Kehebatan Clarence Seedorf, Legenda AC Milan yang Mengumumkan Kini Memeluk Agama Islam
Lama tak ada kabar, legenda AC Milan, Clarence Seedorf, kini muncul dan mengumumkan telah berpindah agama, Sabtu (5/3/2022).
TRIBUNKALTARA.COM - Lama tak ada kabar, legenda AC Milan, Clarence Seedorf, kini muncul dan mengumumkan telah berpindah agama, Sabtu (5/3/2022).
Disampaikan Clarence Seedorf, dirinya berpindah agama dan kini memeluk Islam.
Pengumuman mengenai agama barunya tersebut, dipublikasikan Clarence Seedorf melalui akun Instagramnya @clarenceseedorf.
Bahkan, nama Clarence Seedorf pun sempat trending di Twitter pagi ini.
Dengan agama barunya, Clarence Seedorf mengaku senang.
Selain itu, Clarence Seedorf pun mengucapkan terima kasih atas dukungannya sebagai muslim yang baru.
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Inter Milan vs Salernitana di Liga Italia, Waspada Striker Penjegal AC Milan
Ucapan terima kasihnya paling utama dia sampaikan kepada istrinya, Sophia Makramati, yang mengajarinya tentang arti Islam secara mendalam.
“Saya sangat senang dan senang bergabung dengan semua Brother dan Sister di seluruh dunia terutama [istri] saya yang manis Sophia [Makramati] yang telah mengajari saya lebih dalam tentang makna Islam." ungkap Clarence Seedorf.
Lebih lanjut, legenda berusia 45 tahun itu juga tidak akan mengubah namanya meski sudah memeluk Islam.
Dirinya tetap menggunakan nama pemberian orang tuanya.
"Saya tidak mengubah nama saya dan akan terus membawa nama saya seperti yang diberikan oleh orang tua saya, Clarence Seedorf! Saya mengirimkan semua cinta saya kepada semua orang di dunia.” tandasnya.
Seedorf yang dikenal sebagai pemain pekerja keras dan serba bisa ini telah mewakili tim nasional 87 kali dan bermain di tiga Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA (1996, 2000, 2004) dan Piala Dunia FIFA 1998, mencapai semi-final yang terakhir tiga turnamen.
Baca juga: Napoli vs AC Milan di Liga Italia Serie A, Misi Sulit Rossoneri Demi Capolista, Tanpa Pemain Penting
Dia sering dilihat sebagai sosok spiritual, cerdas dan pandai berbicara dalam sepak bola dengan kemampuannya berbicara enam bahasa yang berbeda.
Sementara itu istrinya Sophia juga menyambut bahagia dengan keputusan suaminya tersebut.
“Saya sangat senang dan bangga menjadi bagian dari momen spesial dan indah cintaku @clarenceseedorf bergabung dengan keluarga Muslim.
"Selamat datang dan semoga Anda terus diberkati dan menginspirasi dunia. Cinta kamu." ucap Sophia.
Baca juga: Hasil Coppa Italia AC Milan vs Inter Milan, Derby della Madonnina Imbang 0-0 Babak Pertama
Kehebatan Clarence Seedorf
Clarence Seedorf lahir pada 1 April 1976 di Suriname.
Dia menjadi yang pertama dan saat ini menjadi satu-satunya pemain yang memenangkan Liga Champions bersama tiga klub berbeda.
Sekali dengan Ajax, pada tahun 1995, sekali dengan Real Madrid, pada 1998 dan dua kali bersama AC Milan, pada 2003 dan 2007.
Tak salah, bila ia dianggap sebagai salah satu pemain paling sukses dalam sejarah Liga Champions.
Perjalanan karir Seedorf di dunia sepak bola terbilang cukup panjang. Ia memulai petualangannya pada tahun 1992 bersama Ajax Amsterdam, di mana ia berhasil mengantongi 65 penampilan dalam ajang Eredivisie.
Namanya kian santer terdengar saat ia memperkuat Real Madrid mulai tahun 1996 hingga 1999. Di klub raksasa Spanyol tersebut, ia mencatatkan 121 penampilan dalam ajang La Liga.
Milan menjadi klub terlama yang pernah Seedorf bela di sepanjang karirnya. Ia bermain selama 10 tahun dengan catatan 300 penampilan hanya untuk di Serie A semata.
Seedorf mendapatkan gelar pertamanya di tahun 1995, tepatnya saat masih membela Ajax Amsterdam.
Kemudian, dua trofi berikutnya berhasil didapatkan Seedorf sewaktu membela Real Madrid, tepatnya di tahun 1998 dan 2000. Juventus dan Valencia merupakan korban keganasan Los Merengues di babak final.
Seedorf kembali mendapatkan dua trofi Liga Champions pada tahun 2003 dan 2007 saat memperkuat Milan. Waktu itu, ia membantu Rossoneri mengalahkan Juventus serta Liverpool di laga final dari dua seri tersebut.
Pada level tim nasional, ia memperkuat Belanda dalam 87 laga, dan mengambil bagian di tiga Kejuaraan Eropa UEFA (1996, 2000, 2004), serta Piala Dunia FIFA 1998.
Namun sayang, karirnya sebagai pelatih tidak cukup gemilang.
Karir sepak bola Seedorf berakhir pada tahun 2014 lalu bersama klub asal Brasil, Botafogo. Keputusan itu ia ambil karena tawaran melatih dari AC Milan, untuk menggantikan Massimiliano Allegri, datang kepadanya.
Sayangnya ia hanya bertahan selama empat bulan di sana. Seedorf dipecat dan digantikan oleh legenda klub lain, Filippo Inzaghi, yang sebelumnya menduduki posisi sebagai nahkoda Milan Primavera.
Perjalanan Seedorf di dunia kepelatihan memang tidak sementereng waktu bermain dulu. Setelah dari Milan, ia menukangi Shenzen FC dan kemudian digantikan oleh Sven-Goran Eriksson lima bulan berselang.
Terakhir, ia dipercaya menjadi pelatih Timnas Kamerun bersama mantan rekan setimya, Patrick Kluivert, yang bertugas sebagai asistennya. Sayangnya, ia kembali merasakan pemecatan pada tahun 2019 lalu.
(*)