Kumpulan Pantun

Kumpulan Pantun Kiasan Lengkap dengan Maknanya, Lain Ladang Lain Belalang, Lain Lubuk Lain Ikannya

Pasti sudah akrab dengan pantun kiasan seperti berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian.Ini adalah jenis pantun kiasan lama yang lazim didengar

Editor: Hajrah
Freepik
Kumpulan pantun kiasan. 

Ikan blanak sekarang murah,
Dijual di pasar seekor dua.
Jadi anak jangan pemarah,
Kalau pemarah lekas tua.

Maknanya: Jangan suka mengumbar amarah, karena banyak kerugiannya. Jadilah anak yang bisa meredam marah. Lebih baik jadi penyabar, penyayang, dan memaafkan. Karena orang yang pemaaf hidupnya lebih bahagia.

Kebun teh kebun pepaya,
Tumbuh juga pohon petai.
Hemat pangkal kaya
Rajin itu pangkal pandai.

Maknanya: segala sesuatu butuh pengorbanan. Jika ingin kaya maka berkorban untuk selalu hemat. Begitu pula bila ingin menjadi orang pandai, maka harus mengorbankan diri untuk selalu rajin belajar.

Teh manis kapulaga,
Bunga melati panas melayu.
Dalam laut bisa diduga,
Dalam hati siapa yang tahu.

Maknanya: jangan suka menduga isi hati orang lain. Karena hari merupakan sesuatu yang sulit ditebak.

Sepohon kayu daunnya rimbun,
Banyak tangkainya banyak buahnya.
Walaupun hidup seribu tahun,
Kalau tak sembahyang apa gunanya.

Maknanya: hidup di dunia meskipun ribuan tahun tetap saja tidak ada gunanya kalau tidak sembayang. Karena sembahyang merupakan kewajiban sekaligus bekal pulang ke akhirat.

Jalan-jalan di hari rabu,
Turun lembah masuk ke hutan.
Dunia ini ibarat perahu,
Di terjang ombak lautan.

Maknanya: akan banyak sekali ujian dan rintangan dalam kehidupan. Oleh sebab itu seorang yang hidup di dunia harus tahan banting, tabah hati, dan sabar dalam menghadapi segala cobaan.

(*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved