Perang Rusia dan Ukraina

Akar Masalah Bos Chelsea Roman Abramovich Keracunan saat Upayakan Damai Rusia dan Ukraina

Pemilik Chelsea, Roman Abramovich keracunan saat upayakan damai antara Rusia dan Ukraina, benarkah miliarder rekan dekat Vladimir Putin ini diracun?

Kolase TribunKaltara.com / SkysSports.com dan Instagram/@chelseafc
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich keracunan saat upayakan damai antara Rusia dan Ukraina, Selasa (29/3/2022), benarkah miliarder rekan dekat Vladimir Putin ini diracun? (Kolase TribunKaltara.com / SkysSports.com dan Instagram/@chelseafc) 

Roman Abramovich juru damai perang Rusia dan Ukraina

Selama bertugas sebagai negosiator perdamaian Rusia-Ukraina, Abramovich dikabarkan sangat sering melakukan perjalanan ke Moskow, Kyiv, dan Turki.

Taipan asal Rusia itu juga sudah pernah bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Roman Abramovich sudah resmi melepas kepengurusan Chelsea kepada yayasan klub pada 27 Februari 2022 atau tiga hari setelah invasi Rusia ke Ukraina dimulai.

Tiga hari berselang atau pada 3 Maret 2022, Roman Abramovich secara terbuka menyatakan resmi menjual Chelsea.

Kemudian, tepat pada 10 Maret 2022, Abramovich dicekal oleh Pemerintah Inggris.

Sanksi tersebut membuat seluruh aset milik Roman Abramovich di Inggris Raya dibekukan.

Ia juga dilarang melakukan perjalanan hingga transaksi dengan pihak individu atau menjalankan bisnis di Inggris Raya.

Pemilik Chelsea, Roman Abramovich. (Sky Sports)
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich. (Sky Sports) (Sky Sports)

Baca juga: Bocoran Kandidat Pembeli Chelsea Usai Roman Abramovich Umumkan Jual The Blues, Siapa Saja?

Tetapi Ukraina meminta kepada Amerika Serikat agar Roman Abramovich dikeluarkan dari daftar penerima sanksi.

Menurut Wall Street Journal, setelah telepon Zelensky-Biden, NSC memerintahkan Departemen Keuangan untuk mengeluarkan miliarder Rusia-Israel dari daftar sanksi.

Awal bulan ini, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky meminta Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk menghapus Roman Abramovich dari daftar sanksi Washington.

Dengan harapan bahwa Roman Abramovich bisa membantu menengahi konflik antara Kyiv dan Moskow, menurut laporan Rabu.

Permintaan itu dibuat selama hubungan telepon antara kedua pemimpin negara (Zelensky dan Biden).

The Wall Street Journal melaporkan itu setelah mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved