Berita Papua Terkini

Dulu Terlibat Penembakan Kabinda Papua, Pentolan KKB Toni Tabuni Meregang Nyawa di Nabire

Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz menangkap dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) di Kabupaten Nabire, Papua.

Editor: Amiruddin
Kolase TribunKaltara.com / Facebook TPNPB
ILUSTRASI - Jenderal TNI dan KKB Papua. Berita Papua Terkini, dulu terlibat penembakan mendiang Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha, pentolan KKB Toni Tabuni meregang nyawa di Nabire (Kolase TribunKaltara.com / Facebook TPNPB) 

Komang belum bisa memastikan apakah KKB di bawah pimpinan Egianus Kogoya pelaku penyerangan di Bandara Kenyam.

Sebelumnya, pada Sabtu (26/3/2022), aksi kontak tembak antara KKB dengan TNI AL yang bertugas di pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Distrik Kenyam.

Dalam aksi tersebut, dua prajutir terbaik TNI AL gugur, dan delapan personil lainnya mengalami luka-luka.

Dua prajurit yang gugur tersebut yaitu, Komandan Pos (Danpos) Letda Marinir Moh Iqbal dan Pratu Marinir Wilson Anderson.

Berikut daftar nama prajurit yang mengalami luka ringan dan berat yang dihimpun Tribun-Papua.com dari berbagai sumber:

Serda Mar Rendi Febriansyah (luka berat), Serda Mar Ebit Erisman (luka berat), Serda Mar Bayu Pratama (luka ringan), Pratu Mar Rahmad Sulman (luka ringan), Prada Mar Dicky Sugara (luka ringan), Pratu Mar Adik Saputra A (luka ringan), Prada Mar La Harmin (luka ringan), Prada Mar Alif Dwi Putra (luka ringan).

Baca juga: Aksi Brutal KKB Papua di Bandara Aminggaru Ilaga, 1 Prajurit Korps Baret Jingga TNI AU Luka Tembak

Egianus Kogoya Pelakunya?

Diketahui, setelah lama menghilang, Panglima KKB yang paling ditakuti, Egianus Kogoya, kembali melancarkan aksinya.

Putra mantan Panglima KKB di Papua tersebut menyerang Pos Marinir-3 hingga mengakibatkan jatuh korban jiwa.

Yang menjadi korban dari kebrutalan Egianus Kogoya, adalah para prajurit TNI yang bertugas di Pos TNI tersebut.

Dari para korban tersebut, dua di antaranya gugur dan yang lainnya menderita luka-luka.

Peristiwa yang terjadi pada akhir pekan, Sabtu 26 Maret 2022 itu, seakan menjadi bukti betapa kelompok separatis masih merajalela di Papua.

Kelompok bersenjata tersebut melakukan penyerangan secara acak terhadap pos-pos militer yang ada di Papua.

Kecenderungan penyerangan adalah saat situasi pada suatu wilayah telah kondusif atas hadirnya aparat TNI dan polisi.

Pada tempat-tempat itulah KKB Papua lantas melakukan penyerangan secara mendadak.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved