Berita Nunukan Terkini
Bupati Nunukan Minta Pengunjung Rumah Wisata Kuliner Pesisir Harus Sudah Vaksin Covid-19 Lengkap
Bupati Nunukan minta pengunjung rumah wisata kuliner pesisir harus sudah vaksin Covid-19 lengkap.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Bupati Nunukan minta pengunjung rumah wisata kuliner pesisir harus sudah vaksin Covid-19 lengkap.
Seusai meresmikan Rumah Wisata Kuliner Pesisir, Bupati Nunukan Asmin Laura minta pengunjung Rumah Wisata Kuliner Pesisir harus punya vaksin lengkap.
Diketahui siang tadi, Asmin Laura meresmikan Rumah Wisata Kuliner Pesisir, di kawasan Tanah Merah, Kelurahan Nunukan Utara.
Baca juga: Tes PCR dan Antigen Tak Lagi Jadi Syarat Perjalanan Domestik, Bupati Nunukan: Ambil Sisi Positifnya
Rumah Wisata Kuliner Pesisir merupakan program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) yang digagas oleh Kementerian PUPR.
"Program KOTAKU sudah berlangsung sejak 2017 sampai saat ini. Alhamdulillah tahun 2021 Kementerian PUPR mengucurkan Rp6 Milyar untuk 6 kelurahan. Ini salah satu terobosan dan upaya pemulihan ekonomi di Nunukan," kata Asmin Laura kepada TribuKaltara.com, Selasa (08/03/2022).
Laura mengaku, sejak hadir di Kabupaten Nunukan program KOTAKU terbukti mampu melakukan akselerasi dalam memperbaiki sarana dan prasarana infrastruktur dasar yang dibutuhkan masyarakat.
Tak hanya itu, kata Bupati dua periode itu menuturkan, masyarakat juga dilibatkan secara aktif dalam program tersebut, sehingga tidak heran sarana infrastruktur yang di bangun dalam program KOTAKU, benar dirasakan oleh masyarakat.
"Dampak positif program KOTAKU misalnya banyak masyarakat yang melakukan budidaya rumput laut, program KOTAKU fasilitasi pembangunan lantai jemur. Contoh lain, banyak jalanan di kawasan pantai sudah rusak maka program KOTAKU hadir dengan program rehabilitasnya," ucapnya.
Dipilihnya kawasan pesisir sebagai pembangunan Rumah Wisata Kuliner, ia nilai sebagai sebuah pilihan yang tepat.
Lantaran, para pengunjung bisa menikmati aneka kuliner sekaligus merasakan suasana pantai bersama keluarga.
Bahkan, beber Laura pilihan lokasi pesisir itu dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat yang berada di sekitar rumah wisata itu.
"Pesisir yang selama ini indentik dengan kawasan kumuh dan jorok, pelan-pelan bisa dihilangkan. Karena masyarakat secara moral akan memiliki tanggungjawab ikut menjaganya," ujarnya.
Lebih lanjut Laura katakan, program KOTAKU akan membangkitkan perekonomian masyarakat, utamanya pelaku UMKM yang bergerak di sektor kuliner dan jajaran pangan.
Meski begitu, dia meminta setiap pengunjung Rumah Wisata Kuliner agar sudah menerima vaksinasi lengkap (dosis 1 dan 2).
"Saya minta semua masyarakat yang berkunjung sudah vaksin dosis lengkap. Kekebalan tubuh menjadi hal penting dalam situasi pandemi Covid-19," tuturnya.
Saya berharap program KOTAKU tidak berhenti sampai di sini. Selain itu, ia tegaskan kepada pengelola Rumah Wisata Kuliner menjaga lingkungan tetap bersih.
"Jangan sampai kembali jadi kawasan kumuh. Apalagi ini sektor kuliner, tempatnya harus bersih, nyaman, dan sajiannya enak. Saya harap daerah bisa tetap sinergi dengan Kementerian PUPR melalui program ini," ungkapnya.
Baca juga: Kasus Sembuh Pasien Covid-19 di Kabupaten Nunukan Tambah 45 Orang, Positif Ada 3 Orang
Sesuai SK Kumuh Bupati tahun 2020, ada 6 kelurahan di Nunukan yang mendapatkan Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM), dengan total anggaran Rp6 Milyar.
Masing-masing kelurahan mendapatkan Rp1 Milyar. Diantaranya Nunukan Barat, Nunukan Utara, Nunukan Timur, Nunukan Selatan, Mansapa, dan Desa Binusan.
"Uang Rp6 Milyar itu tidak kecil, apalagi situasi pandemi begini. Makanya saya tegaskan, penggunaannya tepat sasaran," imbuhnya.
Penulis: Febrianus Felis