Berita Tarakan Terkini

Momen HUT ke-3 RSUKT, Napak Tilas Perjuangan Pembangunan sampai Miliki Berbagai Layanan dan Inovasi

Momen 11 Maret 2022 hari ini, tepat memasuki  tiga tahun usia Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT).

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Sumarsono
Tribun Kaltara
Direktur RSUKT, dr. Joko Hariyanto, MM saat memberikan tumpeng kepada Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes menandai peringatan HUT ke-3 RSUKT. 

Namun dalam perjalanannya, Mei 2014 Perda akhirnya selesai namun tidak ada eksekusi alias jalan di tempat.

“Belum beroperasi. Saat itu kita membutuhkan banyak tenaga dan direkturnya juga sekaligus dilantik. Dan tahun 2016, saya menjadi sekda dan itulah saya terakhir  mengawal rumah sakit ini karena di 2017 saya pindah jadi staf ahli,” bebernya.

Terhadap tenaga dokter saat itu sudah sempat banyak direkrut dan disekolahkan lanjutnya.  Dan memasuki tahun 2019, di tanggal 11 Maret

Baca juga: Peringati Hari AIDS Sedunia, Wali Kota Tarakan Hadiri Launching Layanan PDP & VCT bagi ODHA di RSUKT

Langsung memerintahkan untuk dioperasikan.

“Termasuk mengoperasionalkan Puskesmas 24 jam karena ada yang sulit berobat kalau di sore dan malam hari. Jadi pada 11 Maret kita resmikan dan beroperasi.

Saat itu belum ada dokter spesialis dan hanya ada poli umum. Saya perintahkan buka saja dlu jangan tunggu sempurna,” tegasnya.

Modal awal diberikan kepada RSUKT Rp 10 miliar untuk melakukan pengembangan dengan jangka lima tahun. Namun tak sampai setahun, 2020 lalu, RSUKT sudah bisa berdiri sendiri melalui BLU.

“Ini hasil kerja keras teman-teman, saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih. Kita buktikan kalau sungguh-sungguh kompak pasti bisa. Sama-sama perbaiki pelayanan,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur RSUKT, dr. Joko Hariyanto  mengungkapkan hari ini tepat tiga tahun RSUKT beroperasi pasca diberikan Surat Perintah 11 Maret atau Supersemar.

“Beliau dilantik 1 Maret, saat itu kami dipanggil untuk mempersiapkan rumah sakit. Saya diperintahkan modal semangat saja karena semua serba terbatas,” urai dr. Joko Hariyanto.

Saat itu yang dibuka hanyalah layanan poli umum, poli gigi dan UGD.

Berbekal dorongan kuat Wali Kota Tarakan, akhirnya diresmikan. Kemudian memasuki Juni 2019, masuklah dokter spesialis penyakit dalam dan menyusul dokter spesialis Obgyn dan bedah.

“Alhamdulillah kini sudah memasuki tahun ketiga. Kami menambah pelayanan poli. Selain pelayanan dasar ada spesialis, syaraf, jantung, dan sebentar lagi kami akan kedatangan dokter yang sudah disekolahkan,” beber dr. Joko Hariyanto.

Terus terang kata dr. Joko, bersama rekan-rekan satu timnya, tidak memiliki pengalaman dalam mengelola rumah sakit dan semua serba autodidak.

“Memang instruksi Pak Wali jangan nunggu lengkap. Jadi sambil jalan, kami sambil terus belajar. Dan ternyata di tahun pertama itu, kita diberi waktu enam bulan untuk akreditasi dan akhirnya Desember keluar,” ujarnya.

Jika membandingkan awal beroperasi,  tahun ini sudah cukup banyak yang berhasil dikembangkan dan berubah menjadi lebih baik. Begitu juga aset  yang dimiliki  baik sarana dan prasarana.

“Ini perjuangan kami. Ini wujud sumbangsih kami kepada pemerintah dan masyarakat Kota Tarakan,” pungkasnya. (*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved