Prospek Usaha Bandeng Tanpa Duri, Digarap Yumna Food Sejak 2016, Seminggu Sanggup Produksi 40 Kg

Demi menjaga kualitas, dalam hal packaging atau pengemasan, Yumna Food mengemas produk batari miliknya dalam plastik kemasan khusus yang sudah ditutup dengan sealer.

Rismiyati dibantu tiga karyawan dalam pengolahan.

Dalam sistem penjualan sendiri, setiap pagi, ia mengaku sudah melakukan promosi baik di media sosial atau grup whatsapp.

Baca juga: Sambal Dayak, Produk UMKM Kaltara Ole-ole Incaran Pelancong, Pedasnya Menggigit

Kelebihan olahan bandeng tanpa duri

Salah satu yang membuat bandeng tanpa duri laris manis di pasaran adalah sifat yang bisa diolah kapan saja. Produk batari umumnya frozen atau beku yang bisa tahan 6 bulan apabila disimpan dalam freezer.

Selain itu, batari tidak mengurangi atau menghilangkan kandungan gizi yang terdapat pada bandeng mentah.

Kemudian, batari juga bisa diolah menjadi aneka olahan bandeng , dari digoreng, direbus, dipepes, maupun dibakar bahkan dijadikan sosis, nugget maupun kerupuk.

Karena sudah tak punya duri, bandeng jenis ini nikmat untuk dikonsumsi karena tanpa perlu khawatir tertusuk durinya.

Manfaat Mengkonsumsi ikan Bandeng

Ikan Bandeng yang punya nama latin Chanos chanos atau dalam bahasa Inggris disebut Milkfish merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki rasa yang spesifik, dan telah dikenal di Indonesia bahkan di luar negeri.

Menurut penelitian Balai Pengembangan dan Penelitian Mutu Perikanan, kandungan omega-3 dari bandeng sebesar 14.2 % melebihi kandungan omega-3 pada ikan salmon yang hanya 2.6 %.

Dengan kandungan protein yang tinggi dari bandeng yang mencapai 20.38 %, ikan ini merupakan salah satu sumber pangan yang sangat bergizi.

Adanya diversifikasi olahan produk bandeng yang saat ini marak dijadikan peluang usaha merupakan salah satu upaya untuk memenuhi selera masyarakat dalam mengkonsumsi ikan sebagai sumber protein, yang juga merangsang berkembangnya budidaya bandeng itu sendiri.

Perlu diketahui bahwa jumlah duri yang terdapat pada bandeng, pada bagian punggung ada 42 pasang duri bercabang yang menempel di dalam daging dekat permukaan kulit luar, bagian tengah ada 12 pasang duri pendek, pada rongga perut ada 16 duri pendek dan bagian perut dekat ekor ada 12 pasang duri.

(*)