Operasi Pasar Minyak Goreng

Atasi Kelangkaan, Operasi Pasar Minyak Goreng Curah Digelar di Bulungan, Didatangkan dari Balikpapan

Operasi pasar minyak goreng curah digelar di Pasar Induk Tanjung Selor, Minggu (4/4/2022).

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI
Warga Tanjung Selor saat tengah mengantre membeli minyak goreng curah seharga Rp 14 ribu per liter di operasi pasar minyak goreng curah di Pasar Induk Tanjung Selor, Minggu (4/4/2022).(TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Operasi pasar minyak goreng curah digelar di Pasar Induk Tanjung Selor, Minggu (4/4/2022).

Kegiatan ini difasilitasi oleh Anggota DPR RI Dapil Kaltara, Deddy Sitorus serta didukung oleh PT Rajawali Nusindo sebagai penyalur minyak goreng curah di Kaltara yang juga merupakan anak perusahaan dari RNI, perusahaan BUMN yang bergerak di sektor pangan.

Menurut Deddy Sitorus, pelaksanaan operasi pasar minyak goreng curah adalah salah satu langkah untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng di Bulungan.

Minyak goreng curah yang diangkut dengan mobil tangki ini didatangkan dari salah satu pabrik pengolahan atau refinery di Balikpapan, Kaltim.

Baca juga: Disperindagkop Bulungan Berencana Datangkan 16 Ton Minyak Goreng Curah Asal Balikpapan Pekan Ini

"Ini salah satu upaya kami, dan memang kami baru tahu kalau ada refinery di Balikpapan, ini ada 17 ton minyak goreng untuk UMKM," kata Deddy Sitorus.

Politisi PDIP ini menyampaikan, pihaknya akan memperjuangkan mendatangkan minyak goreng curah ke Kaltara lewat kerja sama dengan kementerian terkait dan juga BUMN sebagai mitra kerjanya di Komisi VI.

Kendati demikian, pihaknya mengaku tidak dapat melaksanakan operasi pasar secara terus menerus.

Deddy meminta, pemerintah daerah setempat, dan Rajawali Nusindo serta pelaku usaha untuk memikirkan proses distribusi yang baik, agar minyak goreng curah dapat didatangkan secara konsisten.

"Mungkin akan ada lagi satu sampai dua kali hingga Ramadan selesai, sehingga tidak ada gejolak harga di bulan Ramadan," ungkapnya.

"Kalau untuk ke depan harus berjalan dengan mekanisme distribusi yang sudah ada," ujarnya.

Sementara itu, Supervisor Kaltimtara, Rajawali Nusindo, Sujar berharap, minyak goreng curah yang disalurkan ke Kaltara dari refinery Kutai Refinery Nusantara di Balikpapan dapat terdistribusi sesuai sasaran.

Sujar menjelaskan, pihaknya memberikan harga Rp 13 ribu per liter bagi pedagang yang menampung minyak goreng curah.

Adapun pedagang tersebut hanya dapat menjual ke pasar sesuai harga eceran tertinggi ( HET ) yakni sebesar Rp 14 ribu per liter.

Lebih lanjut, Sujar mengatakan, kini pihaknya tengah berkoordinasi dengan manajemen di tingkat pusat, agar minyak goreng curah dapat didatangkan tiap minggunya ke Kaltara.

"Kita sampai ke Bulungan setelah empat hari empat malam perjalanan dari Balikpapan, kita harap ini sampai ke UMKM sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan," kata Sujar.

"Kita lagi koordinasi dengan pusat, supaya bisa masuk tiap minggu ke Kaltara, selain Bulungan kami lagi ajukan untuk Nunukan dan Tarakan," tuturnya.

(*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

 

Sumber: Tribun Kaltara
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved