Berita Islami
Memejamkan Mata dalam Salat Tidak Menjamin Khusyuk, Begini Hukumnya Dijelaskan Buya Yahya
Begini hukum memejamkan mata dalam salat berdasarkan penjelasan Buya Yahya.
"Ga ada hubungannya dengan pejam mata dan buka mata. Khusyuk itu Anda tidak keluar dari apa yang Anda baca. Merenungi bacaan-bacaan yang kita baca dalam shalat, itu khusyuk," paparnya.
Menurut Buya Yahya, justru ketika seseorang memejam matanya saat salat, maka disitu pula dia sulit untuk mendapatkan kekhusyukan.
Baca juga: Status Istri Ditinggal Suami Enam Bulan Tanpa Kabar, Begini Penjelasan Buya Yahya
Sebab, hal itu bisa berpotensi membuat seseorang membayangkan sesuatu lebih luas lagi dalam pikirannya.
Menurut Buya Yahya, jika seseorang benar-benar menerapkan khusyuk sebagaimana mestinya (yaitu mengikuti dan memahami makna dari setiap bacaan salat), maka dipastikan pikirannya akan terfokus dan konsentrasi pada ibadah yang sedang dia kerjakan.
Tapi jika memang dengan memejam mata seseorang bisa memperoleh khusyuk yang demikian itu, maka hal ini boleh dilakukan.
Walaupun pada dasarnya, memejam mata saat salat justru malah membuat seseorang berpikir lebih luas lagi.
"Tapi bagi Anda secara pribadi memejam mata, ternyata Anda bisa mengarah mengikuti firman-firman Allah yang Anda baca, maka pejamlah mata Anda. Demi menggapai yang namanya kekhusyukan, jadi tidak apa-apa. Karena bagi Anda lebih baik semacam itu," ujar Buya Yahya.
Sekali lagi, Buya Yahya menegaskan bahwa hukum memejam mata saat salat menjadi tidak makruh jika ada hajat.
Misalnya saja seperti mengerjakan salat di tempat keramaian yang kondisinya bisa mengalihkan pandangan, sehingga membuat salat yang dikerjakan menjadi tidak khusyuk.
Baca juga: Idul Adha 2021, Bolehkah Berkurban untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal? Ini Penjelasan Buya Yahya
"Kalau memang dihadapan Anda ada sesuatu yang mengganggu kekhusyukan Anda jika dipandang, maka pejamkanlah," tuturnya.
"Tapi pada dasarnya pejam mata adalah makruh dalam keadaan normal. Tapi jika Anda mendapatkan khusyuk dengan pejam mata, maka pejamkanlah. Tapi Anda harus tau apa itu khusyuk yang sesungguhnya," sambungnya.
Buya Yahya juga berbagi tips bagaimana memperoleh kekhusyukan, jika memang tidak bisa memahami bacaan dalam salat.
Kebanyakan orang, terutama di Indonesia tidak mengetahui arti dari bacaan-bacaan dalam shalat.
Sehingga sulit bagi mereka untuk bisa memahami maknanya.
Ialah tips dari Imam Haddad yang diberikan oleh Buya Yahya, yakni dengan cara membayangkan lafadz bacaan salat.