Perang Rusia dan Ukraina

Akar Masalah Bos Chelsea Roman Abramovich Keracunan saat Upayakan Damai Rusia dan Ukraina

Pemilik Chelsea, Roman Abramovich keracunan saat upayakan damai antara Rusia dan Ukraina, benarkah miliarder rekan dekat Vladimir Putin ini diracun?

Kolase TribunKaltara.com / SkysSports.com dan Instagram/@chelseafc
Pemilik Chelsea, Roman Abramovich keracunan saat upayakan damai antara Rusia dan Ukraina, Selasa (29/3/2022), benarkah miliarder rekan dekat Vladimir Putin ini diracun? (Kolase TribunKaltara.com / SkysSports.com dan Instagram/@chelseafc) 

Journal mengatakan Gedung Putih telah dijadwalkan untuk mengumumkan sanksi terhadap Roman Abramovich bersamaan dengan hukuman serupa yang diperkenalkan oleh UE dan Inggris, ketika Barat menghukum oligarki dalam upaya menekan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menarik pasukannya dari Ukraina.

Tetapi setelah telepon dari Zelensky, Dewan Keamanan Nasional mengarahkan Departemen Keuangan untuk menunda pengumuman itu, kata laporan itu.

Sementara UE dan Inggris sama-sama mengajukan sanksi mereka terhadap Roman Abramovich, membekukan asetnya di yurisdiksi mereka, yang mencakup Klub Sepak Bola Chelsea London, AS sejauh ini menahan diri untuk tidak mengikutinya.

Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih menolak untuk mengomentari laporan tersebut tetapi Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan, "Ada sejumlah saluran di mana mitra Ukraina kami dan mitra Rusia mereka dapat terlibat dalam dialog dan diplomasi."

Seorang juru bicara Roman Abramovich juga tidak menyangkal bahwa oligarki itu berusaha menengahi antara Rusia dan Ukraina.

"Untuk negosiasi, dan demi kepentingan mereka agar berhasil, tidak ada gunanya mengomentari proses atau keterlibatan Tuan Abramovich," katanya.

Baca juga: Sosok Pengusaha Tajir Hansjorg Wyss, Kandidat Kuat Pemilik Chelsea Gantikan Roman Abramovich

"Seperti yang dinyatakan sebelumnya, berdasarkan permintaan, termasuk dari organisasi Yahudi di Ukraina, dia telah melakukan semua yang dia bisa untuk mendukung upaya yang bertujuan memulihkan perdamaian sesegera mungkin."

Tetapi pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Journal bahwa mereka tidak yakin Abramovich telah membantu dalam pembicaraan antara Rusia dan Ukraina dan penilaian intelijen menarik kesimpulan yang sama.

Abramovich telah menjadi satu-satunya oligarki yang telah berbicara secara terbuka tentang upayanya untuk mendorong Moskow mencapai resolusi damai.

Ini mungkin yang menarik Ukraina untuk meminta AS agar tidak memberikan sanksi kepada miliarder yang memiliki hubungan dengan Vladimir Putin itu.

(*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved