Ramadan
Niat Shalat Tarawih Sendirian dan Berjamaah, Disertai Niat Shalat Sunnah Witir 1 dan 3 Rakaat
Berikut ini bacaan niat shalat tarawih sendirian dilengkapi niat shalat sunnah witir. Selain itu, simak niat shalat tarawih berjamaah sebagai makmum.
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini niat shalat tarawih sendirian dilengkapi niat shalat witir.
Selain itu, simak niat shalat tarawih berjamaah sebagai makmum.
Bacaan niat shalat tarawih ini juga dilengkapi dengan tata cara yang benar untuk pelaksanaannya.
Salah satu ibadah sunnah pada bulan Ramadhan adalah shalat tarawih.
Dikutip TribunKaltara.com dari Tribunnews.com berdasarkan buku pintar panduan ibadah muslimahh oleh Muhammad Syukron Maksum, shalat tarawih dikerjakan pada malam hari.
Waktu tepat pelaksanaannya yaitu antara setelah waktu shalat isya hingga sebelum datang waktu hhubuh
Untuk melengkapi shalat tarwih tersebut, biasanya ditutup dengan shalat sunnah lainnya yaitu witir.
Baca juga: Ada Perbedaan Penetapan 1 Ramadhan 1443 H di Indonesia, Menag Yaqut Imbau Umat Jaga Persatuan
Bacaan Niat Shalat Tarawih
- Niat shalat Tarawih Berjamaah
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala."
- Niat Salat Tarawih Sendiri (Munfarid)
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
- Niat Salat Tarawih sebagai Imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa
Artinya: “Saya niat shalat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”
Menurut buku Pintar Panduan Ibadah Muslimah oleh Muhammad Syukron Maksum, shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat, hal ini sudah disepakati oleh ulama (ijma').
Sebagian kaum muslim melaksanakan dengan 4 rakaat dalam sekali salam.
Namun ada juga yang mengerjakan shalat tarawih dengan 2 rakaat dalam sekali salam.
Baca juga: ASN Dilarang Hadiri Buka Puasa Bersama, Ini Panduan Ibadah Ramadhan 1443 H Diterbitkan Kemenag
Berikut tata cara shalat Tarawih yang Tribunnews rangkum dari TribunJabar.com:
1. Membacar niat shalat Tarawih
2. Membaca niat di dalam hati ketika takbiratul ihram
3. Kemudian mengucapkan takbir ketika takbiratul ihram setelah melafalkan niat
4. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah
Setelah itu, baca salah satu surat pendek Al-Quran
5. Rukuk
6. Itidal
7. Sujud pertama
8. Duduk di antara dua sujud
9. Sujud kedua
10. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
11. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
12. Salam pada rakaat kedua/keempat.
Shalat Witir
Setelah selesai melakukan shalat Tarawih, dapat ditutup dengan shalat Witir.
Sementara salat witir adalah salat yang dilakukan minimal dalam satu rakaat.
Salat witir ini biasanya menjadi shalat penutup yang dianjurkan untuk dikerjakan.
Kemudian setelah shalat tarawih, dianjurkan untuk melakukan shalat witir.
Mengutip dari tayangan video 'Tanya Ustaz' Tribunnews.com, Ustadz Wahid Ahmadi menjelaskan bahwa salat witir ini dimaksudkan sebagai salat yang mengakhiri ibadah seseorang biasanya dilakukan setelah salat malam dan dilaksanakan sebelum salat subuh.
Jika waktu sudah mepet atau mendekati salat subuh, maka diperbolehkan melakukan salat witir hanya satu rakaat saja.
Namun jika waktunya cukup untuk melakukan salat witir, maka sebaiknya lakukan salat witir dalam tiga rakaat.
Sebelum melaksanakan shalat witir sebaiknya, kaum muslim membaca niat terlebih dahulu.
Berikut ini bacaan niat salat witir dikutip dari zakat.or.id:
- Niat Sholat Witir – 1 rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa
Artinya: “Saya niat sholat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa”
- Niat Sholat Witir – 3 rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa
Artinya: “Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa”.
(*)