Perang Rusia dan Ukraina

Nyaris 500 Pasukan Rusia Tewas Selama Invasi di Ukraina, Mental Anak Buah Vladimir Putin Runtuh

Sebanyak 498 pasukan Rusia dilaporkan tewas selama invasi di Ukraina, mental anak buah Vladimir putin runtuh.

Twitter/@conflicts
Helikopter serang Ka-52 Rusia mendarat dilaporkan di barat laut Kyiv, Ukraina. (Twitter/@conflicts) 

TRIBUNKALTARA.COM - Sebanyak 498 pasukan Rusia dilaporkan tewas selama invasi di Ukraina, mental anak buah Vladimir putin runtuh.

Angka kematian tentara Vladimir Putin yang menyerang Ukraina tersebut disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia.

Operasi Militer Rusia di Ukraina pada hari ini Kamis (3/3/2022), sudah berlangsung sepekan sejak dimulai 24 Februari.

Selama sepekan invasi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim mental pasukan Rusia sedang runtuh.

Zelensky menyebut banyak pasukan Rusia yang melarikan diri kembali ke negaranya.

Sementara itu hingga hari ini dilaporkan sebanyak 1 juta jiwa meninggalkan Ukraina untuk mengamankan diri dari dampak serangan Rusia.

Mereka melarikan diri dari Ukraina dengan menaiki mobil, kereta api, hingga berjalan kaki.

Baca juga: Klub Rusia Spartak Moscow Tak Terima Didepak UEFA dari Liga Europa: Alasannya Tidak Relevan

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 498 tentara Rusia telah tewas selama invasi di Ukraina. Sementara itu, sebanyak 1.597 tentara lainnya luka-luka.

Mengutip Al Jazeera, Juru bicara kementerian pertahanan Igor Konashenkov pada hari Rabu (2/3/2022) menolak laporan tentang "kerugian yang tak terhitung" di antara pasukan Rusia sebagai "disinformasi."

Dia meyakinkan bahwa keluarga mereka yang tewas menerima semua bantuan yang diperlukan.

Disisi lain, Ukraina mengatakan bahwa jumlah tentara Rusia yang tewas jauh lebih tinggi.

Moskow sebelumnya mengakui kerugian tetapi tak menjelaskan secara rinci kerugian yang dimaksud.

Konashenkov mengatakan bahwa baik wajib militer maupun taruna tidak terlibat dalam operasi di Ukraina, menepis laporan media yang menuduh sebaliknya.

Baca juga: Taktik Cerdas Ukraina Kecoh Militer Rusia yang Menerobos Pusat Kota Kyiv, Pasukan Putin Mundur

Organisasi independen Rusia yang membantu orang tua menemukan putra mereka telah mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa wajib militer mengambil bagian dalam konflik, yang telah dibuat untuk menandatangani dokumen sebelum melintasi perbatasan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved