Ramadan

Waktu Tepat Mengucapkan Niat Puasa Ramadhan Berdasarkan Hadits dan Alquran

Kemenag menetapkan 1 Ramadhan pada Minggu, 3 April 2022, simak waktu tepat mengucapkan niat puasa Ramadhan.

Kolase TribunKaltara.com
ILUSTRASI - Puasa Ramadan. (Kolase TribunKaltara.com) 

TRIBUNKALTARA.COM - Kemenag menetapkan 1 Ramadhan pada Minggu, 3 April 2022. Simak waktu tepat mengucapkan niat puasa Ramadhan.

Panduan waktu yang tepat mengucapkan niat puasa Ramadhan ini disebutkan dalam hadits.

Mengenai pengucapan niat puasa Ramadhan, dijelaskan Ustaz Satibi Darwis anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.

Dikatakan Ustaz Satibi Darwis, ada perbedaaan antara niat puasa sunnah dan puasa wajib Ramadhan.

Menurut Ustaz Satibi Darwis, untuk puasa sunnah, tidak wajib dilakukan malam hari.

Artinya, terang dia, kalau puasa sunnah niatnya boleh dipagi hari asalkan belum pernah makan.

Baca juga: Amalan Wanita Haid saat Ramadhan, Puasa Ramadhan 1443 H Dimulai Minggu 3 April 2022

"Maka ketika dia ingat ingin berpuasa boleh dia berniat langsung untuk puasa sunnah," ujarnya dilansir YouTube Tribunnews.com program Tanya Ustaz.

Lanjutnya, khusus puasa Ramadhan yang wajib, mengucapkan niatnya ada dua macam.

Cara yang pertama berdasarkan Jumhurul Ulama dari Maliki, Syafii dan Hambali.

Dalam pandangan ini, niat puasa bulan Ramadhan wajib dilakukan pada waktu malam hari.

Hal ini sesuai dengan Hadist yang artinya:

Siapa yang tidak berniat sebelum fajar, maka tidak sah puasanya.

Baca juga: 1 Ramadhan 1443 H Bertepatan Minggu 3 April, Ini Bacaan Niat Puasa Ramadhan Satu Bulan Penuh

"Hadist ini menjadi acuan yang diambil oleh madzhab Maliki, Syafii dan Hambali bahwa niat harus disampaikan pada waktu malam hari," ujarnya.

Kemudian cara yang kedua berasal dari madzhab Hanafi.

Disini niat puasa Ramadhan boleh dilakukan setelah fajar sampai pertengahan siang hari.

Sesuai dengan firman Allah, Alquran Surat Al-Baqarah ayat 187:

Dan makanlah, minumlah kalian sampai jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam dari fajar kemudian sempurnakanlah puasa sampai malam.

"Ayat inilah yang menjadi pegangan Hanafi puasa Ramadhan bisa juga setelah fajar orang itu berniat tapi batasannya dari fajar sampai pertengahan siang hari," ungkapnya.

Baca juga: Doa Menyambut Ramadhan Dijelaskan dalam Hadits Sahih, Puasa Mulai Hari Minggu 3 April

Namun dari dua pandangan tersebut, Ustaz Satibi lebih menganjurkan menggunakan cara dari Jumhurul Ulama yaitu Maliki, Syafii dan Hambali.

Apabila umat Islam ada yang sering lupa mengucapkan niat ketika ingin berpuasa, Ustaz Satibi menganjurkan untuk menggunakan madzhab Maliki yang memperbolehkan berniat untuk satu bulan penuh berpusa dan sekali niatnya diawal Ramadan.

Menurutnya, cara ini sebagai antisipasi jika sering terlupa mengucapkan niat puasa.

"Maka pandangan ini sebagai jaga-jaga agar kita kalau khilaf dan lupa jika belum berniat puasa Ramadhan. Pandangan yang paling rajih setiap malam kita berniat puasa Ramadan. Bagus juga mengikuti madzhab Maliki berniat diawal Ramadan," ungkapnya.

Berikut bacaan niat puasa Ramadan dikutip dari buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Berikut bacaan niat puasa di bulan Ramadan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved