.
Sosok Terens Puhiri menumbuhkan rasa optimisme bahwa Samarinda tak kehilangan bintang di BRI Liga 1 maupun Timnas Indonesia.
Penampilan Terens yang bisa menembus Timnas Indonesia, tak lepas dari buah kesabaran Borneo FC sendiri dalam memoles talenta winger Papua ini.
Saat usianya masih belasan tahun, Terens sudah berani merantau ke pulau yang jaraknya ribuan kilometer dari Jayapura.
Di Samarinda, awalnya Terens diproyeksi menjadi pemain masa depan Persisam. Namun karena perubahan dinamika klub sepak bola di Kota Tepian, Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin menampung Terens di Pesut Etam.