Kumpulan Pantun

Tak Perlu Menunggu Hari Khusus Menghibur Pasangan, Kumpulan Pantun Cinta Bisa Mencairkan Suasana

Berikut Kumpulan Pantun Cinta yang bisa bikin hubungan dengan pasangan kembali hangat.Berisi pesan yang berhubungan dengan perasaan cinta

Editor: Hajrah
TribunKaltara.com
ILUSTRASI - Kumpulan Pantun. (TribunKaltara.com) 

Untuk kamu selama-lamanya

Menyadap karet mendapat sagu

Sagu dimasak diberi tamu

Janganlah kamu merasa ragu

Setiaku ini hanya untukmu

Makan roti minumnya jamu

Dicampur madu di atas pizza

Walaupun tadi kita ketemu

Namun rindu masih terasa

Sepeda tua di atas kasur

Membawa peti di hari minggu

Cinta lama telah terkubur

Cinta barumu yang aku tunggu

Ada buah pohonnya tinggi

Bunganya harum dibuat jamu

Kemana pun kamu pergi

Aku selalu merindukanmu

Jalan jalan di kota keramat

Tersesatnya di Nauru

Malam – malam slalu teringat

Bantal guling ku sangka kamu

Pergi ke kebun ambil pepaya

Banyak petani sedang bekerja

Tolong obati hati saya

Dengan cinta darimu saja

Anak ikan main di paya

Banyak berudu tiada induknya

Tolong katakan kepada saya

Kalau rindu apa obatnya

Ayam goreng setengah matang,

Belinya di depan tugu.

Abang sayang, abangku ganteng,

Neng di sini setia menunggu

Aku manusia bukan siluman,

Aku tak sempurna tapi punya kelebihan.

Jadikanlah aku pria idaman,

Meski hanya seorang kusir delman

Sebelum menutup pintu

Tolong bangunin adikmu

Cita-citaku itu cuma satu

Hidup bahagia bersama kamu

Sebatang bakau ditancap paku

Serdadu India dendangkan lagu

Tidakkah engkau lihat mataku

Seribu cinta sedang menunggu

Habis minum kopi

Lanjut makan sayur bayam

Gak ketemu kamu sehari

Serasa dua puluh empat jam

Jangan pernah main di selokan

Bajunya kotor ditertawakan

Jangan pernah engkau ragukan

Janji setia yang aku ikrarkan

Odong-odong ngebut di Jalan Baru

Ugal-ugalan tabrak tukang jamu

Sudah lama aku ingin bilang sesuatu

Mau dong, jadi pacar kamu

Kalau pergi ke sungai 

Tak perlu pakai baju baru 

Kalau lagi sakit gini 

Obatnya cuma ketemu kamu 

Seribu satu pohon beringin

Hanya satu si pohon randu

Seribu malam terasa dingin

Hanya wajahmu yang aku rindu

Pasar baru ada di kota

Pergi belanja bawa uang saku

Bila kamu dikejar cinta

Sembunyi saja di dalam hatiku

Bila dingin sedang mengusik

Sepuluh kota diterjang salju

Jika angin bisa berbisik

Ku suruh ia, katakan “I Miss You”

Tak usah menggurui

Dia itu kepala suku

Perlu kamu ketahui

Kamu adalah semangat hidupku

Sapu rumah hingga bersih

Atapnya satu dibawa pergi

Tatap mataku wahai kekasih

Cintaku satu tak terbagi-bagi

Daging ayam dibuat gulai

buat dimakan kita nanti

Dirimu seorang yang ternilai

Takkan pernah bisa diganti

Bawa paku dipukul batu

Dicampur jamu di atas tungku

Cintaku cukuplah satu

U ntuk kamu sepanjang waktu

Duduk di rumah sambil jualan

yang dijual motor antik

Ini bukan sekedar gombalan

Wajahmu memang cantik

Pagi-pagi gunting kuku

di teras sambil minum jamu

Sudikah kamu mencintaiku

Seperti aku mencintaimu

Pergi ke Bali pakai sampan

Taunya ngga bisa pulang

Sayang ini selalu ku simpan

Hanya untukmu duhai sayang

Dua katak pergi bertemu

Duduk berdampingan di atas baja

Masih kupandang wajah cantikmu

Walau dari kejauhan saja.

Bintang menyinari malammu

Senyummu menyinari hatiku

Bolehkah aku memilikimu

agar jadi penyemangat hidupku.

Sore hari makan semangka

Berhenti sejenak membaca buku

Mari satukan cinta kita

Jika kamu ingin menerimaku.

Pamanku seorang penemu

Membuat alat gunting kuku

Yakinkanlah hati kecilmu

Untuk menerima cinta tulusku

(*)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved