MotoGP

Marquez Kembali Diserang Gangguan Mata Diplopia Usai Crash Parah di MotoGP Mandalika, Ini Bahayanya

Gangguan mata diplopia kembali menyerang pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, usai mengalami kecelakan parah di sesi warming up MotoGP Mandalika.

Tangkapan layar Trans7
Pebalap MotoGP, Marc Marquez menangis setelah meraih podium pertama di Sirkuit Sachsenring, MotoGP Jerman 2021, Minggu (20/6/2021). (Tangkapan layar Trans7) 

Pada diplopia monokuler, hal tersebut bisa disebabkan karena adanya kerusakan pada kornea mata, lensa, atau luka akibat benturan.

Baca juga: Marquez Batal Balapan di MotoGP Mandalika, Gegar Otak Setelah Kecelakaan di Sesi Pemanasan

Biasanya, penderita penyakit katarak juga akan mengalami diplopia monokuler.

Sementara penyakit diplopia binokuler disebabkan karena terjadi kerusakan pada otot mata, saraf, hingga gangguan otak.

Pasalnya, saraf yang terganggu dapat berpengaruh kepada kerusakan saraf di otot yang menggerakkan mata sehingga menyebabkan pengelihatan ganda.

Hal serupa juga bisa terjadi karena adanya gangguan otak, seperti stroke, tumor, cidera, dan infeksi.

Gejala diplopia

Berikut beberapa gejala yang dirasakan oleh penderita diplopia:

- Satu atau kedua mata tidak sejajar (mata juling)

- Sakit saat menggerakkan mata.

- Rasa sakit di sekitar mata, seperti di alis dan pelipis.
- Sakit kepala.

- Mual.

- Kelemahan pada mata.

- Kelopak mata turun.

Pemeriksaan diplopia ini dilakukan melalui beberapa pengecekan, seperti tes darah, peneriksaan fisik, hingga CT scan, dan MRI otak.

Apabila beberapa pemeriksaan tersebut sudah dilakukan, dokter bsia mendiagnosis apakah pasien tersebut mengalami diplopia atau tidak.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved