Liga 1
Persebaya Surabaya Pincang Lawan Persik Kediri, 2 Idola Bonek Absen, Bajul Ijo Mampu Menang?
Berita Liga 1 terbaru, Persebaya Surabaya pincang lawan Persik Kediri, 2 idola Bonek tak bisa main, Bajul Ijo bisa menang?
TRIBUNKALTARA.COM - Berita Liga 1 terbaru, Persebaya Surabaya pincang lawan Persik Kediri, 2 idola Bonek tak bisa main, Bajul Ijo bisa menang?
Dua penggawa utama Bajul Ijo julukan Persebaya Surabaya bakal absen lawan Persik Kediri.
Laga Persebaya vs Persik bakal dihelat pada Kamis (10/3/2022) jam 16.00 WIB sore nanti di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Dua penggawa Persebaya Surabaya bakal absen, yakni Reva Adi Utama dan Ricky Kambuaya.
Nama Reva Adi Utama diketahui harus absen karena akumulasi kartu kunimng.
Sedangkan Ricky Kambuaya absen karena tengah dibekap cedera.
Absennya Reva Adi Utama dan Ricky Kambuaya tentu merupakan kerugian bagi Persebaya Surabaya.
Pasalnya, Reva Adi Utama dan Ricky Kambuaya merupakan pilar penting Bajul Ijo di bek sayap kiri dan pengatur serangan.
Demi meraih kemenangan, AJi Santoso tentu akan putar otak meramu strategi demi mengalahkan Persik Kediri.
Pemain andalan Persebaya Surabaya yang dipastikan absen di laga melawan Persik Kediri adalah Reva Adi Utama, yang menjadi andalan di sektor bek kiri.
Berdasarkan catatan Liga 1, Reva Adi Utama kini mengantongi total 7 kartu kuning.
Selanjutnya, pemain Persebaya lainnya yang juga absen adalah Ricky Kambuaya.
Pemain asal Sorong, Papua itu harus menjalani pemulihan akibat cedera yang ia terima saat melawan Arema FC.
Ricky Kambuaya juga dua pertandingan terakhir diturunkan sebagai pemain pengganti, termasuk saat melawan Persita FC yang hanya bermain lima menit terakhir.
Berikut profil dan biodata mereka.
Reva Adi Utama merupakan pemain sepak bola professional asal Indonesia yang saat ini memperkuat Persebaya Surabaya.
Berdasarkan catatan Transfermarket, Reva Adi Utama adalah pria kelahiran Makassar, 1 Januari 1997 silam.
Memiliki tinggi 174 Cm, Reva Adi Utama berposisi sebagai bek atau full back.
Melansir artikel Tribun Lampung berjudul "Profil Reva Adi Utama, Pemain Baru Perseru Badak Lampung FC. Baru Dapat Kado Ultah Terindah"
Juku Eja menjadi klub profesional pertama Reva Adi Utama, dalam mengarungi karier sepak bola di tanah air.
Bersama PSM Makassar. Reva Adi Utama berhasil membawa timnya, finis di pringkat tiga klasemen Liga 1 2017 dan menjadi runner up Liga 1 2018.
Kendati, jauh sebelum hal itu terjadi. Reva Adi Utama sedikit membagikan perjalanan karier sepak bolanya kepada Tribunlampung.co.id.
“Umur 15 tahun saya ke Malaysia, alhamdulillah dapet rejeki bisa ikut akademi di sana selama 5 tahun.” kata Reva, Selasa (3/9/2019).
Seiring berjalannya waktu, kala dirinya tengah menjalani masa liburan di akademi dan memutukan untuk pulang ke kampung halaman, Makassar.
Reva memilih menjalani latihan bersama PSM Makassar U-21, hal itu dilakukan demi menjaga kondisi dan kebugaran fisik selama menjalani masa liburan.
“Pelatih tim senior waktu itu Robert Albert. Tiba-tiba dia datang, seperti sedang mengamati kurang lebih selama 15 menit. Sesudah itu dia langsung pergi,” lanjut Reva.
Dua hari berselang. Dirinya mendapatkan telpon dari Menejemen PSM Makassar, untuk diberi kesempatan mengikuti latihan uji coba selama satu bulan penuh.
Nasib memang berpihak kepada Reva Adi Utama. Pasalnya, pelatih PSM Makassar saat itu Robert, tertarik untuk meminangnya masuk ke tim senior Juku Eja.
“Alhamdulilah waktu itu dia (Robert) mengajukan kontra untuk saya selama lima bulan dulu, membela PSM di putaran kedua Liga 1 2017,” ucap Reva.
Perseru BLFC menjadikan Reva Adi Utama sebagai rekrutan pertamanya, pada bursa transfer pertengahan musim Liga 1 2019.
Reva, sapaan akrabnya, lahir pada 1 September 1996 di Makassar, ibu kota Sulawesi Selatan.
Dirinya baru saja merayakan hari kelahiran ke-23, yang bertepatan dengan pertandingan debutnya bersama skuat Laskar Saburai, tatkala harus meladenin Persija Jakarta di pekan 17 Liga 1 2019.
Di mana dalam pertandingan tersebut, Laskar Saburai berhasil mengalahkan Macan Kemayoran, dengan skor akhir 1-0.
Tak pelak, catatan clean sheet dan raihan tiga poin penuh, menjadi salah satu kado indah di hari ulang tahun Reva Adi Utama.
Reva Adi Utama biasa bermain di lini belakang, sebagai bek sayap kiri.
Kendati, pemain yang memiliki postur tinggi 1.72 meter tersebut, turut mampu bermain pada posisi bek tengah.
Sebelum akhirnya memutuskan bergabung dengan opsi pemain pinjaman, bersama Perseru BLFC di musim ini.
“Keadaan waktu itu semakin diuntungkan, karena memang ada peraturan dari Liga diwajibkannya dua orang berusia di bawah 23 tahun untuk bermain,”
“Alhamdulliha saya dapat satu tempat di situ, padahal ada banyak senior lainnya di tim. Tapi justru saya yang dipercaya menempati posisi di bek sayap” jelasnya.
Alhasil, Reva dan rekannya mampu membawa PSM Makassar, untuk finis di tempat ketiga klasemen Liga 1 2017.
Petualangan Reva Adi Putra, besama PSM Makassar di bawah kepelatihan Robert Albert terus berlanjut, hingga berakhirnya Liga 1 2018. Di mana saat itu, Juku Eja mampu menjadi runner up.
“Memasukin musim 2019. Saya kembali ditawari kontra 2 tahun bersama PSM dan saya ambil itu, karena berbagai pertimbangan dan pencapaian, terlebih saat itu pelatih masih Robert,”
“Pada saat itu jam bermain saya masih banyak dan bisa mendapatkan kepercayaan secara full darinya,” pungkas Reva.
Kepercayaan dan menit bermain yang sebelumnya selalu didapatkan Reva di PSM Makassar, seolah memudar seiring kursi kepelatihan berpindah kepada Darije Kalezic di musim 2019.
Sosok Ricky Kambuaya sudah tak asing bagi penggemar Persebaya Surabaya.
Pemain berposisi gelandang asal Papua ini telah bergabung dengan skuad Bajul Ijo sejak Febuari 2020 lalu.
Ricky Kambuaya lahir di Sorong, Papua pada 5 Mei 1996.
Ricky Kambuaya mengawali karier sepak bolanya melalui Pro Duta pada tahun 2015.
Ricky kemudian membela PS Mojokerto Putra pada tahun 2017-2018.
Saat itu, Ricky berhasil mencetak 16 gol dari 45 pertandingan yang diikutinya.
Ricky kemudian bermain dengan PSS Sleman pada tahun 2019-2020.
Dari 14 kali pertandingan, Ricky belum mencetak gol sama sekali.
Lalu, mulai tahun 2020 Ricky Kambuaya bergabung dengan Persebaya Surabaya.
Ricky Kambuaya berhasil mempersembahkan gol untuk bajul ijo saat laga melawan Persija Jakarta di Piala Gubernur Jatim 2020.
Sebelumnya, pelatih Persebaya, Aji Santoso akui sudah memantau Ricky Kambuaya sejak dua tahun lalu.
Saat itu pria berusia 23 tahun ini masih bermain di PSMP Mojokerto (2017-2018).
Sebelum akhirnya pemain kelahiran Sorong, Papua itu bermain di PSS Sleman (2019).
“Jujur ketika Ricky Kambuaya main di PS Mojokerto itu sudah saya pantau, anak ini saya tau punya kemampuan cukup bagus,” terang Aji Santoso pada Surya.co.id, Kamis (2/1/2020).
Bersama PSS Sleman di Liga 1 2019, Ricky tampil sebanyak 14 kali, berhasil sumbangkan satu gol dan satu assist.
Ricky diharapkan bisa menggantikan peran dua pemain gelandang Persebaya yang sebelumnya dilepas oleh Persebaya, Fandi Eko Utomo dan Misbakhus Solikin.
Selain dua pemain tersebut, Persebaya juga sebelumnya sudah resmi melepas enam pemain lain yang memperkuat Persebaya di Liga 1 2019
Diogo Campos (penyerang), Elisa Basna (winger), M. Solikin (gelandang), Otavio Dutra (bek), Novan Setya (bek), Andri Muliadi (bek), Imam Arief (kiper) dan Miswar Saputra (kiper).
“Mudah-mudahan bergabung dengan Persebaya, kualitas lebih menigkat dan akhirnya bisa membantu tim,” pungkas Aji Santoso.
(*)