Ramadan

Ramadan Sebentar Lagi, Ini Tips Agar Tetap Lancar Menjalankan Ibadah Puasa Dalam Kondisi Hamil

Tidak terasa bulan Ramadan semakin mendekat.Hukum Islam memberikan izin bagi perempuan hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa

Editor: Hajrah
TRIBUNKALTARA.COM/ OCHA
Ilustrasi Ibu Hamil.Hukum Islam memberikan izin bagi perempuan hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa. Apalagi jika khawatir hal tersebut akan membahayakan kesehatan maupun janin yang dikandung (TRIBUNKALTARA.COM/ OCHA) 

Ini akan membantu Anda terus maju karena melepaskan energi secara perlahan.
Daripada makanan olahan berlemak tinggi, pilih opsi yang lebih sehat seperti kentang atau buncis.

4. Makan sedikit namun sering.

Pastikan minum banyak cairan seperti air putih, rendah gula dan minuman bebas kafein untuk membantu Anda tetap terhidrasi dengan baik.

5. Usahakan untuk tidak mengonsumsi banyak makanan manis yang akan meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

Gula darah Anda kemudian akan turun dengan cepat, yang mungkin membuat merasa lemas dan pusing .

Jika anda mempertimbangkan untuk menjalani puasa di bulan ramadan selama kehamilan, pastikan anda memberitahu bidan maupun dokter anda, sehingga mereka dapat memberikan beberapa saran dan melakukan pemeriksaan kesehatan yang diperlukan.

Selain itu, anda mungkin saja bisa berpuasa selama hari-hari tertentu saat ramadan.

Seperti berpuasa pada hari-hari alternatif atau di akhir pekan untuk mencoba dan membuatnya sedikit lebih mudah diatur.

Yang menjadi catatan penting adalah jika anda berpuasa, dehidrasi menjadi hal yang harus diwaspadai, terutama jika ramadan jatuh pada hari-hari musim panas yang lama dan terik.

Rasa haus atau memiliki urine berwarna gelap bisa menjadi tanda awal dehidrasi, gejala lain yang bisa saja muncul kemungkinan termasuk pusing, sakit kepala, kelelahan, mulut kering dan jarang buang air kecil atau hanya buang air kecil kurang dari tiga atau empat kali dalam sehari.

Saat anda merasa pusing, lemas atau lelah ketika berpuasa, bahkan setelah anda melakukan istirahat, maka anda disarankan untuk berbuka puasa dengan minuman yang manis, untuk mengganti gula dan cairan yang hilang, serta cemilan asin untuk menggantikan garam yang hilang.

Untuk mencoba mengurangi risiko dehidrasi, biarkan tubuh anda tetap sejuk dengan beristirahat di tempat teduh, jangan memaksakan diri untuk berpuasa, dan cobalah mengkonsumsi banyak cairan setelah anda berbuka puasa.

Kemudian pada waktu 'sahur', anda harus ingat bahwa selama kehamilan, jumlah cairan yang anda butuhkan harus ditambah sebanyak satu atau dua gelas sehari, dibandingkan saat tidak hamil.

Selain minum banyak cairan, termasuk makanan yang memiliki kandungan air tinggi seperti buah-buahan, sayuran, sup, semur, dan bubur dalam menu 'sahur' serta 'buka puasa', anda juga dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan menghindari konsumsi terlalu banyak makanan asin, terutama saat pagi hari, karena hal ini dapat membuat anda semakin merasa haus.

Pastikan pula anda tetap mengkonsumsi suplemen yang mengandung asam folat dan vitamin D serta makan makanan seimbang yang sehat selama ramadan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved