Pemindahan IKN
Terindikasi Korupsi, Ada Bagi-bagi Lahan Kavling di IKN Nusantara Kalimantan Timur, Diusut KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut ada bagi-bagi lahan kavling di lokasi Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
TRIBUNKALTARA.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut ada bagi-bagi lahan kavling di lokasi Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Temuan bagi-bagi lahan yang terindikasi korupsi di IKN Nusantara tersebut disampaikan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata.
Menurut Alexander Marwata, pihak KPK akan mengusut tuntas dugaan rasuah yang terjadi di IKN Nusantara.
Dugaan bagi-bagi lahan di IKN menjadi perhatian khusus KPK saat ini.
Hal itu berkaitan juga dengan maraknya kasus rasuah di sejumlah daerah di Tanah Air.
Baca juga: Siapa Bambang Susantono? Kepala Otorita IKN Nusantara Pilihan Jokowi, Jabat Wakil Menteri Era SBY
Namun Alexander Marwata masih enggan membeberkan lebih jauh terkait adanya pembagian lahan yang terindikasi korupsi tersebut.
Intinya, kata Alexander Marwata, laporan dugaan rasuah di IKN Nusantara sudah dikantongi KPK.
Alex mengungkapkan temuan tersebut saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pemberantasan Korupsi Terintegrasi secara hybrid.
Turut terlibat di rakor tersebut yakni Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
“Ternyata lahan IKN itu tidak semuanya clean and clearing. Dari informan kami sudah ada bagi-bagi kavling. Bapak Presiden juga sudah meminta pengawalan IKN kepada KPK,” kata Alex dalam keterangannya, Kamis (10/3/2022).
Selain itu, Alex juga menyoroti soal perkara korupsi yang menjerat cukup banyak kepala daerah di Indonesia.
Baca juga: Kabar Terbaru Kepala Otorita IKN Nusantara, Istana Beri Bocoran, Segera Dilantik Presiden Jokowi
Dia mengingatkan pesan Bung Hatta yang menekankan jangan sampai korupsi menjadi budaya.
Dia merasa heran mengingat setelah belasan tahun KPK berdiri serta berbagai operasi tangkap tangan (OTT) yang telah dilaksanakan, tidak membuat kapok oknum lainnya untuk melakukan korupsi.
“Ini menjadi keprihatinan kami. Kenapa terus berulang?” tanya Alex.
Ke depannya, Alex berharap koordinasi pencegahan korupsi akan semakin baik.
Dia menekankan supaya seluruh kegiatan bisnis di Kaltim dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar.
“Pajaknya dibayarkan, dampak lingkungan minim, perusahaan bertanggung jawab secara sosial,” ujar Alex.
“Jangan sampai tikus mati di lumbung padi. Seharusnya tidak ada masyarakat miskin di Kaltim. Ibu Kota Negara IKN juga menjadi prioritas kami,” imbuhnya.
Baca juga: Potensi Gempa di IKN Nusantara Ada, tapi Relatif Rendah
Diketahui, turut hadir di acara tersebut yakni Inspektur Jenderal Kemendagri, Kepala Perwakilan BPKP, Kepala Kanwil ATR/BPN provinsi Kaltim, Kepala Daerah Kutai Barat, Kutai Timur, Berau, Bontang, Mahakam Hulu, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Paser, serta Forkopimda.
Profil Kepala Otorita IKN Bambang Susantono
Berita Nasional Terkini, siapa Bambang Susantono ? Calon Kepala Otorita IKN Nusantara pilihan Jokowi, jabat Wakil Menteri era Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY
Nama Bambang Susantono dikabarkan akan dilantik jadi Kepala Otorita IKN Nusantara pada Kamis sore ini.
Ia dikabarkan bakal dilantik dengan Calon Wakil Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara terpilih, Dhony Rahajoe
Pelantikan Bambang Susantono dijadwalkan di Kompleks Istana Presiden dan dipimpin langsung Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Lantas siapa sebenarnya Bambang Susantono yang akan dilantik Jokowi jadi Kepala Otorita Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara ?
Nama Bambang Susantono diketahui pernah menjabar Wakil Menteri era Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Saat itu Bambang Susantono didapuk jadi Wakil Menteri Perhubungan.
Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dijadwalkan akan melantik calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara terpilih, yaitu Bambang Susantono, Kamis (10/3/2022) hari ini.
Rencananya, pelantikan bakal digelar di Istana Negara pada Kamis sore.
Hal tersebut berdasarkan keterangan sumber Kompas.com dari kalangan kementerian, Rabu (9/3/2022).
"Benar (dilantik) Kamis," katanya, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Kamis (10/3/2022).
Sementara itu, Calon Wakil Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara terpilih, yakni Dhony Rahajoe juga akan dilantik hari ini.
Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Wandy Tuturoong, membeberkan terkait pelantikan Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara ( IKN ) Nusantara.
Menurutnya, Ketua Otorita IKN kemungkinan akan dilantik pekan ini oleh Presiden.
"Iya kemungkinan dalam satu atau dua hari ke depan, tetapi saya belum dapat memastikan," ucapnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (8/3/2022).
Diberitakan Tribunnews.com, Jokowi sempat menyebut kriteria Kepala Otorita IKN Nusantara bukanlah dari kalangan politik.
Jokowi mengatakan, Kepala Otorita IKN Nusantara akan segera diumumkan dalam waktu dekat.
"Mungkin minggu depan sudah kita lantik," ucapnya Presiden Jokowi saat menjawab pertanyaan wartawan.
“Non-partai,” sambung Jokowi.
Hal itu disampaikan secara langsung oleh Jokowi seusai meresmikan Kantor DPP Partai Nasdem, Nasdem Tower di Menteng, Jakarta pada Selasa (22/02/2022).
Diketahui, Bambang Susantono selama ini dikenal luas sebagai pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi.
Bambang menjabat sebagai Wakil Presiden Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB), spesialisasi tugas urusan pengelolaan pengetahuan dan pembangunan berkelanjutan sejak 2015 lalu.
Profil Bambang Susantono
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Bambang Susantono merupakan pria kelahiran 4 November 1963.
Ia bukanlah orang baru di pemerintahan.
Bambang Susantono dikenal sebagai pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi.
Ia pernah menjadi pelaksana tugas Menteri Perhubungan, sebelum akhirnya diangkat secara definitif di Kabinet pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Bambang Susantono sempat menjabat sebagai Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah pada tahun 2007-2010.
Selain itu, Bambang Susantono pernah diangkat sebagai Komisaris Utama di PT Garuda Indonesia Tbk pada tahun 2012.
Ia juga pernah menjabat sebagai salah seorang Wakil Presiden di Asian Development Bank (ADB).
Diketahui, pengalaman kerja dan latar belakang akademisnya sudah lengkap dalam bidang infrastruktur dan transportasi.
Bambang Susantono adalah lulusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1987.
Setelah lulus dari Fakultas Teknik Sipil ITB, ia bekerja sebagai pegawai negeri di Departemen Pekerjaan Umum.
Pada tahun 2000, Bambang Susantono pun melanjutkan pendidikannya hingga akhirnya berhasil meraih gelar master tata kota di Universitas California Berkeley dan gelar doktor bidang perencanaan infrastruktur dari universitas yang sama.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KPK: Ada Bagi-bagi Lahan Kavling di IKN Nusantara.