Liga 1
Hanif Sjahbandi Ikuti Jejak Carlos Fortes Tinggalkan Arema FC, Nama Pemain Borneo FC Ini Mencuat
Berita Liga 1 terbaru, Hanif Sjahbandi ikuti jejak Carlos Fortes tinggalkan Arema FC, nama pemain Borneo FC ini mencuat
TRIBUNKALTARA.COM - Berita Liga 1 terbaru, Hanif Sjahbandi ikuti jejak Carlos Fortes tinggalkan Arema FC, nama pemain Borneo FC ini mencuat
Meski Liga 1 baru saja selesai, sejumlah kontestan Liga 1 mulai berburu pemain.
Tak sedikit pula pemain yang mulai berpamitan dengan klub lamanya.
Teranyar, Hanif Sjahbandi mulai berpamitan dengan Arema FC.
Ia mengikuti jejak Carlos Fortes yang telah lebih dulu hengkang dari Arema FC.
Sepeninggal Hanif Sjahbandi sejumlah nama mulai dikaitkan dengan Arema FC.
Satu di antaranya, yakni penggawa Borneo FC Samarinda.
Adalah Hendro Siswanto yang dulunya merupakan gelandang andalan Arema FC, yang disebut berpeluang menggantikan posisi Hanif Sjahbandi
Meski Hendro Siswanto berpeluang menggantikan posisi Hanif Sjahbandi, kabar tersebut masih sebatas rumor.
Belum ada keterangan resmi dari manajemen Arema FC maupun dari pihak Hendro Siswanto.
Baca juga: Akar Masalah Kepindahan Carlos Fortes dari Arema FC ke PSIS Semarang Tuai Polemik, Kontrak Diungkit
Arema FC harus rela melihat satu per satu amunisinya hengkang setelah BRI Liga 1 rampung digelar.
Terbaru adalah Hanif Sjahbandi mengikuti jejak Carlos Fortes yang meninggalkan klub berjuluk Singo Edan ini.
Menjadi kerugian tersendiri bagi klub berlogo kepala singa dengan lengan mengepal itu harus kehilangan sosok Hanif.
Pemain 24 tahun ini tak hanya jago dalam memotong arus serangan lawan. Namun juga berkontribusi besar ketika membantu penyerangan.
Hanif Sjahbandi tergolong pemain senior di kubu Arema FC. Dia sudah lima musim membela klub kesayangan Aremania ini.
Untaian kalimat perpisahan disampaikan oleh sang pemain melalui akun instagram resmi pribadinya, Sabtu (2/4/2022).
"Terima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga besar Arema FC, jajaran management, staff pelatih, staff official, para pemain, tim media, dan orang-orang yang ikut andil dalam karir saya selaman di Arema FC," tulis Hanif Sjahbandi.
"Terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Aremania/Aremanita dan orang-orang di mana pun dan dalam keadaan apapun selalu mendukung dan selalu percaya kepada saya.
"Mohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan dan kekurangan selama saya berseragam Arema FC.
"Sampai bertemu di lain kesempatan, terima kasih, saya pamit."
Hanif datang ke Arema FC pada awal Liga 1 2017. Saat itu Singo Edan dibesut oleh Aji Santoso.
Meski perubahan pelatih dialami oleh Arema FC, namun peran Hanif Sjahbandi sebagai dinamo permainan tim tak tergantikan.
Dia selalu menjadi pilihan utama ketika tim ditangani oleh Milan Petrovic, Joko 'Gethuk' Susilo, Milomir Seslija hingga Mario Gomez.
Pada musim terakhirnya bareng Singo Edan, Hanif Sjahbandi mengukir satu gol dari 27 laga di pentas BRI Liga 1 2021.
Ditinggalkan sosok gelandang pertarung, membuat Singo Edan nampaknya tak bisa tinggal diam.
Klub asal Jawa Timur ini memang memiliki sosok Jayus Hariono maupun Renshi Yamaguchi yang berperan sebagai dobel pivot.
Namun Arema FC tetap membutuhkan pemain yang memiliki karakteristik seperti Hanif Sjahbandi.
Beberapa nama kemudian dikaitkan dengan SIngo Edan. Satu di antaranya ialah mengukir kisah CLBK bareng Hendro Siswanto.
Yap, pada bursa transfer kedua BRI Liga 1 lalu, Arema FC sempat ingin menggunakan jasa Hendro Siswanto.
Namun pada akhirnya pihak klub mengurungkan niatan tersebut dan memilih meminjam Sandi Sute dari Persis Solo.
Sebagai catatan saja, Hendro Siswanto adalah pemain yang pernah membela Singo Edan sebelum akhirnya bergabung ke Borneo FC.
Layak ditunggu akankah Singo Edan kembali CLBK degan mantan pemainnya tersebut untuk musim depan.
Baca juga: Tajamnya 2 Bomber Baru Milik PSIS, Ini Sumbangan Taisei dan Fortes ke Persebaya & Arema FC di Liga 1
Akar masalah kepindahan Carlos Fortes dari Arema FC ke PSIS Semarang tuai polemik
Manuver PSIS Semarang dengan merekrut Taisei Marukawa dan Carlos Fortes jadi perhatian.
Pasalnya, belum cukup 24 jam Liga 1 selesai, manajemen PSIS Semarang langsung memperkenalkan Taisei Marukawa dan Carlos Fortes sebagai amunisi anyar Mahesa Jenar musim depan.
