Berita Islami
Ustaz Abdul Somad: Tak Ada Dalil Khusus Menyebutkan Tentang Salat Sunnah di Malam Nisfu Syaban
Berikut ini penjelasan Ustaz Abdul Somad mengenai anjuran puasa pada Nisfu Syaban.
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini penjelasan Ustaz Abdul Somad mengenai anjuran puasa pada Nisfu Syaban.
Menurut Ustaz Abdul Somad dalam video ceramahnya, hadis tentang puasa di siang hari saat Nisfu Syaban adalah daif atau lemah, tetapi boleh saja dilakukan jika ingin berpuasa.
Menurut Ustaz Abdul Somad, Hadis puasa di bulan Syaban yang kuat adalah berpuasa di bulan-bulan haram atau mulia, yaitu Zulhijjah, Zulkaidah, Rajab dan Syaban dan Allah akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya di malam Nisfu Syaban.
“Kalau mau puasa pada hari Nisfu Syaban, silakan saja, apalagi jika untuk kebaikan bersama, tetapi hadisnya lemah. Jadi, ini hadisnya umum bulannya, tak khusus dijelaskan harus di saat Nisfu Syaban, tetapi di bulan-bulan haram,” jelasnya.
Tak hanya itu, dilanjutkan Ustaz Abdul Somad, tidak ada dalil khusus menyebutkan tentang salat sunnah Nisfu Syaban.
Baca juga: Nahdlatul Ulama: Nisfu Syaban Bertepatan 18 Maret 2022, Umat Islam Disunnahkan Perbanyak Amalan
Dijelaskan sang ustaz, di malam itu dianjurkan untuk melakukan amalan sunnah apa saja.
“Mau shalat sunah, silakan. Shalat sunnahnya apa saja, terserah,” terang Ustaz Abdul Somad.
3 Amalan Ini Sayang Dilewatkan di Malam Nisfu Syaban
Bulan Syaban dianggap sebagai penanda bakal masuknya bulan Ramadan.
Yang sering dibicarakan adalah malam nisfu Syaban atau pertengahan bulan Syaban.
Baca juga: Ustaz Abdul Somad Sebutkan Amalan Sunnah yang Dianjurkan di Malam Nisfu Syaban
Dikutip dari nu.or.id, ada beberapa amalan yang dapat dilakukan pada nisfu Syaban.
Meski sejatinya amalan-amalan ini dapat dikerjakan pada bulan-bulan lainnya.
Syaban berarti bulan penuh berkah dan kebaikan. Pada bulan ini Allah membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya.
Karenanya, dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunah seperti puasa sunah.
Hal ini sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Sebuah hadits mengatakan bahwa Nabi SAW lebih sering puasa sunah di bulan Syaban dibandingkan pada bulan lainnya, (HR Al-Bukhari).
Baca juga: Begini Cara Melunasi Utang Puasa Ramadan yang Tidak Diganti Bertahun-tahun, Dijelaskan Ustaz Somad