Berita Nasional Terkini
Dilantik Hary Tanoesoedibjo, Aktivis Antikorupsi Tama S Langkun Jabat Ketua Perindo Bidang Kumham
Rekam jejak Partai Perindo sebagai partai bersih yang berjuang tulus untuk masyarakat mendorong aktivis antikorupsi Tama Satrya langkun jatuh hati.
TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA - Rekam jejak Partai Persatuan Indonesia (Perindo) sebagai partai bersih yang berjuang tulus untuk masyarakat mendorong aktivis antikorupsi Tama Satrya Langkun jatuh hati dan memutuskan untuk bergabung.
"Senang sekali. Kita berusaha menyentuh lapisan masyarakat yang paling bawah, yang mengalami penderitaan. Ini yang menjadi orientasi Partai Perindo ke depan," ujar Tama.
Hal itu disampaikan Tama saat dilantik Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo sebagai Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kumham) DPP Partai Perindo sekaligus Juru Bicara Nasional di Kantor DPP Partai Perindo, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta, Jumat (1/4/2022).
Bergabungnya Tama dalam kepengurusan, semakin menegaskan komitmen Partai Perindo sebagai partai yang inklusif, bersih dan berintegritas.
Tama adalah aktivis yang berkarier di Indonesia Corruption Watch (ICW) selama 12 tahun terakhir. Lantas, Tama bekerja sebagai tenaga ahli di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) sejak 2021 hingga Maret 2022.
Baca juga: Mantan Komisioner KPU RI Ferry Kurnia Gabung Perindo, Hary Tanoe Lantik Jadi Waketum Bidang Pemilu
Sepak terjangnya sebagai aktivis anti korupsi tak diragukan lagi.
Sejak menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jayabaya, dia sudah akrab berdiskusi dan menyuarakan semangat anti korupsi.
Beberapa tahun silam, dia bahkan pernah diintimidasi dengan kekerasan, diduga karena kasus-kasus yang disuarakannya. Namun, dia tak berhenti, dan tetap berjuang.
Pada pelantikan tersebut, Tama mengungkapkan ada beberapa hal yang membuatnya hijrah ke partai politik. Pertama, menunjukkan gagasan besar pemberantasan korupsi.

"Dalam hal ini, Pak Hary melalui Partai Perindo telah memberikan kesempatan yang luas bagi saya, untuk berperan aktif dengan memegang nilai-nilai transparansi dan akuntabilitas," tuturnya.
Asumsi dan stigma publik terhadap partai politik yang koruptif, kata Tama, menjadi salah satu tantangan berat bagi agenda pemberantasan korupsi.
"Tapi, itu bukan hal mustahil jika melihat Perindo sebagai partai yang relatif baru. Apalagi jika didukung penuh oleh semua pengurus, anggota, termasuk pendukung Partai Perindo," tegasnya.
Kedua, Partai Perindo sebagai sarana perjuangan yang baru, sesuai dengan bidang dan keahlian yang digelutinya selama ini.
Baca juga: Kisah Suparjo Dapat Modal Usaha dan Gerobak dari Perindo, Berharap Omzet Naik & Sekolah Anak Lancar
"Mudah-mudahan Partai Perindo bisa menawarkan solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat, baik dalam kaitannya isu hukum, pemberantasan korupsi, maupun perlindungan hak-hak korban," ungkapnya.
Hary Tanoesoedibjo
Partai Perindo
Aktivis Antikorupsi
Tama S Langkun
TribunKaltara.com
Indonesia Corruption Watch (ICW)
Di Depan Gubernur Ganjar Pranowo dan Rektor UGM, Isran Noor Tolak PHK 2,7 Juta Honorer di Indonesia |
![]() |
---|
Anggota Komisi V DPR Minta MK Hati-hati Putuskan Uji UU Pemilu Proporsional Terbuka atau Tertutup |
![]() |
---|
Target Devisa Pariwisata 5,95 M Dolar AS, Wamenparekraf: Buka Lapangan Kerja, Kembangkan Desa Wisata |
![]() |
---|
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2023 Naik Jadi Rp 98,8 Juta, Yaqut: Beban Jemaah Rp 69 Juta, DPR Kaget |
![]() |
---|
Respons Menteri Asal Nasdem SYL saat Kursinya Terus 'Digoyang' Isu Reshuffle, Ngaku Tidak Mengerti |
![]() |
---|