MotoGP
Tak Jelas Alasan Presiden Joko Widodo Tidak Jadi Konvoi Bareng Marquez Cs Jelang MotoGP Mandalika
Presiden Joko Widodo membatalkan rencana parade bersama para pebalap MotoGP di Jakarta.
TRIBUNKALTARA.COM - Presiden Joko Widodo membatalkan rencana parade bersama para pebalap MotoGP di Jakarta.
Sebelumnya dikabarkan, Marc Marquez cs diagendakan melakukan parade bersama Presiden Joko Widodo sebelum balapan di Sirkuit Mandalika.
Menteri BUMN Erick Thohir juga sempat membeberkan, para rider MotoGP akan dijamu di Istana Negara Jakarta oleh Joko Widodo.
Para rider akan menjalani seri balapan kedua MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret 2022.
Batalnya agenda Joko Widodo bersama para pebalap MotoGP tersebut disampaikan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono.
Menurut Heru Budi Hartono, kendati Joko Widodo dipastikan tidak ikut parade, namun tidak ada larangan apabila agenda tersebut dilanjutkan.
"Kalau pebalap konvoi menuju titik lain silakan tapi Tidak ada konvoi yang dihadiri presiden," ujar Heru saat dikonfirmasi pada Selasa (15/3/2022).
Sebelumnya, Presiden Jokowi dikabarkan akan bersama-sama melakukan konvoi atau parade pada 16 Maret 2022.
Guna menyiapkan hal tersebut, Polda Metro Jaya menyatakan bakal melakukan pengamanan maksimal selama acara berlangsung.
Termasuk menyiapkan pengalihan arus lalu lintas ketika parade dilakukan sebagai bagian dari promosi Pertamina Grand Prix of Indonesia.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, ada 20 pebalap MotoGP yang akan melakukan konvoi menggunakan motor berkeliling bersama Jokowi.
"Kami baru dengan pernyataan dari Pak Sandiaga Uno, tanggal 16 Maret 2022, 20 riders bersama Bapak Presiden akan mempromosikan dengan riding bersama di Jakarta sebelum memulai perlombaan di Mandalika," ucap Zulpan disitat dari Kompas.com, Kamis (10/3/2022).
"Kepolisian akan mengamankan secara maksimal. Tentunya kami dalam rangkan pengamanan punya prosedur tetap (protap), kehadiran presiden dan protap, tentunya kami akan kerja sama dengan unsur TNI dan Paspampres," katanya.
Zulpan menjelaskan, saat kegiatan berlangsung tak menutup kemungkinan ada diskresi berupa pengalihan arus lalu lintas pada sejumlah kawasan. Harapannya, parade pebalap MotoGP dengan Jokowi bisa berjalan aman dan lancar.
Namun tidak ada keterangan pasti dari presiden Joko Widodo membatalkan rencana tersebut.
Kondisi terkini Sirkuit Mandalika jelang balapan MotoGP Indonesia
Begini kondisi Sirkuit Mandalika jelang MotoGP Indonesia 2022.
Balapan seri MotoGP Mandalika akan digelar 18-20 Maret 2022.
Pada tes pramusim MotoGP 2022 di Indonesia, para pebalap banyak mengeluhkan kondisi lintasan Sirkuit Mandalika yang kotor penuh kerikil.
Akibatnya, para pebalap pun harus turun langsung membersihkan partikel-partikel kerikil tersebut dengan keliling 20 lap di lintasan Sirkuit Mandalika.
Tak ayal, banyak pebalap yang mengaku marah dengan kejadian tersebut.
Kondisi tidak layak Sirkuit Mandalika bahkan disorot media asing.
Tapi kini, kondisi Sirkuit Mandalika sudah sangat layak dan siap menyambut para rider.
Sejumlah pembalap MotoGP sempat mengeluhkan kondisi aspal pada Sirkuit Mandalika yang digunakan pada tes pramusim.
Keluhan itu kemudian ditindaklunjuti.
Proses pengaspalan ulang (resurface) aspal di area maintrack Sirkuit Mandalika dengan total panjang 1,6 kilometer sebagai bentuk perbaikan, telah selesai dikerjakan.
Pekerjaan resurfacing dilakukan selama 5 hari mulai tanggal 5-9 Maret 2022 lebih cepat dari yang ditargetkan yaitu pada 10 Maret 2022.
"Seluruh proses berlangsung lancar dan kami dapat menyelesaikannya lebih awal dari waktu yang dijanjikan," kata Presiden Komisaris PT PP Andi Gani Nena Wea di Jakarta, Sabtu (12/3/2022).
Andi Gani mengatakan kualitas aspal Sirkuit Mandalika merupakan yang terbaik.
Dia mengatakan, Sirkuit Mandalika telah siap digunakan untuk ajang MotoGP dalam waktu dekat.
"Kami merespons keluhan pembalap saat tes pramusim. Secara garis besar kualitas perbaikan aspal sudah sangat maksimal dan siap digunakan untuk gelaran MotoGP pada 18- 20 Maret 2022 mendatang," ujarnya.
Pengaspalan ulang dilakukan mulai dari tikungan 16,5 hingga 5,5 atau sekitar 17,5 persen dari total lintasan sirkuit yang sepanjang 4,31 kilometer tersebut.
Ia menjelaskan, dalam proses pengaspalan ulang terdiri atas tiga lapisan.
Lapisan pertama, ada Wearing Course.
Lapisan tersebut terdiri dari Stone Masthic Aspalt yang merupakan bahan campuran aspal dan digunakan untuk melapisi permukaan aspal.
Lapisan aspal ini diklaim bisa memperkuat struktur lapisan permukaan lintasan agar tetap kuat.
Pada lapisan kedua, kata Andi Gani, ada Asphalt Concrete.
Lapisan tersebut memiliki ketebalan dan ridigitas yang cukup untuk mengurangi tegangan akibat beban lalu lintas yang akan diteruskan ke lapisan di bawahnya.
Pada lapisan ketiga, ada Base Course.
Lapisan tersebut merupakan aspal bawah yang berfungsi untuk memperkuat struktur lintasan utama.
Lapisan ini menggunakan batuan yang berasal dari Lombok Utara, Lombok Timur, serta Palu.
Tidak selesai pada tahap pengaspalan, Andi mengatakan dibutuhkan proses perawatan agar pada saat penyelenggaraan MotoGP, Sirkuit Mandalika tetap prima.
Pertama, Density Test (tes kepadatan aspal).
Pengujian secara tidak langsung dilakukan di laboratorium sementara, pengujian langsung di atas permukaan aspal.
Tes ini dilakukan untuk mendapatkan angka properties aspal yang telah terhampar.
Kedua, Grip Test. Tes ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kekesatan permukaan aspal menggunakan sandi patch dan beberapa alat lainnya.
Terakhir, pembersihan dan perbaikan minor permukaan aspal. Pembersihan ini menggunakan alat berat seperti vacuum jet track dan juga pembersihan kerikil menggunakan alat khusus jika ditemukan.
"Selain itu pula dilakukan pembasahan permukaan aspal agar aspal yang diinginkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan," katanya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Istana Pastikan Jokowi Tak Ikut Konvoi dengan Pebalap MotoGP".