UMKM Kaltara

Prospek Usaha Bandeng Tanpa Duri, Digarap Yumna Food Sejak 2016, Seminggu Sanggup Produksi 40 Kg

Jenis usaha olahan makanan bandeng tanpa duri atau lazim disebut batari merupakan bisnis yang cukup prospektif

Penulis: - | Editor: Hajrah
TRIBUNKALTARA/GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI
Pemilik Yumna Food, Rismiyati, memproduksi bahan pangan olahan dari rumah sejak 2016. (TRIBUNKALTARA/GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI) 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Jenis usaha olahan makanan bandeng tanpa duri atau lazim disebut batari merupakan bisnis yang prospektif.

Tak terkecuali di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kaltara yang sudah banyak dilirik khususnya pelaku UMKM.

Bukan tanpa alasan, salah satu pertimbangan bisnis ini dinilai punya peluang menguntungkan adalah karena bahan utamanya adalah ikan bandeng, mudah ditemukan.

Perlu diketahui bahwa bandeng tanpa duri merupakan produk perikanan setengah jadi berupa bandeng mentah segar yang telah dibuang tulang dan durinya.

Rasanya yang nikmat saat disajikan menjadi daya tarik pembeli.

Selain itu terbilang mudah dan praktis diolah, khususnya bagi ibu rumah tangga yang barangkali tidak punya cukup banyak waktu di dapur.

Di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, salah satu pelaku UMKM yang menggeluti usaha makanan olahan bandeng tanpa duri adalah Rismiyati dengan brand nya Yumna Food.

Ia sudah melakukan produksi berbagai pangan olahan dari rumah sejak 2016.

Diakui bandeng tanpa duri memang jadi produk unggulan yang paling laris dibeli masyarakat, khususnya yang berdomisili di Kabupaten Bulungan.

Diungkapkan Rismiyati, pihaknya sanggup memproduksi bandeng tanpa duri hingga 40 kilo setiap pekannya.

Produk-produk olahan dari pengusaha UMKM Kaltara. Dengan brand Yumna Food sudah berdiri sejak 2016 milik Rismiyati. (TRIBUNKALTARA.COM/ Georgie Sentana Hasian Silalahi)
Produk-produk olahan dari pengusaha UMKM Kaltara. Dengan brand Yumna Food sudah berdiri sejak 2016 milik Rismiyati. (TRIBUNKALTARA.COM/ Georgie Sentana Hasian Silalahi) (TRIBUNKALTARA.COM/ Georgie Sentana Hasian Silalahi)

Baca juga: Kesempatan Promosi Produk Pelaku UMKM Kaltara Terbuka Lebar, 2 Kabupaten Ini Segera Buka UMKM Center

Baca juga: Mengenal Beras Adan Krayan, Produk UMKM Kaltara yang Laris Jadi Oleh-oleh Khas Kalimantan Utara

Untuk harga, Rismiyati banderol dengan Rp 60 ribu per kilo.

"Yumna food sejak berdiri tahun 2016 produk bahan pangan olahan frozen atau beku dari rumah paling laris dibeli masyarakat Bulungan bandeng tanpa duri, harganya Rp 60 Ribu per kilo," jelasnya kepada TribunKaltara.com saat dijumpai di Rumah Produksinya, Selimau, gg Diponegoro.

Dalam produksi batari Yumna Food, higienitas adalah salah satu yang sangat diutamakan oleh Rismiyati.

Menurutnya, batari yang ia produksi dalam bentuk frozen atau beku sehingga daya awet bisa lebih lama.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved