Menikah lagi Diusia 56 Tahun, Sosok Idayati, Adik Kandung Jokowi yang Akan Dipersunting Ketua MK

TRIBUNKALTARA.COM- Sosok adik kandung Presiden Jokowi, Idayanti menjadi perhatian setelah rencana kabar pernikahannya dengan Ketua MK, Anwar Usman tersiar.

Diketahui, meski menjadi saudara dari orang nomor 1 negeri ini, namun kehidupan Idayati tak begitu banyak disorot publik.

Ia baru saja dilamar oleh Ketua MK, Anwar Usman di Kota Solo, tanah kelahirannya.

Bagi Idayati, pernikahan kali ini akan menjadi yang ke dua kalinya setelah sebelumnya sang suami meninggal dunia 2018 lalu.

Sosok Idayati merupakan adik kedua dari Presiden Jokowi.

Artinya, dia merupakan anak ketiga pasangan Widjiatno Notomihardjo dan Sudjiatmi.

Selain Idayati, Jokowi juga memilki dua adik perempuan lain bernama Iit Sriyantini dan Titik Relawati.

Mengenai usia, Idayati pada Mei 2022 nanti, akan genap berusia 56 tahun.

Itu berarti, ia akan menikah kembali diusianya ke 56 tahun bersama Ketua Mk, Anwar Usman.

Pernikahan Idayati sebelumnya dijalin dengan seorang bernama Hari Mulyono. Diketahui almarhum suami Idayati ikut mengelola perusahaan milik Jokowi, PT Rakabu Sejahtera yang merupakan pabrik kayu lapis milik keluarga Jokowi.

Baca juga: Siapa Anwar Usman? Ketua MK Segera jadi Adik Ipar Presiden Jokowi, Dicomblangi Sejak Oktober 2021

Idayati Sudah Punya 2 Anak 

Pernikahan sebelumnya Idayati dengan Hari Mulyono  dikaruniai dua orang anak.

Idayati dan keluarga besarnya saat ini tinggal di Solo Jawa Tengah.

Hari Mulyono diketahui ikut mengelola perusahaan milik Jokowi, PT Rakabu Sejahtera.

Untuk diketahui, PT Rakabu merupakan pabrik kayu lapis milik keluarga Jokowi.

Hari juga pernah memimpin sebuah asosiasi perusahaan penghasil papan barecore, Indonesian Barecore Association (IBCA).

Baca juga: Bermalam di Tenda IKN Jokowi Pakai Jaket & Sarung, Heran Lihat Basuki Masih Gunakan Baju Kerja 

Respons Idayati Setelah Dilamar Ketua MK

Idayati membenarkan prosesi lamaran sudah dilakukan pada Sabtu (12/3/2022) lalu di Kota Solo, Jawa Tengah.

Ia mengaku senang atas kabar bahagia dirinya tersebut.

"Iya, sudah, suwun (terima kasih) ya. Salam sehat selalu. Seneng saja," tulis Idayati.

Selama proses perkenalan dengan Anwar Usman, Idayati mengaku berlangsung secara singkat.

Kakak kandung Titik Relawati itu mengaku ada teman yang menjadi perantara keduanya.

Namun ia enggan membeberkannya.

"Bulan Oktober 2021 dikenalin temen. Ada klik," katanya.

Idayati menambahkan, berdasarkan kesepakatan, akan melakukan akad nikah dan resepsi dengan Anwar Usman di Kota Solo pada Kamis, 26 Mei 2022, nanti.

Namun untuk acara resepsi di Bima, Nusa Tenggara Barat tempat kelahiran Anwar, ia belum bisa memastikan.

Baca juga: 4 Gubernur di Kalimantan Batal Berkemah Bareng Presiden Jokowi di Titik Nol IKN Nusantara Malam Ini

"Yang tanggal 26 (Mei) sudah fix, tapi yang Bima kayaknya belum," ungkapnya.

Siapa Anwar Usman? Ketua MK yang segera jadi adik ipar Presiden Jokowi, dicomblangi dengan Idayati sejak Oktober 2021.

Nama Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman menjadi sorotan publik, setelah kabar dirinya bakal mempersunting Idayati.

Perempuan yang bakal dinikahi Anwar Usman rupanya bukan sosok sembarangan, Idayati merupakan adik kandung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dikabarkan, Ketua MK Anwar Usman akan menikahi Idayati Jokowi pada akhir Mei 2022 mendatang.

Detik-detik Anwar Usman bakal menjadi ipar Presiden Jokowi akan digelar di Solo.

Selain itu, rangkaian pernikahan Ketua MK dengan Idayati Jokowi juga akan digelar di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NB) yang merupakan daerah asal Anwar Usman.

Berikut Profil Anwar Usman:

Berdasarkan keterangan laman mkri.id, karier Anwar Usman bermula sebagai guru honorer pada tahun 1975.

Selanjutnya, Anwar Usman terjun ke bidang hukum, hingga kariernya moncer menjadi Hakim Konstitusi.

 
Pria kelahiran 31 Desember 1956 ini diketahui pernah menikah dengan seorang perempuan bernama Hj. Suhada yang merupakan seorang bidan.

Masa kecil Anwar Usman dihabiskan di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat.

Besar di desa membuat Anwar Usman terbiasa hidup sederhana dan mandiri.

Ia lulus dari SDN 03 Sila, Bima pada 1969, lalu meninggalkan desa dan orang tuanya untuk melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) selama 6 tahun hingga 1975.

Lulus dari PGAN pada 1975, anak dari Usman A. Rahim dan Hj. St. Ramlah ini kemudian merantau ke Jakarta dan menerima tawarab menjadi guru honorer di SD Kalibaru.

Dari sinilah ia memulai ketertarikannya pada dunia hukum.

Pria berjambang ini melanjutkan pendidikannya ke jenjang S1 dan memilih Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta. Kemudian lulus pada 1984.

Kala itu Anwar Usman bercerita, teman-teman seangkatannya banyak yang melanjutkan pendidikan ke IAIN mengambil fakultas tarbiyah, fakultas syariah atau fakultas lainnya.

Sementara Anwar Usman memutuskan lanjut ke pendidikan hukum.

Karier Anwar Usman di bidang hukum ternyata cemerlang.

Setelah meraih gelar Sarjana Hukum pada 1984, ia mencoba ikut tes menjadi calon hakim.

Anwar Usman lolos dan diangkat menjadi Calon Hakim Pengadilan negeri Bogor pada 1985.

Karier Anwar Usman dalam bidang konstitusi kemudian berlanjut, ketika dia menjadi Asisten Hakim Agung di Mahkamah Agung dari 1997 – 2003.

Anwar Usman lalu diangkat menjadi Kepala Biro Kepegawaian Mahkamah Agung selama 2003 – 2006.

Lalu pada 2005, dirinya diangkat menjadi Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta dengan tetap dipekerjakan sebagai Kepala Biro Kepegawaian.

Anwar Usman menjabat Kepala Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung periode 2006–2011, jabatan terakhirnya di lembaga hukum itu.

Ia memperoleh gelar doktor Program Bidang Ilmu Studi Kebijakan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada pada tahun 2010.

Pada tanggal 6 April 2011, Anwar Usman dilantik sebagai hakim konstitusi yang diusulkan oleh Mahkamah Agung.

Dicomblangi sejak Oktober 2021

Melansir Kompas.com, rupanya perkenalan Ketua MK Anwar Usman dan Idayati berjalan singkat.

Hal ini diungkapkan oleh Idayati yang mengaku dicomblangi dengan Anwar Usman sejak Oktober 2021 silam.

Adik kedua Presiden Jokowi ini direncanakan akan dinikahi Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman pada Mei mendatang.

Idayati membenarkan prosesi lamaran sudah dilakukan pada Sabtu (12/3/2022), lalu di Kota Solo, Jawa Tengah.

Anak ketiga pasangan Widjiatno Notomihardjo dan Sudjiatmi ini mengaku merasa senang atas kabar bahagia dirinya tersebut.

"Iya, sudah, suwun (terima kasih) ya. Salam sehat selalu. Seneng saja," tulis Idayati dalam pesan WhatsApp, Senin (21/3/2022).

Idayati akan genap berumur 56 tahun pada Mei 2022.

Selama proses perkenalan dengan Anwar Usman, Idayati mengaku berlangsung secara singkat.

Kakak kandung Titik Relawati itu mengaku ada teman yang menjadi perantara keduanya. Namun ia enggan membeberkannya.

"Bulan Oktober 2021 dikenalin temen. Ada klik," katanya singkat.

Idayati menambahkan, berdasarkan kesepakatan, akan melakukan akad nikah dan resepsi dengan Anwar Usman di Kota Solo pada Kamis, 26 Mei 2022, nanti.

Namun untuk acara resepsi di Bima, Nusa Tenggara Barat tempat kelahiran Anwar, ia belum bisa memastikan.

"Yang tanggal 26 (Mei) sudah fix, tapi yang Bima kayaknya belum," ungkapnya.

Pernah Diperiksa KPK

Sepanjang kariernya dan punya rekam jejak mentereng sebagia Ketua MK, Anwar Usman rupanya pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pemeriksaan itu terjadi pada 2017 silam.

Anwar Usman dan Wahiduddin Adams, diperiksa penyidik sebagai saksi untuk tersangka mantan Hakim MK Patrialis Akbar terkait kasus dugaan suap permohonan uji materi UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Sebelum Anwar Usman dan Wahiduddin Adams, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memeriksa dua hakim Mahkamah Konstitusi (MK) lainnya, yaitu Hakim MK I Dewa Gede Palguna dan ‎Hakim MK Manahan Sitompul.

Biodata Anwar Usman

Tempat, tanggal lahir : Bima, 31 Desember 1956

Jabatan: Ketua Mahkamah Konstitusi (2 April 2018 s/d 2 Oktober 2020)

Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Periode Pertama (14 Januari 2015 – 11 April 2016)

Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Periode Kedua (11 April 2016 s/d 2 April 2018)

Hakim Konstitusi:

Periode Pertama (6 April 2011 s/d 6 April 2016)

Periode Kedua (6 April 2016 s/d 6 April 2026)

Keluarga:

Mantan Istri: Suhada

Anak: Kurniati Anwar, Khairil Anwar, Sheila Anwar

Pendidikan:

Sekolah Dasar Negeri Bima (1969)

PGAN di Bima (1973)

PGAAN di Bima (1975)

S-1 Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta (1984)

S-2 Program Studi Magister Hukum STIH IBLAM Jakarta (2001)

S-3 Program Bidang Ilmu Studi Kebijakan Sekolah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2010).

(*)