Namun di balik kepindahan Carlos Fortes muncul polemik antara pemilik gol terbaik Liga 1 2021/2022 tersebut dengan manajemen Arema FC.
Bahkan kontrak antara Carlos Forets dengan manajemen Arema FC ikut diungkit.
Teranyar, Carlos Fortes buka suara terakit polemik yang muncul usai dirinya jadi rekrutan anyar PSIS Semarag.
Bomber berpaspor Portugal tersebut menjelaskan akar masalah terkait kepindahannya dari Arema FC dan PSIS Semarang.
Kehilangan Carlos Fortes tentu membuat Arema FC harus memburu lagi Bomber haus gol.
Bersama Arema FC, Carlos Fortes mencetak 20 gol dan bersaing di bursa top skor Liga 1.
Bergabungnya Carlos Fortes ke PSIS Semarang tentu diharap bisa membuat lini depan Mahesa Jenar.
Apalagi di Liga 1 musim depan, Carlos Fortes akan berduet dengan Taisei Marukawa.
Kepindahan Carlos Fortes dari Arema FC ke PSIS Semarang menyisakan polemik.
Manajemen Arema FC mengeklaim Carlos Fortes masih memiliki kontrak dengan belum habis bersama skuad Singo Edan.
Terkait hal ini, striker asal Portugal itu pun angkat suara perihal kepindahannya ke PSIS Semarang.
Carlos Fortes buka suara soal pernyataan manajemen Arema FC yang menyayangkan dirinya gabung PSIS Semarang sebelum kontraknya di Arema FC usai.
Dalam Instastory Instagram pribadinya, striker yang mencetak 20 gol itu membuat tiga poin klarifikasi.
Menurut Carlos Fortes, keputusannya gabung PSIS Semarang saat ini tidak melanggar kontrak dan menurutnya itu sah-sah saja karena Arema FC tak ada pembicaraan dengannya soal perpanjangan kontrak musim 2022.
"Pertama, Arema FC tidak pernah menghubungi saya secara langsung untuk memperbarui kontrak saya."
"Kedua, dalam tiga bulan terakhir kontrak saya dapat bernegosiasi dan menandatangani dengan klub lain (hukum FIFA),” tulis Carlos Fortes, Jumat (1/4/2022).
Poin ketiga, Carlos Fortes menuturkan jika dirinya telah memberitahu soal proposal tawaran dari PSIS Semarang pada pihak Arema FC, namun pihak Arema FC tak membuka pembicaraan soal perpanjangan kontrak Fortes.
“Semua direktur, presiden dan pemilik klub diberitahu bahwa saya memiliki proposal dari PSIS dan mereka tidak menghubungi saya."
"Saya menghormati klub sampai akhir. Saya profesional, saya berjuang untuk klub, saya tidak mengakui jika saya dikatakan saya memiliki sikap buruk, karena itu tidak benar."
"Tapi saya menghargai apa yang sudah Arema lakukan untuk saya,” tutupnya.

Manajemen Arema FC Kebakaran Jenggot
Arema FC dibikin kebakaran jenggot dan geram oleh ulah striker asal Portugal, Carlos Fortes.
Carlos Fortes memutuskan hengkang dari kandang Singo Edan ketika masih terikat kontrak.
Sekadar diketahui, per hari ini (1/4/2022), Carlos Fortes sudah resmi menjadi pemain PSIS Semarang.
Carlos Fortes gabung PSIS Semarang bersama mantan gelandang Persebaya Surabaya asal Jepang, Taisei Marukawa.
Hengkangnya Carlos Fortes ke PSIS Semarang sangat disayangkan oleh manajemen klub beralias Singo Edan itu.
Pasalnya, Manajemen Arema FC mengeklaim bahwa Carlos Fortes telah menyalahi aturan kerjasama dengan manajemen tim Singo Edan.
Dalam kontrak yang sudah disepakati, kontrak Carlos Fortes habis pada 30 April 2022 mendatang.
Artinya, masih ada satu bulan waktu yang tersisa ikatan Arema FC dan Carlos Fortes.
"Tentu sangat disayangkan atas apa yang dilakukan oleh Carlos Fortes."
"Ikatan kerjasama kontrak antara Carlos Fortes dan Arema FC berakhir pada 30 April 2022 mendatang," ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji, dikutip SURYAMALANG.COM dari aremafc.com.
Manajemen Arema FC sendiri terbuka seandainya ada pemain yang ingin mengakhiri kontrak lebih cepat, namun dinilai lebih bijak jika hal itu dibicarakan lebih dulu dengan manajemen.
"Jika memang ada keinginan pribadi Fortes untuk emngakhiri kontraknya dengan Arema FC, harusnya dibicarakan dengan manajemen klub Arema FC terlebih dahulu," ungkap Sudarmaji.
Sudarmaji menjelaskan bahwa Arema FC memang tengah dalam masa inventarisasi kebutuhan tim untuk menyambut kompetisi Liga 1 2022 yang rencananya akan digulirkan pada Juli mendatang.
Melihat rentang waktu tersebut, maka pertengahan April menjadi waktu yang ideal untuk melakukan persiapan tim.
"Artinya Arema FC punya opsi priroritas untuk membicarakan masa depan Carlos Fortes," tambahnya.
"Tentu setelah kompetisi baru saja berakhir, hari ini adalah fase untuk mempersiapkan kebutuhan."
"Raport dari pelatih akan menjadi pertimbangan di untuk komposisi musim depan," pungkas Sudarmaji.