Berita Tarakan Terkini
Ramadan dan Lebaran Stok Ayam di Tarakan Aman, Elang Buana Sebut Siap Datangkan Ayam DOC
Mengantisipasi kekosongan stok jelang Ramadan dan Idul Fitri, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan melakukan penyediaan stok ayam.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Mengantisipasi kekosongan stok jelang Ramadan dan Idul Fitri, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan melakukan pertemuan belum lama ini, bersama peternakan untuk melakukan penyediaan stok ayam.
Dikatakan Elang Buana, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan, pihaknya memastikan tahun ini stok ayam segar terpenuhi.
"Kemarin kami undang peternakan, lebaran insyaAllah sudah disiapkan untuk ayam segar. Dan sekarang sudah mendatangkan Day old chicken (DOC) atau anak ayam sekitar 355.000 dan nanti saat panen mungkin 600 ton lebih hasilnya," beber Elang.
Baca juga: Pemkot Tarakan Jamin Stok Ayam Selama Ramadan hingga Lebaran, Sebut Harga Rp 45 Ribu Masih Normal
Ia melanjutkan, angka ini diperkirakan itu cukup untuk stok Ramadan dan Idul Fitri mendatang. Untuk daging ayam beku juga demikian akan menjadi cadangan memenuhi kebutuhan permintaan ayam oleh masyarakat.
Elang Buana membeberkan, memang saat ini di tengah kondisi pandemi, dilematisnya dikhawatirkan stok berlebihan dan tak terbeli.
“Karena tidak terima tamu misalnya saat lebaran. Kita tidak memelihara banyak-banyak juga tidak sedikit. Mudahan bisa pas memenuhi kebutuhan," urainya.
Baca juga: Jelang Nataru Stok Ayam Potong di Tarakan Aman, Kadisdagkop Untung Prayitno: Harga Masih Normal
Ia juga membeberkan dilematis yang lain, harga terlalu murah sangat merugikan petani, dan harga yang cukup mahal sebaliknya memberatkan masyarakat.
"Makanya kalau kurang kami sudah ada stok untuk doc," ujarnya.

Adapun ayam DOC dipelihara karena lanjutnya pihaknya sudah memprediksi kebutuhan selama Ramadan dan lebaran mendatang.
"Beberapa tahun ini agak mengalami kesulitan. Kadang misalnya PPKM tiba-tiba longgar, maka pasti kurang. Tapi saat PPKM, kadang ayam berlebihan. Dulu sampai 8 bulan berlebihan," urainya.
Baca juga: Harga Telur Ayam di Pasar Induk Tanjung Selor Rp 50 Ribu Per Piring, Disperindagkop Sebut Masih Aman
Pasalnya kondisi PPKM saat ini pihaknya membatasi kuota untuk tahun ini.
Saat ini lanjutnya, pihaknya mengacu pada pendekatan data Susenas atau Survei Sosial Ekonomi Nasional.
“Misalnya kebutuhan rumah tangga setiap bulan memotong ayam untuk dikonsumsi berapa. Semua berdasar data tersebut,” bebernya.
Ia menambahkan, pantauan di pasaran khusus ayam, belum terjadi kenaikan harga.
Baca juga: Jelang Ramadan, Harga Daging Ayam Potong di Pasar Induk Tanjung Selor Capai Rp 45.000 Per Kilo
“Daging ayam masih tetap sama,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
berita Tarakan terkini
Ramadan
Idul Fitri
lebaran
ayam
PPKM
Elang Buana
Kota Tarakan
TribunKaltara.com
kaltara.tribunnews.com
Masuknya Sapi di Tarakan Hanya Boleh dari Zona Hijau, Ahmad Akui Lakukan Pemeriksaan 80 Bibit Sapi |
![]() |
---|
Parkir Kendaraan di Depan Pelabuhan Malundung Bikin Macet, Pelindo IV Cabang Tarakan Siapkan Lahan |
![]() |
---|
Akun Bernama Gebby Dilaporkan Markus ke Polres Tarakan, Dugaan Pencemaran Nama Baik dan Pemerasan |
![]() |
---|
Terekam Video Oknum Warga Tarakan Buang Sampah Sembarangan, Pelaku Langsung Kena Tipiring |
![]() |
---|
Begini Sikap Ketua DPRD Tarakan, Tanggapi Pelaporan Dugaan Pencemaran dan Pemerasan Markus Minggu |
![]() |
---|