Liga 1
Jelang Borneo FC vs Persela di Liga 1, Fakhri Husaini Singgung Kalah dari Persipura & Mental Pemain
Jelang Borneo FC vs Persela di lanjutan pertandingan Liga 1, pelatih Pesut Etam, Fakhri Husaini singgung kekalahan dari Persipura dan mental pemain.
Aaspek mental jadi hal utama yang disorot, mengingat Pesut Etam cuma meraih satu kemenangan dalam 5 laga terakhir di Liga 1.
"Aspek mental ini yang kami harus coba benahi," kata Fakhri Husaini saat konferensi pers, Jumat (4/3/2022).
"Tentu tidak hanya itu, kami juga telah benahi aspek-aspek taktik, itu kami perbaiki dalam waktu yang sangat terbatas," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut Fakhri Husaini mengatakan Borneo FC sudah terlalu banyak kehilangan poin pada tiga pertandingan sebelumnya di Liga 1.
Padahal, Borneo FC tampil meyakinkan ketika memulai pertandingan dengan menargetkan poin penuh, tetapi Pesut Etam harus gigit jari akibat kehilangan poin.
Hal itu jelas berpengaruh kepada mental pemain Borneo FC, yang dihantui motivasi tinggi tim zona degradasi.
Borneo FC menduduki posisi 6 dengan torehan 39 poin.

Baca juga: Wonderkid Persija dan Borneo FC Dominasi TC Timnas Indonesia U-16, Kalahkan Persib hingga Persebaya
Adapun Persela Lamongan di tempat ke-17 dengan 20 poin.
Fakhri Husaini berjanji segera membangun kepercayaan diri, kekompakan, semangat juang para pemain Borneo FC agar kembali ke jalur kemenangan saat bersua Persela Lamongan.
"Ini sudah coba perbaiki. Mudah-mudahan di saat laga besok semua masalah yang kami perlihatkan di laga-laga sebelumnya tidak dilakukan lagi oleh pemain," ternganya.
Meski unggul di papan klasemen, Fakhri Husaini meminta Borneo FC tak menganggap remeh Laskar Joko Tingkir.
Posisi Persela Lamongan yang berada di zona degradasi justru menjadi pelecut motivasi untuk menumbangkan Pesut Etam.
Motivasi tim zona degradasi ini yang perlu diwaspadai Borneo FC, mengingat anak asuh Fakhri Husaini pekan lalu juga tergelincir oleh tim papan bawah, Persipura.
Menurut Fakhri Husaini, karakter permainan Persela Lamongan di laga terakhir Liga 1 menunjukkan bahwa Laskar Joko Tingkir punya semangat dan kerjasama apik.
Bahkan Persela Lamongan sempat membuka skor lebih dulu saat melawan Bali United, walau di akhir laga Laskar Joko Tingkir gigit jari karena takluk 1-2.