Kabar Artis

Terungkap, Begini Rupanya Modus Indra Kenz Sembunyikan Aset Rp 58 Miliar, Hingga Tak Dilacak Polisi

Polisi membenarkan adanya indikasi Indra Kenz menyembunyikan sejumlah aset miliknya agar tak ikut disita

Editor: Hajrah
Instagram/ @indrakenz
Perkembangan kasus Crazy Rich Medan, Indra kenz memasuki babak baru. Kali ini Kepolisian beber fakta bahwa kekasih Vanessa Khong itu tak kooperatif selama menjalani pemeriksaan. (Instagram/ @indrakenz) 

TRIBUNKALTARA.COM- Polisi membenarkan adanya indikasi Indra Kenz menyembunyikan sejumlah aset miliknya agar tak ikut disita.

Terungkap fakta baru dalam gelar kasus yang digelar Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (25/3/2022), bahwa Indra Kenz terbukti menyembunyikan aset senilai Rp 58 miliar.

Hal tersebut berdasarkan pendalaman dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Adapun modus Indra Kenz, adalah dengan memanfaatkan kripto atau mata uang digital.

Saat ini menurut Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan, baru sekitar Rp 58 miliar yang terdeteksi. Namun dipastikan akan terus bertambah seiring dengan proses pelacakan yang terus dilakukan.

"Masih terus bertambah, ada masukan langsung kirimkan ke kita. Dugaan ada Rp58 miliar yang ada di kriptonya di luar negeri. Itu cepat kita tangani," jelas dia.

Sebelumnya sudah muncul dugaan kuat Indra Kenz sembunyikan aset senilai Rp 78 miliar dalam bentuk mata uang kripto.

Hal tersebut muncul setelah viral sebuah akun twitter bernama @anvie yang membongkar terkait adanya transaksi  yang terlihat melonjak tajam pada sebuah koin kripto pada 17 Maret lalu.

Polisi langsung gerak cepat melakukan pendalaman hingga akhirnya terkuak fakta bahwa memang ada aset senilai Rp 58 miliar yang sempat terdata dilarikan ke luar negeri oleh Indra Kenz dalam bentuk kripto.

Untuk diketahui, kripto adalah mata uang virtual yang dilindungi kode rahasia. Dalam mata uang kripto memiliki sandi-sandi rahasia yang cukup rumit berfungsi melindungi dan menjaga keamanan mata uang digital ini.

Baca juga: Gara-gara Borgol, Perlakuan Polisi Saat Gelar Kasus Doni Salmanan dan Indra Kenz Disorot Warganet

Indra Kenz Siap Kooperatif Jalani Proses Hukum (Tribunnews.com/ Igman Ibrahim)
Indra Kenz Siap Kooperatif Jalani Proses Hukum (Tribunnews.com/ Igman Ibrahim) (Tribunnews.com/ Igman Ibrahim)

Masih Banyak Aset Indra Kenz di Luar Negeri

Indra Kesuma alias Indra Kenz ternyata menyembunyikan aset Rp58 miliar dalam bentuk kripto di luar negeri.

Hal itu setelah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melakukan pendalaman.

"Kita bantuan PPATK ada beberapa dana di luar negeri kita masih tracing," ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (25/3/2022).

Whisnu menuturkan seluruh transaksi yang pernah dilakukan oleh Indra Kenz telah terdata.

Hitungan sementara ada Rp58 miliar aset Indra Kenz dalam bentuk kripto yang disembunyikan di luar negeri.

"Masih terus bertambah, ada masukan langsung kirimkan ke kita. Dugaan ada Rp58 miliar yang ada di kriptonya di luar negeri. Itu cepat kita tangani," jelas dia.

Lebih lanjut, Whisnu menambahkan kemungkinan aset Indra Kenz yang berada di luar negeri akan terus bertambah. Polri bakal terus berkoordinasi dengan PPATK.

"Nanti berkembang lagi begitu teman-teman PPATK menerima informasi lagi dikirim ke kita lagi begitu. Jadi perkembangan terus. Tidak berhenti disini saja," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, tersangka kasus Binomo Indra Kesuma alias Indra Kenz meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas kasus hukum yang kini tengah menjeratnya. Khususnya bagi masyarakat yang mengenal dunia trading.

Baca juga: Gaya Permohonan Maaf Indra Kenz, Jelaskan Alasan Terjun ke Binomo, Mengaku Korban Iklan

Dikerahui, Indra Kesuma alias Indra Kenz dihadirkan dalam pengungkapan kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option melalui platform Binomo di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Jumat (25/3/2022).

"Pada kesempatan kali ini izinkan saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya pengenal dunia trading," ujar Indra Kenz.

Indra mengaku mengenal dan mengikuti Binomo dari iklan pada 2018 silam. Kemudian satu tahun setelahnya, dia membuat konten Youtube hingga menjadi terkenal.

Lebih lanjut, Indra mengklaim tidak pernah ada niat untuk menipu orang. Bahkan, orang tuanya pun tak pernah mengajarakannya menjadi penipu.

"Dari awal tidak pernah ada niatan untuk merugikan orang lain ataupun sampai menipu. Karena orang tua saya tidak pernah mengajarkan saya untuk menipu," jelas dia.

Namun demikian, dia meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih investasi. Sebab, banyak platform investasi yang ternyata ilegal dan memiliki resiko tinggi.

"Tetapi sayang sekali hal ini harus terjadi dan saya terima kasih kepada pihak kepolisian dan aparat yang telah bertugas mengawal kasus ini dan tentunya ke depannya saya berharap masyarakat Indonesia bisa belajar dalam kejadian kali ini untuk memilih investasi. Banyak yang ilegal maupun legal. Karena semua investadi memiliki resiko," jelas dia.

Oleh karena itu, kata Indra, dirinya berkomitmen untuk mentaati proses hukum yang kini tengah menjeratnya sebagai tersangka.

"Terakhir sebagai pria yang bertanggung jawab tentunya Saya akan patuh dan mengikuti proses hukum yang ada. Sekali lagi terima kasih," pungkasnya.

Indra Kenz Ceritakan Awal Tergiur Binomo

Giliran Indra Kesuma atau Indra Kenz yang diperhadapkan Polisi ke muka publik terkait keterlibatannya dalam trading ilegal Binomo. Sebelumnya Doni Salmanan sudah lebih dulu.

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menghadirkan kekasih Vanessa Khong itu dalam konferensi pers atas kasus penipuan trading binary option melalui platform Binomo.

Dalam kesempatan tersebut, Indra Kenz akhirnya buka suara.

Sebelum membuka pernyataan, Indra Kenz terlebih dahulu ungkap permohonan maaf atas kasus yang sedang bergulir.

"Pada kesempatan kali ini izinkan saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di dunia trading," ungkap Indra Kenz yang terlihat menggunakan baju Orange tahanan dilansir dari akun YouTube Intens investigasi.

Ia mengungkap awal mula dirinya bisa terjun ke trading Binomo.

Kata Indra Kenz dia kenal Binomo dari iklan, kemudian setelah itu karena ketertarikannya, ia kemudian ikuti pelatihan tahun berikutnya yakni 2019.

"Di tahun 2018 saya mengenal Binomo Binary Option dari iklan, kemudian saya mengikuti pelatihannya, 2019 saya membuat konten di YouTube sampai saya dikenal sampai sekarang,"ungkapnya.

Pria asal Medan ini menampik jika disebut menipu, sebab menurutnya ia tak pernah berniat melakukan itu. Terlebih kata Indra Kenz yang orang tuanya tak pernah mengajarkan hal salah demikian.

 
"Dari awal tidak ada niatan merugikan orang lain, apalagi sampai menipu. Karena orang tua saya tidak mengajarkan saya untuk menipu, tapi sayang sekali hal ini harus terjadi,"pungkasnya.

Penyidik Perlihatkan Uang Rp 1,1 Miliar Milik Indra Kenz

Barang bukti yang disita dari Indra Kenz turut dibawa dalam konfrensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Jumat (25/3/2022).

Satu di antaranya gepokan uang senilai Rp1,1 miliar.

Uang pecahan Rp100 ribu tersebut dikemas dalam 3 bungkus plastik secara terpisah.

Rinciannya, plastik pertama Rp925 yang disita dari bank BCA milik Indra Kenz.

Selain itu, bungkusan uang Rp 103 juta yang disita dari payment gateway xendit dan Rp214 juta platform indodox. Dengan begitu, total ada Rp1,1 miliar.

"Uang disini ada sekitar Rp1,1 miliar," ujar Kasubdit II Dirtipideksus Kombes Chandra Sukma Kumara di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Jumat (25/3/2022).

Selain itu, kata Chandra, penyidik juga menyita mobil Tesla hingga Ferarri milik Indra Kenz.

Termasuk, sejumlah rumah hingga rekening milik tersangka.

"Untuk aset yang telah kita sita ada Rp5,5 miliar," pungkasnya.

Ngotot Tak Mengaku Sebagai Affiliator

Bareskrim Polri mengaku tak masalah Indra Kesuma alias Indra Kenz terus membantah menjadi affiliator dalam platform Binomo.

Korps Bhayangkara menyatakan tidak akan mengejar pengakuan.

"Masalah pengakuan dia tidak mengaku kami penyidik tidak mengejar itu. Kami mengejar alat bukti lain masih ada keterangan saksi kemudian data-data," ujar Kasubdit II Dirtipideksus Kombes Chandra Sukma Kumara di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (25/3/2022).

Chandra mempersilakan Indra Kenz terus berkelit mengenai kasus yang kini tengah menjeratnya.

Menurutnya, tugas Polri untuk membuktikan terkait kasus tersebut.

"Karena memang keterangan terdangka itu tidak ada nilai dalam hal penyidikan. Silakan berkelit atau pun apa itu hak tersangka dan kewenangan kami membuktikan itu semua," pungkas Chandra.

Diberitakan sebelumnya, Indra Kesuma alias Indra Kenz membantah tergabung menjadi affiliator dalam platform Binomo.

Pria yang dijuluki Crazy Rich Medan itu mengaku hanya sebagai pengguna saja.

Hal itu diungkapkan Indra Kenz saat dihadirkan dalam pengungkapan kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option melalui platform Binomo di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Jumat (25/3/2022).


Dalam kesempatan itu, Indra mengaku mengenal dan mengikuti Binomo dari iklan pada 2018 silam.

Minta maaf, Tangan Indra Kenz Masih Diborgol

Indra Kenz, tersangka penipuan berkedok trading binary option melalui platform Binomo, dihadirkan dalam perilisan di Mabes Polri.

Pantauan Tribunnews di lokasi, Indra Kenz menggunakan baju bertuliskan tahanan berwarna oranye lengkap dengan kaca mata dan masker berwarna biru muda. 

Tidak hanya itu, kedua tangan Indra Kenz juga terlihat diborgol.

Dalam kesempatan yang sama, Indra Kenz meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas perbuatannya khususnya dalam dunia trading. 

"Pada kesempatan kali ini izinkan saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya pengenal dunia trading," kata Indra Kenz di Mabes Polri, Jumat (25/3/2022). 

Crazy Rich asal Medan itu pun membeberkan awal dirinya mengenal dunia trading dan menjadikan konten dalam kanal YouTube pribadi miliknya. 


"Di tahun 2018 saya tahu Binomo binary option dari iklan kemudian saya mengikuti, 2019 saya membuat konten di YouTube sampai saya dikenal sampai sekarang," tutur Indra Kenz. 

Bahkan diakuinya, ia tak berniat sedikitpun untuk merugikan banyak orang atas aksinya tersebut.

"Tidak pernah ada niatan untuk merugikan orang lain ataupun sampai menipu. Karena orangtua saya tidak pernah mengajarkan saya untuk menipu," ucap Indra Kenz. 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terendus PPATK, Indra Kenz Ternyata Sembunyikan Aset Rp58 Miliar Bentuk Kripto di Luar Negeri, https://www.tribunnews.com/nasional/2022/03/25/terendus-ppatk-indra-kenz-ternyata-sembunyikan-aset-rp58-miliar-bentuk-kripto-di-luar-negeri?page=all.
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved