Perang Rusia dan Ukraina

Cerita Pekerja Indonesia Saat Perang Rusia dan Ukraina: Mencekam Hingga Harus Sembunyi dalam Bunker

Pekerja Migran Indonesia, Ni Wayan Suken beber situasi mencekam yang ia sempat rasakan saat masih berada di Ukraina

Editor: Hajrah
Dok. garuda Indonesia
Sebanyak 80 Warga Negara Indonesia atau WNI sudah berhasil dievakuasi Pemerintah Indonesia dari Ukraina. Para WNI yang dievakuasi dari Ukraina menumpangi pesawat Garuda Indonesia jenis Airbus A330-200. Airbus A330-200 sendiri merupakan pesawat wide body dengan kapasitas angkut penumpang yang besar baik untuk perjalanan jarak pendek dan panjang yang mampu menampung 405 penumpang dalam konfigurasi satu kelas atau 253 penumpang dalam pengaturan tiga kelas 

TRIBUNKALTARA.COM- Para Pekerja Migran Indonesia beber situasi mencekam yang sempat dirasakan saat masih berada di Ukraina.

Salah satunya, Ni Wayan Suken, wanita asal pulau Dewata, Bali yang  bekerja sebagai seorang terapis spa di kota Kiev.

Ia menuturkan bahwa keadaan kota menjadi tidak terkendali begitu Rusia melakukan invasi ke Ukraina.

Menurut pengakuannya, suara ledakan terus bersahutan nyaris tanpa jeda.

Kondisi tersebut diakui Ni Wayan Suken bikin suasana makin menakutkan.

Saat perang terjadi, Ni Wayan Suken menceritakan bahwa dirinya sampai harus bersembunyi di dalam sebuah bunker agar terhindar dari dampak perang.

Begitu terdengar suara sirine ia kemudian bergegas masuk ke dalam bunker.

Pengakuan sama diungkapkan Pekerja Migran Indonesia lainnya, Ayu Ida.

Menurut dia, meski sebelum perang pecah telah ada pengarahan dari KBRI Kiev untuk menghadapi situasi darurat, namun saat perang berlangsung kepanikan tak bisa terhindarkan.

Kendati demikian, seluruh WNI ini mengaku bersyukur karena sekarang sudah berada di tanah air dan terbebas dari situasi mencekam di zona perang dua negara Rusia dan Ukraina.

Baca juga: Perang Rusia dan Ukraina, Sejumlah Penyakit Mengancam, Polio hingga Krisis Kesehatan

Ni Wayan Suken, Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Ukraina yang berhasil sampai di Jakarta, mengisahkan pengalamannya selama di Ukraina, ketika Rusia melakukan Invasi ke negara itu.

Saat itu, terapis Spa yang biasa bekerja di Kiev itu memulai kisahnya, sirine kota sempat berbunyi dan dirinya diharuskan bersemunyi di bunker.

Hal itu dikatakannya di kantor Badan Pelindung Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Jalan M.T. Haryono, Jakarta Selatan, Senin (7/3/2022).

Ni Wayan bercerita, suasana di kota Kiev sangat mencekam selama invasi Rusia berlangsung.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved