Berita Tana Tidung Terkini

Kriteria Imkan Rukyat Tahun Ini Berbeda dari Tahun Sebelumnya, Awal Ramadan 2 April 2022?

Pelaksanaan rukyatul hilal di Kalimantan Utara rencana dilakukan pada 1 April 2022 mendatang.Berdasarkan Rapat Koordinasi Kanwil Kemenag Kaltara.

Penulis: Risnawati | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI
Kantor Kemenag Kabupaten Tana Tidung berlokasi di Tideng Pale, Tana Tidung. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Pelaksanaan rukyatul hilal di Kalimantan Utara rencana dilakukan pada 1 April 2022 mendatang.

Berdasarkan Rapat Koordinasi Kanwil Kemenag Kaltara di Tarakan pekan lalu, Staf Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kemenag Tana Tidung, Said Muhammad Nur mengatakan, ada perbedaan kriteria imkan rukyat tahun ini.

"Untuk kriteria imkan rukyat tahun ini dimungkinkan 3 derajat. Berbeda dengan tahun lalu, kalau tahun lalu itu 2 derajat," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Senin (21/3/2022).

Baca juga: Persiapan Penentuan Awal Ramadan, Rukyatul Hilal Dilaksanakan di Taman Berlabuh

Berkenaan dengan hal itu, bisa saja awal Ramadan masuk pada tanggal 3 April 2022. Meski demikian, tetap harus dilakukan pantauan hilal.

"Tapi kita akan tetap melakukan pantauan bagaimana pun hasilnya nanti di lapangan.

Apakah pelaksanaan puasa itu di tanggal 2 April atau 3 April. Tergantung hasil rukyat nanti," katanya.

Baca juga: Hilal tak Terlihat di Tanjung Selor, Kanwil Kemenag Kaltara: Keputusan Lebaran Ada di Menteri Agama

Meski demikian kata dia, penentuan awal Ramadan tetap akan ditentukan pada sidang isbat di Kemenag pusat nantinya.

Mengingat, penentuan akhir pelaksanaan ibadah puasa akan ditentukan pada sidang isbat.

Kantor Kemenag Kabupaten Tana Tidung berlokasi di Tideng Pale, Tana Tidung.
Kantor Kemenag Kabupaten Tana Tidung berlokasi di Tideng Pale, Tana Tidung. (TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI)

Lebih lanjut dia sampaikan, dari seluruh daerah di Indonesia yang melaksanakan rukyatul hilal, tidak semua daerah tersebut bisa melihat hilal.

"Ada yang melihat ada yang tidak, tergantung kondisi cuaca, atau adanya ufuk. Itu semua sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan observasi hilal," jelasnya.

Baca juga: Ramadan 1442 Hijriah, Pemantauan Hilal di Tarakan Terkendala, Cuaca Cerah Tetiba Tertutupi Awan CB

"Intinya, kita ini menunggu sidang isbat. Biar bagaimana pun kita observasi hilal di lapangan, itu kita lihat atau tidak lihat ternyata bulan sudah menunjukkan 2 derajat atau 3 derajat, tetap nanti hasilnya di sidang isbat, dilaporkan di sana," lanjutnya.

(*)

Penulis: Risnawati

Sumber: Tribun Kaltara
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved